Kebijakan Pemerintah India dalam Menangani kasus Pernikahan Anak
46
Pemerintah di Madhya Pradesh, Uttar Pradesh, Haryana dan Bihar dimana pernikahan anak cukup besar terjadi di daerah tersebut masih belum mengambil
inisiatif untuk mewajibkan masyarakatnya dalam melakukan registrasi atau mendaftarkan pernikahan, hal ini dikarenakan adanya kesenjangan undang-
undang antara pemerintah pusat dan pemerintah di daerah tersebut.
63
Dengan adanya program the Compulsory Registration of Marriages Act ini maka
pemerintah pusat sudah mewajibkan bagi semua warga negara India untuk meregistrasikan atau mendaftarkan pernikahanan mereka dengan tujuan untuk
mengetahui struktur sosial dan kondisi lokal serta mencegah terjadinya pernikahan anak di berbagai daerah di India.
64
Ditahun yang sama, pemerintah India juga membuat The Prohibition of Child Marriage Act, 2006 PCMA, 2006 atau Aksi Larangan bagi pernikahan
anak di India. The Prohibition of Child Marriage Act, 2006 PCMA, 2006 ini deklarasikan pada 10 Januari 2007 dan mulai berlaku pada tanggal 1 november
2007. Program ini dibuat untuk mengatasi pernikahan anak di India yang semakin marak.
65
Sebelum dibuatnya The Prohibition of Child Marriage Act, 2006 PCMA, 2006, pemerintah India sudah membuat The Child Marriage Restraint Act,
http:www.ohchr.orgdocumentsissueswomenwrgsforcedmarriagengohaqcentreforchildrights1 .pdf. Diakses pada 01 Juli 204
63
Kumari, Ranjana. Dr, “A Study on Child Marriage in India: Situational Analysis in Three States
”, hal: 17-18. http:www.khubmarriage18.orgsitesdefaultfiles55.pdf. Diunduh pada 02 Juli 2014
64
Ibid
65
Ministry of Women and Child Development. ” Handbook on The Prohibition of Child Marriage Act, 2006
” New Delhi: 2007. http:www.unicef.orgindiaChild_Marriage_handbook.pdf. Diakses pada 2 Juli 2014
47
1929 dan The Prevention of Child Marriage Act, 2004. Kedua program tersebut memiliki kesamaan pada tujuan yakni sama-sama bertujuan untuk melawan kasus
pernikahan anak di India hanya saja diperbaharui dan dibuat sesuai dengan perkembangan kasus pernikahan anak disetiap tahunnya.
66
The Prohibition of Child Marriage Act, 2006 PCMA, 2006 membuat beberapa undang-undang
yang diklasifikasikan menjadi tiga bagian yaitu: pencegahan, perlindungan dan tuntutan bagi yang melanggar. Setelah diberlakukannya Child Marriage
Prohibition Act 2006 dan dibuatnya Child Marriage Officer, Pemerintah India dan seluruh daerah di India wajib mengikuti dan mentaati peraturan yang ada, selain
itu Child Marriage Prohibition Act ini juga berlaku untuk semua warga India terlepas dari agama dan diluar ikatan India, akan tetapi tidak berlaku untuk daerah
bagian Jammu dan Kashmir. Dalam penyelesaian kasus pernikahan anak terdapat masalah dalam sulitnya penegakan hukum terhadap para pelanggar, hal ini
terbukti dengan ditahun 2010 terdapat 111 kasus dilaporkan pada PCMA dan hanya 11 kasus yang dilanjutkan ke jalur hukum, National Bureau Crime
Records.
67
Pemerintah India telah mengambil langkah hukum yang positif dan progresif untuk mencegah terjadinya perkawinan anak ini. Hukum pertama India
ialah menetapkan batas usia minimum untuk menikah yang dibuat oleh Child Marriage Restraint Act dan telah diberlakukan sejak tahun 1929. Kemudian Child
66
Kumari, Ranjana. Dr. “A Study on Child Marriage in India: Situational Analysis in Three States
”. Hal: 16-17. http:www.khubmarriage18.orgsitesdefaultfiles55.pdf. Diunduh pada 02 Juni 2014
67
Ministry of Women and Child Development, ” Handbook on The Prohibition of Child Marriage Act, 2006
”, New DelhI, 2007. . http:www.unicef.orgindiaChild_Marriage_handbook.pdf. Diakses pada 02 Juli 2014
48
Marriage Prohibition Officers membuat sebuah undang-undang baru yang disahkan pada bulan Desember 2006, yang melarang pernikahan anak dan
menetapkan usia sah untuk menikah pada 18 tahun untuk anak perempuan dan 21 tahun untuk anak laki-laki. Undang-undang baru tersebut mengamanatkan
langkah-langkah hukuman terhadap semua yang melakukan, mengizinkan ataupun memperkenalkan pernikahan anak. Langkah-langkah ini termasuk hukuman
minimal dua tahun penjara dan denda hingga INR 100.000.
