BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tata ruang kantor merupakan salah satu hal penting dalam memasuki sebuah perusahaan. Dan sudah menjadi kebiasaan manusia bila memperhatikan sesuatu
terutama dilihat dari fisiknya. Kebiasaan ini juga berlaku bila kita memperhatikan suatu kantor maka secara tidak langsung kantor tersebut dituntut menciptakan suasa
yang baik, teratur, sehingga orang yang melihat mendapat kenyamanan, keefektifitasan, dan keefisienan dalam bekerja. Kantor dengan tata ruang yang tidak
teratur tidak baik pasti membuat klien atau tamu berpendapat bahwa kinerja kantor tersebut tidak jauh berbeda dengan tampilan tata ruangnya.
Kantor yang menyenangkan adalah tempat yang tidak membosankan dan dapat menambah gairah kerja pegawaikaryawan dalam rangka mendukung peningkatan
mutu kegiatan perkatoran dan tercapainya tujuan perusahaan, maka secara tidak langsung peran dan suasana kantor sangat mendukung aktivitas kerja karyawan yang
bekerja di kantor tersebut. Dalam suatu kantor terdapat berbagai sumber daya, dimana sumber daya manusia merupakan faktor utama dari keberadaan suatu kantor
dituntut dapat menciptakan kondisi fisik kantor yang baik. Seorang karyawan tidak mungkin dapat bekerja dengan baik jika tidak tersedia tempat kerja yang cukup,
tempat untuk menempatkan perkakas, bahan-bahan dan bebas bergerak tanpa mengganggu teman-teman sekerjanya. Dengan adanya mesin atau tumpukan-
tumpukan bahan keadaan tertentu kepadatan tempat bekerja dapat berakibat buruk bagi kesehatan pegawai dan bagi produktifitasnya.
Universitas Sumatera Utara
Tidak semua perusahaan swasta maupun pemerintah memandang penataan ruang kantor sesuatu hal yang penting. Masih banyak ruang kantor yang tidak teratur
dan menghambat keefektifan kerja setiap karyawan. Pada dasarnya tata ruang kantor berhubungan langsung dengan manajemen perkantoran, menata ruang kantor
merupakan kebutuhan dari perkantoran yang modern saat ini. Kantor adalah tempat penyediaan informasi dalam rangka memperlacar tugas maupun aktivitas-aktivitas
disegala bidang, dengan demikian kantor merupakan tempat kegiatan diselenggarakannya aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan informasi untuk
memperlancar kegiatan di berbagai unit dan merupakan proses untuk menangani informasi mulai dari penerimaan, mengumpulkan, mengelola, menyimpan, dan
mendistribusikan menyalurkan informasi sukoco, 2007. Tata ruang merupakan pengaturan dan penyusunan seluruh mesin kantor, alat perlengkapan kantor serta
perabot kantor pada tempat yang tepat, sehingga pegawai dapat bekerja dengan baik, nyaman, leluasa, dan bebas untuk bergerak, sehingga tercapai efisiensi kerja
Sedarmayanti 2001: 125. Oleh karena itu, pengaturan suatu kantor merupakan metode untuk memahami dan menyusun alat-alat pembantu dan perlengkapan di
dalam ruangan yang bertujuan untuk sarana bagi para karyawan yang ada di kantor tersebut. penataan letak ruangan kantor dan peralatan kantor yang sesuai dengan
muatan ruangan, kegiatan pegawai, dapat menciptakan efisiensi kerja dan hasil yang maksimal, dimana penataan ruang kantor yang baik menambah kenyamanan bekerja
dan kecintaan akan pekerjaan tersebut. fasilitas kantor seperti ruangan, peralatan dan fasilitas pendukung lainnya apabila peletakannya tidak tepat maka fasilitas tersebut
tidak akan dapat di rasakan manfaatnya bagi kantor, oleh sebab itu maka perlu
Universitas Sumatera Utara
adanya suatu pemikiran untuk dapat menciptakan suasana yang nyaman, teratur, aman, dengan fasilitas yang memang di perlukan oleh kegiatan kantor tersebut.
Melakukan tugas kantor seperti yang sudah di defenisikan di atas memerlukan konsentrasi penuh karena yang melaksanakan pekerjaan tersebut adalah manusia
karyawan, semangat kerja karyawan dipengaruhi oleh lingkungan kerja. Oleh sebab itu pelaksanaan tata ruang kantor merupakan hal yang penting dari sebuah
manajemen perkantoran untuk mengatur ruangan yang efesien menimbulkan kepuasan kerja bagi para pegawai, dalam melaksanakan pekerjaan kantor, menyusun
tempat kerja, meletakkan perlengkapan kantor pada tempatnya, menyusun ruang kantor yang jauh dari pemborosan ruang tengah, waktu maupun hal-hal yang
merugikan perusahaan tanpa mengurangi tujuan yang hendak dicapai perusahaan.
B. Perumusan Masalah