mengakibatkan perusahaan yang pendapatannya tidak stabil akan memperkecil Dividend Pa yout Ra tio
-nya. 7. Pengawasan Terhadap Perusahaan
Terkadang pemilik tidak mau kehilangan kendali terhadap perusahaan. Oleh karena itu perusahaan cenderung mencari sumber dana dari modal
sendiri. Kemungkinan akan masuk investor baru tentunya akan mengurangi kendali pemilik lama atas perusahaan. Jika dibelanjai dari hutang
risikonya cukup besar. Hal itulah yang menyebabkan perusahaan akan cenderung tidak membagi dividen.
Fama dan French 1998 menemukan bahwa investasi yang dihasilkan dari kebijakan dividen memiliki informasi yang positif tentang perusahaan di
masa yang akan datang, selanjutnya berdampak positif terhadap nilai perusahaan. Hasnawati 2005 menemukan bahwa kebijakan dividen berpengaruh positif
terhadap nilai perusahaan. Wahyudi dan Pawestri 2006 menemukan bahwa kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
2.1.6 Keputusan Investasi
Keputusan investasi adalah keputusan yang diambil oleh manajer keuangan dalam allocation of fund atau pengalokasian dana ke dalam bentuk
investasi di dalam perusahaan untuk jangka waktu yang dikehendaki dengan harapan akan memperoleh keuntungan selama jangka waktu tersebut.
Perusahaan adalah kombinasi antara nilai aktiva riil dengan pilihan investasi di masa yang akan datang. Pertumbuhan perusahaan adalah faktor yang
Universitas Sumatera Utara
diharapkan oleh investor sehingga perusahaan tersebut dapat memberikan imbal hasil yang diharapkan. Pertumbuhan perusahaan yang selalu meningkat dan
bertambahnya nilai aset diharapkan dapat mendorong ekspektasi bagi investor karena kesempatan investasi dengan keuntungan yang diharapkan dapat tercapai.
Menurut Wahyudi dan Pawestri 2006 nilai perusahaan yang dibentuk melalui indikator nilai pasar saham sangat dipengaruhi oleh peluang-peluang investasi.
Nilai perusahaan semata-mata ditentukan oleh keputusan investasi. Myers 1977 memperkenalkan Investment Opportunity Set IOS pada studi
yang dilakukan dalam hubungannya dengan keputusan investasi. IOS didefinisikan sebagai kombinasi antara aktiva yang dimiliki assets in place dan
pilihan investasi di masa yang akan datang dengan net present value positif. IOS memberikan petunjuk yang lebih luas dengan nilai perusahaan tergantung
pada pengeluaran perusahaan di masa yang akan datang, sehingga prospek perusahaan dapat ditaksir dari IOS.
Teori-teori yang melatarbelakangi keputusan investasi, antara lain: 1. Signalling Theor y
Teori tersebut menyatakan bahwa pengeluaran investasi memberikan sinyal positif terhadap pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang, sehingga
meningkatkan harga saham sebagai indikator nilai perusahaan Wahyudi dan Pawestri, 2006. Teori ini menunjukkan bahwa pengeluaran investasi yang
dilakukan oleh perusahaan memberikan sinyal, khususnya kepada investor maupun kreditur bahwa perusahaan tersebut akan tumbuh di masa
mendatang. Pengeluaran investasi yang dilakukan oleh manajer pastinya telah
Universitas Sumatera Utara
memperhitungkan return yang akan diterima dan hal tersebut sudah pasti akan memilih pilihan yang paling menguntungkan perusahaan.
2. F isher ia n ’s Theory
Teori ini pertama kali dikemukakan oleh penyandang nama teori tersebut yaitu Irving Fisher, yang merupakan ekonom neoklasik berkebangsaan Amerika.
Teori tersebut menyatakan bahwa dengan adanya asimetri informasi antara investor dengan manajemen maka investor sebagai pihak luar tidak
dapat melihat perilaku manajemen dalam membuat keputusan investasi sehingga akan melakukan investigasi perilaku manajer melalui sisi lain.
Hasnawati 2005 menemukan bahwa keputusan investasi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Wahyudi dan Pawestri 2006 menemukan
bahwa keputusan investasi tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
2.1.7 Profitabilitas