68
Ditahun 2007, pemerintah India membuat Kasturba Gandhi Balika Vidyalaya KGBV. Kasturba Gandhi Balika Vidyalaya KGBV merupakan
komponen dari Department of Elementary Education Sarva Shiksha Abhiyan SSA, National Programme for Education of Girls at Elementary in India yang
mendirikan sekolah dasar dikomplek perumahan yang ditujukan anak perempuan yang berusia 11-14 tahun hingga usia lanjut ataupun perempuan yang telah
berhenti dari pendidikannya dengan berbagai alasan. Kasturba Gandhi Balika Vidyalaya KGBV ini dibuat untuk membantu mencegah pernikahan anak
melalui sistem pendidikan, tidak hanya itu dengan adanya Kasturba Gandhi Balika Vidyalaya KGBV ini menyadari setiap anak berhak untuk mendapatkan
pendidikan.
69
68
Ministry of Law and Justice, ”The Prohibition of Child Marriage Act, 2006”, New Delhi, 10 Januari 2007. http:wcd.nic.incma2006.pdf. Diakses pada 03 Juli 2014
69
Rawat, Sangeeta, ” Status and Functioning of Kasturba Gandhi Balika Vidyalayas Uttarakhand
”, Visual Soft Research Development, Vol.2, hal: 574-576. http:www.vsrdjournals.comvsrdIssue2011_11_NovWeb3_Sangeeta_Rawat_413_Research_C
ommunication_Nov_2011.pdf. Diakses pada 03 Juli 2014
49
Kasturba Gandhi Balika Vidyalaya KGBV ini telah dibuat pada tahun 2004, tetapi baru diresmikan oleh pemerintah India pada tanggal 01 April 2007.
Kasturba Gandhi Balika Vidyalaya KGBV telah dilaksanakan di 24 daerah di India yakni: Assam, Andhra Pradesh, Arunachal Pradesh, Bihar, Jharkhand,
Gujarat, Haryana, Himachal Pradesh, Karnataka, Jammu dan Kashmir, Madhya Pradesh, Chattisgarh, Manipur, Maharashtra, Meghalaya, Mizoram, Orissa,
Punjab, Rajasthan, Tamil Nadu, Tripura, Uttar Pradesh, Uttarakhand dan Bengal Barat, Dadar dan Nagar Haveli. Terdapat 2180 KGBV yang disahkan oleh
Pemerintah India sampai dengan bulan Maret 2007.
70
Pada Maret 2009, pemerintah India melalui Kementerian Perempuan dan Anak atau The Ministry of Women and Child Development mengeluarkan
Dhanalakshmi atau dana tunai yang digunakan untuk asuransi anak perempuan di India. Cara ini dibuat untuk mendorong setiap keluarga khususnya yang memiliki
anak perempuan agar mendaftarkan kelahiran anak mereka, menjaga kondisi kesehatan dengan cara membawa anak perempuan mereka untuk melakukan
imunisasi, dan mempertahankan pendidikan anak mereka sampai kelas VIII. Selain itu Dhanalakshmi ini juga memberikan perlindungan asuransi untuk anak
perempuan mereka yang belum menikah ketika usia mereka diatas 18 tahun. Dhanalakshmi ini juga dipercaya mampu mengubah pola pikir perempuan ibu
dan anak dengan memanfaatkan dana yang ada untuk kesejahteraan anaknya.
70
Ibid, hal: 574-576
50
Sehingga, transfer tunai atau asuransi ini dibuat untuk menjaga kesejahteraan anak perempuan di India.
