Mahasiswa Keperawatan Pendidikan Keperawatan Penelitian Keperawatan Defenisi Belajar

4. Tujuan Penelitian

1. Mengidentifikasi tipe belajar mahasiswa program ekstensi Fakultas Keperawatan USU 2. Mengidentifikasi prestasi belajar mahasiswa program ekstensi Fakultas Keperawatan USU melalui Indeks Prestasi Kumulatif 3. Mengidentifikasi hubungan tipe belajar dengan prestasi belajar mahasiswa program ekstensi Fakultas Keperawatan USU.

5. Manfaat Penelitian

5.1 Mahasiswa Keperawatan

Hasil penelitian ini memberikan informasi kepada mahasiswa tentang hubungan tipe belajar dengan prestasi belajar mahasiswa sehingga mahasiswa dapat menetukan dan memahami tipe belajar yang dominan pada dirinya sehingga mahasiswa dapat mengoptimalkan prestasi belajarnya.

5.2 Pendidikan Keperawatan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber dan bahan masukan bagi pengembangan pendidikan keperawatan khususnya Fakultas Keperawatan USU dalam memilih metode, strategi dan media pembelajaran yang disesuaikan dengan tipe belajar peserta didik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan efektif. Universitas Sumatera Utara

5.3 Penelitian Keperawatan

Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan informasi baru bagi penelitian lanjutan dimasa yang akan datang tentang hubungan tipe belajar dengan prestasi belajar mahasiswa dalam proses belajar mengajar di perguruan tinggi khususnya Ilmu Keperawatan. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1 Belajar dan Tipe Belajar

1.1 Defenisi Belajar

Belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku seseorang sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku Slameto, 2003. Menurut Witherington 1952 dalam Sukmadinata 2005, belajar merupakan perubahan dalam kepribadian, yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respon yang baru yang berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan. Dengan demikian, belajar pada dasarnya ialah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman Witherington dalam Dalyono, 1997. Biggs 1991 dalam Syah 2006 mendefenisikan belajar dalam tiga macam rumusan, yaitu : Rumusan kuantitatif, institusional, dan kualitatif. Rumusan kuantitatif mengartikan belajar sebagai kegiatan pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta sebanyak-banyaknya. Secara institusional maksudnya, belajar dipandang sebagai proses validasi terhadap penguasaan siswa atas materi yang telah ia pelajari. Dalam rumusan kualitatif, difokuskan pada tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk memecahkan masalah-masalah yang kini dihadapi siswa Syah, 2006. Universitas Sumatera Utara

1.2 Prinsip-prinsip belajar