Jasa penyewaan dan pemeliharaan menara telekomunikasi Penyewaan Menara Telekomunikasi dan Jaringan Telekomunikasi
terus berkembang yang sejalan dengan kemajuan teknologi telekomunikasi yang saat ini menuju 4G LTE. Dengan kemajuan teknologi ini, komunikasi saat ini semakin dipermudah
tidak lagi hanya melalui suara tetapi menuju telekomunikasi berbasis data.
Dengan teknologi berbasis data, kebutuhan kapasitas dan kerapatan sinyal semakin dibutuhkan agar para operator telekomunikasi dapat tetap memberikan layanan yang terbaik
kepada para pelanggannya. Permintaan untuk jasa wireless broadband seperti 3G dan 4G data akan terus meningkat di populasi perkotaan yang lebih makmur, terutama untuk
penduduk di wilayah Badung dan Denpasar. Oleh karena itu, Balitower juga memperkirakan akan ada pertambahan kapasitas kebutuhan jaringan untuk operator telekomunikasi dan
penyedia wireless broadband di daerah-daerah tersebut, yang pada akhirnya berdampak pada penambahan permintaan menara telekomunikasi.
2.4. Kelayakan pelanggan Balitower
Sekitar 95 dari total pendapatan usaha konsolidasian Balitower untuk periode Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 berasal dari PT
Telekomunikasi Selular, PT XL Axiata, Tbk., PT Indosat, Tbk., PT Hutchison 3 Indonesia, PT Axis Telekom Indonesia dan PT Smartfren Telecom, Tbk. Balitower hingga saat ini
senantiasa meningkatkan portofolio pelanggan agar ketergantungan pada satu operator dapat diminimalisir. Akan tetapi karena sifat jangka panjang dari kontrak sewa Balitower pada
umumnya selama 10 tahun, Balitower akan sangat tergantung kepada kemampuan keuangan para pelanggan untuk membayar sewa.
Industri telekomunikasi di Indonesia sangat kompetitif, dengan 9 sembilan perusahaan operator yang ada di pasar saat ini. Banyak operator telekomunikasi mempunyai
kewajiban keuangan yang besar dan mengandalkan pinjaman untuk mendanai belanja modal dan operasional mereka. Sampai dengan saat ini, Balitower belum mengalami kegagalan
pembayaran yang berarti dari para pelanggan Balitower.