4.80 5.00 5.20 5.40 sakazakii Mutan GFPuv dan Wild-type pada Permukaan Kontak Pangan
25
Gambar 12 Densitas biofilm C. sakazakii mutan GFPuv FWHd16 dan S. aureus
pada permukaan SS selama kompetisi Kondisi serupa juga terjadi pada pembentukan biofilm C. sakazakii mutan
GFPuv YRt2a saat terdapat S.aureus pada medium tumbuh yang sama Gambar 13. Biofilm C. sakazakii mutan GFPuv YRt2a yang terbentuk pada pelat SS
ketika terjadi kompetisi adalah 4.79±0.08 Log CFUcm
2
, 4.82±0.03 Log CFUcm
2
dan 4.66±0.08 Log CFUcm
2
pada 24, 48 dan 72 jam. Hal tersebut mengindikasikan bahwa pada inkubasi 24 dan 48 jam densitas C. sakazakii mutan
GFPuv YRt2a cenderung stabil karena hanya terjadi sedikit kenaikan, namun densitasnya kemudian menurun setelah melewati inkubasi 48 jam. Selama
kompetisi, biofilm S. aureus memiliki pola pertumbuhan yang berbeda dengan biofilm C. sakazakii mutan GFPuv YRt2a. Biofilm S. aureus pada permukaan SS
terus mengalami penurunan pada setiap waktu inkubasinya. Pada waktu inkubasi 24 jam densitas biofilm S.aureus pada pelat SS mencapai jumlah tertinggi, yakni
sebesar 5.49±0.07 Log CFUcm
2
kemudian menurun menjadi 5.31±0.07 Log CFUcm
2
dan kembali turun sampai 4.99±0.04 Log CFUcm
2
pada inkubasi 72 jam. Pada uji statistik hasil pengamatan biofilm kompetisi oleh kedua jenis bakteri
menunjukkan densitas biofilm yang dibentuk oleh kedua jenis C. sakazakii mutan GFPuv baik FWHd16 dan YRt2a pada masing-masing waktu inkubasi berbeda
nyata dengan biofilm S. aureus pada jenis permukaan pelat SS Lampiran 4.
Beberapa jenis bakteri diketahui melakukan strategi pertahanan diri karena akibat dari keberadaan bakteri lain dalam suatu komunitas multispesies atau
kondisi lingkungan yang merugikan, salah satunya adalah perubahan dari sel plantonik menjadi bentuk biofilm dalam bentuk yang kompleks dan dilindungi
oleh matriks ekstraseluler Hall-Stoodley et al. 2004. Sebagian besar interaksi antara S. aureus dan spesies bakteri lainnya bersifat kompetitif di alam, dan hanya
beberapa interaksi kooperatif Nair et al. 2014. Pada biofilm multispesies disebutkan bahwa kondisi lingkungan yang mendukung pertumbuhan akan
mampu meningkatkan kemampuan menempel S. aureus pada suatu permukaan dan sementara waktu dapat menghambat penempelan dari bakteri Gram-negatif
Characklis et al. 1990. Pada beberapa kasus juga disebutkan bahwa bakteri gram