Populasi dan Sampel Penelitian Variabel Penelitian Definisi Operasional

48 M.Chandra, 2014 PENGGUNAAN WEBSITE DALAM MODEL PERUBAHAN KONSEPTUAL DENGAN SETTING KOOPERATIF PROBLEM SOLVING UNTUK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMA PADA MATERI TEORI KINETIK GAS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan: X Y O 1 O 2 O 3 = = = = = Perlakuan pembelajaran dengan penggunaan website dalam model perubahan konseptual dengan setting kooperatif problem solving Perlakuan pembelajaran dengan model perubahan konseptual dengan setting kooperatif problem solving tanpa berbantuan website Pretest dan posttest pemahaman konsep Pretest dan posttest kemampuan pemecahan masalah Tes skala sikap untuk tanggapan siswa

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA pada sebuah SMA Negeri di Kota Pekanbaru pada Tahun Ajaran 20132014 yang memiliki 4 kelas dengan komposisi siswa masing-masing 38-39 orang dalam satu kelas.

2. Sampel

Sampel dari penelitian kali ini adalah siswa di dua kelas XI IPA yang dipilih menggunakan metode “randomized sampling class”. Teknik random dilakukan dengan cara pengundian. Pengundian sampel dilakukan pada semua kelas, karena setiap kelas memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel sehingga diperoleh satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol Ruseffendi, 1998.

C. Variabel Penelitian

Pada penelitian ini terdapat dua buah variabel yaitu variabel bebas dnan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model perubahan konseptual dengan setting kooperatif problem solving, sedangkan variabel terikatnya adalah pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah. 47 49 M.Chandra, 2014 PENGGUNAAN WEBSITE DALAM MODEL PERUBAHAN KONSEPTUAL DENGAN SETTING KOOPERATIF PROBLEM SOLVING UNTUK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMA PADA MATERI TEORI KINETIK GAS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalahan penafsiran tentang istilah-istilah dalam penelitian ini, maka dilakukan pendefinisian secara operasional sebagai berikut : 1. Model perubahan konseptual memberikan landasan pikir bahwa pengetahuan yang telah dimiliki oleh seseorang sesungguhnya berasal dari pengetahuan yang secara spontan diperoleh dari interaksinya dengan lingkungan. Model perubahan konseptual dalam penelitian ini memiliki enam langkah pembelajaran yaitu: 1 Sajian pertanyaan-pertanyaan resitasi dan konstruksi; 2 Sajian miskonsepsi yang berkaitan dengan masalah sebelumnya; 3 Sajian strategi sangkalan diikuti eksperimen, demonstrasi, analogi, konfrontasi, atau contoh-contoh tandingan; 4 Pembuktian konsep atau prinsip ilmiah secara teoretik; 5 Penerapan konsep dan prinsip-prinsip ilmiah untuk pemecahan masalah dalam konteks dunia nyata; dan 6 Sajian pertanyaan-pertanyaan pengembangan pemahaman dan kemampuan pemecahan masalah Santayasa, 2008. Dalam rangka membantu siswa untuk melatih kemampuan dalam memecahkan masalah, model perubahan konseptual dilaksanakan dengan setting kooperatif problem solving yang dikenalkan dan dilatihkan pada tahap kelima dan keenam pembelajaran. Sedangkan model perubahan konseptual dengan setting kooperatif problem solving menggunakan website dalam penelitian ini digunakan untuk membantu siswa memahami fenomena-fenomena yang bersifat mikroskopik . Untuk memantau keterlaksanaan dalam pembelajaran dilakukan observasi dengan menggunakan lembar observasi. 2. Pemahaman konsep dalam penelitian ini yaitu menurut taksonomi domain kognitif Bloom yang telah direvisi Anderson, L. W. et al., 2001 terdiri dari tujuh jenis, antara lain : menginterpretasi, mencontohkan, mengklasifikasi, merangkum, menarik kesimpulan, membandingkan, dan menjelaskan. Dalam penelitian ini digunakan 3 indikator pemahaman konsep saja yang disesuaikan dengan materi teori kinetik gas yaitu menginterpretasi, menarik kesimpulan, dan menjelaskan. Dalam penelitian ini pemahaman konsep siswa diukur 50 M.Chandra, 2014 PENGGUNAAN WEBSITE DALAM MODEL PERUBAHAN KONSEPTUAL DENGAN SETTING KOOPERATIF PROBLEM SOLVING UNTUK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMA PADA MATERI TEORI KINETIK GAS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan tes pemahaman konsep berupa tes tertulis berbentuk pilihan ganda yang mencakup indikator- indikator pemahaman konsep. Data pemahaman konsep didapat dari instrumen berupa soal pilihan ganda. Peningkatan pemahaman konsep yang dimaksud adalah peningkatan skor test setelah dilakukan treatment. Peningkatan pemahaman konsep teori kinetik gas diukur dengan membandingkan nilai rata- rata skor gain yang dinormalisasi g pemahaman konsep antara kelas ekperimen dan kelas kontrol. 3. Kemampuan pemecahan masalah yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa menggunakan pengetahuan-pengetahuan dan konsep-konsep teori kinetik gas yang dipelajarinya untuk memecahkan berbagai masalah yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, baik yang terkait gejala alam maupun pada peralatan atau karya teknologi. Kemampuan pemecahan masalah yang diukur dalam penelitian ini disesuaikan dengan tahapan pemecahan masalah menurut Heller, P, et.al 1999 yaitu fokus masalah, menggambarkan secara fisika, merencanakan penyelesaian masalah, melaksanakan perencanaan, dan mengevaluasi jawaban. Kemampuan pemecahan masalah diukur dengan menggunakan tes dalam bentuk uraian yang terdiri dari soal aspek penerapan dan analisis. Soal-soal tes kemampuan pemecahan masalah dalam penelitian ini berkaitan dengan permasalahan yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari- hari. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa diukur dengan membandingkan nilai nilai rata-rata skor gain yang dinormalisasi g kemampuan pemecahan masalah antara kelas ekperimen dan kelas kontrol.

E. Prosedur Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Menggunakan Masalah Kontekstual Terhadap Pemahaman Konsep Matematika Siswa

1 43 0

PENGEMBANGAN MEDIA ANIMASI DUA DIMENSI BERBASIS JAVA SCRATCH MATERI TEORI KINETIK GAS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA

5 40 130

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN Penerapan Metode Pembelajaran Problem Solving Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Hasil Belajar Matematika.

0 0 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PROBLEM SOLVING BAGI SISWA SMA Penerapan Metode Pembelajaran Problem Solving Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Hasil Belajar Matematika.

0 0 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NOVICK DIPADUKAN DENGAN STRATEGI COOPERATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMA.

7 30 42

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMK PADA MATERI TERMOKIMIA.

0 0 37

PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBANTUAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP TEORI KINETIK GAS SISWA SMA.

0 2 44

MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP FLUIDA STATIS DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA.

0 1 39

PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI) DALAM PROSES PEMBELAJARAN MATERI TEORI KINETIK GAS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA.

2 5 44

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MODEL KOOPERATIF MURDER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMA.

0 2 67