Pemulihan Rehabilitation Kerangka Teori

3. Pemulihan Rehabilitation

Pemberian pelayanan untuk tujuan rehabilitasi adalah usaha untuk mengembalikan bekas penderita sesuatu penyakit ketengah-tengah masyarakat. Rehabilitasi diamsumsikan agar orang itu dapat kembali menjalankan fungsinya sebagai anggota masyarakat yang berguna untuk dirinya sendiri, keluarga maupun masyarakat dengan semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuannya. Pemulihan atau rehabilitasi terutama untuk menamkan dan menumbuhkan fungsionalitas kembali dalam diri orang maupun anggota masyarakat. Sumarnugroho, 1984 : 43 Dengan rehabilitasi dapat diharapkan mengembangkan potensi dalam rangka lebih meningkatkan fungsionalitasnya sehingga dapat secara produktif. Pelayanan kesehatan dengan tujuan rehabilitasi atau pemulihan dapat dibagi kedalam empat bidang, seperti yang dikemukan oleh Indan Entjang 1982 : 28-29 berikut : 1. Rehabilitasi fisik, yaitu agar bekas penedrita memperoleh perbaikan fisik semaksimalnya. 2. Rehabilitasi mental, yaitu agar bekas penderita dapat meneyesuaikan diri dalam hubungan perorangan dan social secara memuaskan. Seringkali bersman dengan terjadinya cacat badanaiah muncul pula kalaianan-kelainan atau ganagguan mental. Untuk itu bekas penderita perlu mendapatkan bimbingan kejiwaan sebelum kembali kemasyarakat. 3. Rehabilitasi social vokasional, yaitu agar bekas penederita menepati suatu pekerjaan atau jabatan dalam masyarakat dengan kapasitas kerja yang semaksimalnya. 4. Rehabilitasi aestheis, yaitu usaha untuk mengembalikan rasa keindahan, walaupun kadang-kadang fungsi dari alat tubuhnya itu sendiri tidak dapat dikembalikan …. Prinsip “lebih baik mencegah daripada mengobati apalagi merehabilitasi” dalam pelayanan sosial, termasuk bidang medis, oleh karena para ahli pekerjaan sosial lebih diperdengarkan. Universitas Sumatera Utara Ketiga hal diatas, dimaksudkan agar setiap warga masyarakat dapat mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya baik jasmani, rohani, maupun kesehatan sosial serta diharapkan berumur panjang.

6. Pengaruh Struktur Organisasi Terhadap Efektivitas Pelayanana Kesehatan