masyarakat khususnya di Desa Palasari Girang Kec. Kalapanunggal Kab. Sukabumi terkadang perceraian dilakukan tanpa melalui prosedur yang berlaku.
Perumusan masalah di atas penulis rinci dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:
a. Bagaimana pemahaman masyarakat mengenai hukum perceraian? b. Prosedur apa yang digunakan oleh masyarakat Desa Palasari Girang dalam
melakukan perceraian? c. Apa dampak perceraian di luar prosedur Pengadilan Agama terhadap nafkah
idah dan anak?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui lebih mendalam tentang pernikahan dan perceraian yang sesuai
dengan prosedur hukum yang berlaku di Indonesia 2. Untuk megetahui apa penyebab terjadinya perceraian di Desa Palasari Girang dan
apa yang menjadi alternatif dalam proses perceraian selain di Pengadilan Agama 3. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan proses perceraian
tidak melalui Pengadilan Agama 4. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari prceraian di luar prosedur
Peradilan Agama, terutama implikasinya terhadap nafkah iddah dan nafkah anak pasca cerai
5. Untuk mengetahui Bagaimana tindakan mantan seorang istri pada mantan suaminya yang lalai dalam membayar nafkah iddah dan nafkah anak pasca cerai.
D. Metode Penelitian
1. Spesifikasi Penelitian
Dalam penelitian skripsi ini, menggunakan jenis penelitian sebagai berikut: a. Penelitian kepustakaan Library Research
Yaitu pengumpulan data dan informasi melalui buku-buku, majalah, tabloid, dan data-data tertulis lainnya yang berkaitan dengan permasalahan ini.
b. Penelitian lapangan Field Research Yaitu suatu teknik pengumpulan data dimana penulis langsung melakukan
penelitian ke lapangan untuk memperoleh data yang jelas objektif. Adapun cara yang dilakukan adalah wawancara interview
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi di Desa Palasari Girang Kec. Kalapanunggal Kab. Sukabumi. Lokasi ini diambil dengan pertimbangan bahwa
tidak sedikit masyarakat di Desa tersebut yang melakukan perceraian di luar prosedur Pengadilan Agama. Hal ini membantu penulis untuk membuat
kesimpulan yang lebih akurat dari hasil penelitian yang dibuat.
3. Sumber data
Dalam penelitian ini digunakan dua jenis data, yaitu: a. Data Primer
Data penelitian ini terutama diperoleh dari masyarakat Desa Palasari Girang yaitu semua wanita yang pernah melakukan perceraian baik yang sudah
menikah lagi atau belum.