Tujuan Manfaat Anatomi Kuku Kuda Laminitis dan

Radiografi atau sinar-x telah ditemukan lebih dari satu abad yang lalu dan telah digunakan dalam penanganan terhadap pasien untuk tujuan medis Reed 2011. Pemanfaatan radiografi dalam praktik kuda adalah untuk mengevaluasi tulang, serta mengetahui respon tulang terhadap kerusakan dan penyakit, sehingga dapat dihubungkan dengan gejala klinis suatu penyakit Weaver Barakzai 2009. Penggunaan radiografi pada kasus laminitis sangat bermanfaat karena dapat menggambarkan status pergeseran dan perubahan dari os phalanx III di dalam hoof capsule, serta memberikan informasi terhadap diagnosis dan prognosis kasus laminitis Pollitt 2008. Kasus laminitis yang menyerang kuda banyak dilaporkan oleh berbagai negara, sedangkan di Indonesia belum banyak laporan mengenai kasus laminitis pada kuda. Perlu dilakukan evaluasi terhadap kasus laminitis melalui pemeriksaan klinis secara menyeluruh dan disertai dengan pemeriksaan radiografi.

1.2 Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mendiagnosis kasus laminitis pada kuda berdasarkan pemeriksaan klinis, radiograf dan membagi derajat keparahan dari kasus laminitis tersebut.

1.3 Manfaat

Manfaat dari penelitian ini adalah dapat membantu dokter hewan untuk menentukan prognosis dan pemilihan terapi yang tepat terhadap kasus laminitis pada kuda. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Anatomi Kuku Kuda

Kuku merupakan organ tubuh yang penting bagi kehidupan kuda. Kuku kuda mempunyai fungsi dan peran yang cukup berat, sehingga rentan akan terjadinya kelainan dan penyakit. Kelainan atau penyakit pada kuku kuda dapat disebabkan oleh kelainan konformasi, faktor kongenital, kesalahan penapalan dan perawatan yang tidak baik, sehingga kuku kuda harus dirawat dengan baik dan teratur Putro 2008. Penyakit kuku yang sering terjadi pada kuda adalah laminitis. Gambar 1 Anatomi kuku kuda Sumber: Floyd Mansmann 2007.

2.2 Laminitis dan

Founder Laminitis merupakan peradangan pada laminae, jaringan tipis yang menghubungkan dinding kuku dengan coffin boneos phalanx III dan struktur lain Heel Lateral groove of frog Coronary groove Hoof wall Frog Central groove of frog Insensitive laminae Perioplic groove Space occupied by cunnean part of digital cushion Bulbs of the heels white line Bar Sole pada kaki kuda. Laminae berperan penting dalam memantapkan tulang pada bagian dalam kaki, ketika terjadi peradangan pada laminae kekokohan tulang mengalami gangguan dan tulang mengalami kerusakan Gambar 2. Peradangan pada kejadian laminitis diawali dengan ischemia dan kematian sel. Kematian sel terjadi karena tidak memperoleh suplai nutrisi dari pembuluh darah Redden 1998. Laminitis menimbulkan ancaman bagi semua kuda dan secara umum dianggap sebagai salah satu penyakit yang paling penting pada kuda dan mempengaruhi kesejahteraan kuda. Pengaruh laminitis dapat menyebabkan stamina kuda menurun dan sakit di daerah digit yang parah, sehingga kuda tidak mampu beraktivitas dengan baik Collins et al. 2010. Gambar 2 Struktur internal kuku kuda Sumber: Pollitt 2001. Menurut Rooney 2007, founder dan laminitis merupakan dua terminologi yang dapat saling menggantikan karena memiliki arti serupa Gambar 3. Keadaan tersebut secara terminologi merujuk pada dua tahapan yang berbeda dalam penyakit yang sama serta dengan penanganan yang dilakukan secara bersamaan. Laminitis dapat didefinisikan sebagai kondisi laminae kaki rusak karena aliran darah menuju laminae terhambat, peradangan dan luka yang bersifat akut, sedangkan founder merupakan tahapan kedua dari laminitis yang dibiarkan berlanjut tanpa terapi. Founder diawali dengan dinding kukuwall yang terus tumbuh dalam keadaan tidak normal, sehingga merusak laminae dan memisahkan wall dengan tulangos phalanx III. Tulang tersebut kemudian berputar dan terdorong menuju bagian telapak kakisole, dan pada kasus yang serius diikuti dengan menembusnyapenetration os phalanx III ke bagian sole Rooney 2007. Menurut Pollitt 2007, os phalanx III juga dapat menembus hoof capsule, merusak arteri, vena, dan menimbulkan rasa sakit yang parah. Gambar 3 Radiograf founder Laminitis Kronis yang diikuti rotasi os phalanx III Sumber: Farrow 2006.

2.3 Kausa