71
Selama tahun 2009 hingga 2010, Kementerian Perempuan dan Anak India atau The Ministry of Women and Child Development telah mengeluarkan program
Perlindungan Anak Terpadu atau Integrated Child Protection Scheme ICPS dengan maksud untuk menciptakan lingkungan yang aman di negara India dengan
cara memberikan perawatan dan perlindungan terhadap anak-anak berusia 0-18 tahun, baik anak-anak yang berada dalam konflik, anak-anak dari keluarga
migran, anak-anak dari tahanan, anak-anak perempuan dalam prostitusi, pekerja anak, anak-anak yang hidup di jalanan, anak-anak korban pernikahan, maupun
diperdagangkan atau anak-anak korban kejahatan seksual.
72
Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan kontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan anak-anak dalam keadaan sulit, serta mengurangi
kerentanan terhadap situasi dan tindakan yang mengarah pada penyalahgunaan, penelantaran, eksploitasi, dan pemisahan anak. Program ini dicapai melalui:
Peningkatan akses dan kualitas layanan perlindungan anak, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak-hak anak, penanganan dan tanggung jawab
yang jelas bagi perlindungan anak, struktur pemerintahan yang telah didirikan berfungsi untuk memberikan pelayanan hukum dan dukungan kepada anak-anak
71
Ministry of Women and Child Development, “Child Protection and Welfare“, New Delhi, Annual Report: 2009-2010, Chapter 4, hal: 49-50.
http:wcd.nic.inpublicationAR201213_english.pdf. Diakses pada 5 Juli 2014
72
Ibid, hal: 45-46
51
yang berada dalam kesulitan, mendirikan sebuah sistem pemantauan berdasarkan pada bukti dan hasil evaluasi.
73
Sarva Shiksa Abhiyan SSA atau program pendidikan untuk semua ini dibuat pada tahun 2010 oleh pemerintah India dalam mencapai Universal
Elementary Education UEE di India. Program ini juga merupakan program unggulan pemerintah yang bertujuan memberikan pendidikan dasar yang
berkualitas dengan fokus yang dikhususkan pada pendidikan anak perempuan berusia 6-14 tahun dan membantu memperkuat infrastruktur sekolah. Tidak hanya
itu SSA ini juga membantu menangani ketidaksetaraan gender dan kesenjangan sosial terhadap anak-anak dan memastikan adanya perbedaan yang signifikan
terhadap tingkat pendidikan sang anak.
74
Pada tahun 2011-2012 pemerintah India melalui Ministry Women and Child Development membuat suatu progam Rajiv Gandhi Scheme for
Empowerment of Adolescent Girls-SABLA. Rajiv Gandhi Scheme for Empowerment of Adolescent Girls-SABLA merupakan suatu program yang
mempromosikan pemberdayaan perempuan, nutrisi yang lebih baik dan kebiasaan yang sehat melalui informasi kesehatan reproduksi, pendidikan dan keterampilan
hidup di kalangan remaja perempuan. SABLA ini sedang dilakukan di daerah Odisha dengan tujuan untuk meningkatkan status gizi dan kesehatan anak
perempuan dalam kelompok usia 11-18 tahun dan memberdayakan mereka dengan memberikan pendidikan keterampilan hidup, kesehatan dan pendidikan
73
Ibid, hal: 45-46
74
Aide Memoire, “SARVA SHIKSHA ABHIYAN: Tenth Joint Review Mission”, July 2009, hal: 5. http:www.indabook.orgdIntroduction-SARVA.pdf. Diakses pada 5 Juli 2014
52
gizi dan lain sebagainya. Program ini difokuskan untuk anak-anak perempuan yang telah berhenti sekolah.
75
Selain itu, pemerintah India juga memiliki tanggung jawab utama untuk memastikan bahwa semua kebutuhan anak-anak terpenuhi dan
melindungi hak-hak asasi manusia khususnya hak asasi anak sepenuhnya. Pada level internasional, India juga ikut serta dan menandatangani
beberapa kebijakan Internasional mengenai hak asasi manusia khususnya hak asasi anak sesuai dengan peraturan pemerintah India. kebijakan tersebut
diantaranya; International Covenant on Civil and Political Rights, International Covenant on Economic, Social and Cultural Rights ICESCR. Convention on the
Elimination of All Forms of Discrimination against Women CEDAW, Convention on the Rights of the Child CRC. Lihat tabel.
76
Tabel II.C.2. Kebijakan Internasional yang diratifikasi oleh India dalam menangani kasus pernikahan anak di India
Kebijakan Internasional Ketentuan yang berkaitan dengan
pernikahan anak dan perlindungan anak.
