Gambar 16. Dendogram tingkat kesamaan habitat antara stasiun berdasarkan parameter fisika dan Kimia
4.7. Tingkat Kesamaan Habitat antar Stasiun Berdasarkan Jumlah Spesies Nekton
Tingakat kesamaan antara stasiun juga dapat dilihat berdasarkan parameter biologinya dengan menggunakan indeks Bray-Curtis. Dendrogram tingkat
kesamaan antara stasiun berdasarkan kelimpahan nekton Gambar 20 . Berdasarkan Gambar 20 dendrogam tersebut menunjukan terdapat 2
kelompok pada taraf kesamaan. Kelompok I terdapat pada stasiun 1, 3 dan 4. Hal ini dapat di interpretasikan bahwa kedua stasiun tersebut memiliki jenis ikan yang
hampir sama. Stasiun 1, 3, dan 4 memiliki kondisi arus yang sedang, substrat dasar berbatu serta warna air yang keruh. Sehingga jenis ikan gabus, berod dan
beunteur banyak ditemukan di stasiun ini. Hal tersebut diduga disebabkan oleh fisik ikan berod dan ikan gabus yang memiliki struktur tubuh yang mungkin untuk
berenang pada arus deras dan menyelinap pada selah-selah bebatuan. Kelompok II terdapat di stasiun 2 Gambar 20. Kondisi stasiun 2 yang
bersubtrat dasar kerikil dan berpasir, dengan berarus sedang, dangkal dan kondisi airnya masih cukup jernih. Stasiun 2 memperoleh kelimpahan nekton paling
banyak dibandingkan stasiun lain, dimana ikan yang tertangkap yaitu ikan jeler Nemacheilus spiniferus, paray, dan jenis udang-udangan. Berdasarkan data yang
diperoleh ada jenis nekton yang memiliki jumlah individu yang besar sehingga menunjukan perbedaan jauh dari jenis lain yaitu ikan jeler. Hal ini diduga bahwa
Stasiun S
im ila
ri ty
3 4
2 1
41.21
60.80
80.40
100.00
80
stasiun 2 merupakan daerah yang paling cocok untuk keberadaan ikan jeler, yang mana kondisi habitat yang masih baik dan tentu saja ketersediaan makanannya
yang melimpah sehingga cocok untuk berkembang biak secara produktif. Kottelat et al. 1993 menjelaskan bahwa ikan jeler pada umumnya menyukai daerah yang
perairannya bersubstrat pasir, ukuran batunya kecil-kecil kerikil, dangkal, arusnya agak lambat, keadaan oksigennya tinggi dan memiliki tingkat
kecerahannya tinggi dan ikan ini termasuk jenis ikan yang rentan terhadap perubahan kondisi fisika kimia perairan.
Gambar 17. Dendogram tingkat kesamaan habitat antara stasiun berdasarkan jumlah Nekton
4.8. Pola Adaptasi Nekton Terhadap Kondisi Habitatnya