International Covenant on Civil and Political Rights
Artikel 10: Pernikahan hendaknya disetujui oleh
pihak laki-laki dan pihak perempuan.
International Covenant on Economic, Social and Cultural Rights ICESCR
Artikel 23: Laki-laki
dan Perempuan
memiliki batasan
usia untuk
menikah dan
membentuk sebuah keluarga.
75
Ministry Of Women and Child Development, “Implementation Guidelines: Rajiv Gandhi Scheme for Empowerment of Adolescent Girls-
SABALA”, 14 Desember 2010, hal: 8-11. http:wcd.nic.inschemesSABLA-guidelines141210.pdf. Diakses pada 5 Juli 2014
76
UNICEF, “Child Marriage and the Law: Legislative Reform Initiative”, Paper Series. 2007. http:www.unicef.orgpolicyanalysisfilesChild_Marriage_and_the_Law28129.pdf Diakses
pada 09 Juli 2014
53
Pernikahan tidak akan terjadi jika tidak ada persetujuan dari kedua belah pihak.
Tiap negara mengadakan perjanjian untuk mengambil langkah yang tepat
dalam menjamin kesetaraan hak dan tanggung
jawab dari
pasangan pernikahan,
termasuk ketentuan
perlindungan untuk
anak korban
pernikahan apabila terjadi perceraian. Convention on the Elimination of all
Forms of Discrimination against Women CEDAW
Artikel 18 2: Tiap negara harus mengambil langkah
yang tepat untuk menghapus dikriminasi terhadap perempuan dalam segala hal
yang berhubungan dengan pernikahan dan hubungan keluarga dan khususnya
harus memastikan adanya kesetaraan gender.
Pertunangan dan pernikahan seorang anak tidak memiliki kekuatan hukum,
dengan
demikian perlu
ditetapkan ketentuan mengenai usia pernikahan dan
registrasi pernikahan yang resmi. Convention on the Rights of the Child
CRC Pernikahan anak tidak dianggap secara
langsung oleh CRC, hal ini memberikan kesempatan
pada anak
untuk mengekspresikan
pandangan mereka
secara bebas, melindungi anak dari pelecehan
dan praktek-praktek
tradisional yang berbahaya.
Pemerintah India juga telah menjadi bagian dalam Millennium Development Goals MDGs yakni komitmen untuk memenuhi hak-hak anak
untuk kelangsungan hidup, kesehatan, mendapatkan pendidikan, dan mendapatkan perlindungan yang dideklarasikan pada Konferensi Tingkat Tinggi Milenium oleh
189 negara anggota Perserikatan Bangsa Bangsa PBB di New York pada bulan September 2000.
77
Semua negara yang hadir dalam pertemuan tersebut
77
UNDP, The United Nations Development Programme, “Concern Worldwide and the Millennium Development Goals: Working to keep the promise
”, September 2010.
54
berkomitment untuk mengintegrasikan MDGs sebagai bagian dari program pembangunan nasional dalam upaya menangani penyelesaian terkait dengan isu-
isu yang sangat mendasar tentang pemenuhan hak asasi dan kebebasan, MDGs memiliki delapan sasaran diantaranya: Memberantas kemiskinan dan kelaparan,
mewujudkan pendidikan dasar bagi semua, mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, mengurangi angka kematian anak, meningkatkan
kesehatan Ibu, memerangi HIVAIDS, malaria dan penyakit lainnya, menjamin kelestarian fungsi lingkungan hidup dan mengembankan kemitraan global untuk
pembangunan.
78
Dengan berbagai kebijakan nasional maupun internasional yang dilakukan pemerintah India dalam menangani kasus pernikahan anak, Pemerintah India juga
menjalin kerja sama dengan berbagai pihak seperti: LSM, donor, petugas keamanan, Gram Panchayat dan organisasi Internasional yakni UNICEF United
Nations Children’s Fund India untuk mengatasi segala sesuatu yang melanggar Hak Asasi Anak khususnya mengatasi kasus pernikahan anak di India.
79
http:www.un.orgenmdgsummit2010pdfZeroDraftOutcomeDocument_31May2010rev2.pdf. Diakses pada 09 Juli 2014
78
ibid
79
UNICEF 2007, Child National Report on “A World Fit for Children”. 29 September 2013.
http:www.unicef.orgworldfitforchildrenfilesIndia_WFFC5_Report.pdf, diakses pada 09 Juli 2014
55