Chandra Z.A : Pengaruh Dukungan Sosial Keluarga Terhadap Kesembuhan Penderita Post Traumatic Stress Disorder PTSD Di Pusat Pelayanan Terpadu PPT “Mawar” Rsud Dr. Fauziah Bireuen Tahun 2009, 2009
Menurut Burgess, dkk, 1963 mendefenisikan bahwa keluaga adalah : 1. Terdiri dari orang-orang yang disatukan oleh ikatan perkawinan, darah dan ikatan
adopsi. 2 para anggota sebuah keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu rumah tangga, atau jika mereka hidup secara terpisah, mereka menganggap rumah
tangga tersebut sebagai rumah mereka. 3. anggota keluarga berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain dalam peran–peran sosial keluarga seperti suami-istri,
ayah dan ibu, anak laki-laki dan anak perempuan, saudara dan saudari. 4. keluarga sama-sama menggunakan kultur yang sama yaitu kultur yang diambil dari masyarakat
dengan beberapa ciri unik tersendiri. Sementara Wall 1986, tentang keluarga sebagai unit yang perlu dirawat dalam perawatan, ia mendefenisikan keluarga sebagai
kelompok yang mengidentifikasikan diri dengan anggotanya terdiri dari dua individu atau lebih, yang asosiasinya dicirikan oleh istilah-istilah khusus, yang boleh jadi tidak
diikat oleh hubungan darah atau hukum. Dan menurut Friedman 1998, keluarga adalah dua atau lebih individu yang bergabung karena ikatan tertentu untuk saling
membagi pengalaman dan melakukan pendekatan emosional, serta mengidentifikasi diri mereka sebagai bagian dari keluarga Friedman, 2002.
Berdasarkan defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah sebuah unit terkecil dalam kehidupan sosial dalam masyarakat yang terdiri dari orang tua dan
anak baik terhubung melalui pertalian darah, perkawinan maupun adopsi yang mempunyai ikatan emosional dan memerlukan perawatan dalam pemenuhan
kebutuhan.
2.2.2 Ciri – Ciri Struktur Keluarga
Chandra Z.A : Pengaruh Dukungan Sosial Keluarga Terhadap Kesembuhan Penderita Post Traumatic Stress Disorder PTSD Di Pusat Pelayanan Terpadu PPT “Mawar” Rsud Dr. Fauziah Bireuen Tahun 2009, 2009
Anderson Carter dalam Effendy 1997 mengatakan ciri – ciri struktur keluarga sebagai berikut :
1. Terorganisir, saling berhubungan, saling ketergantungan antara anggota keluarga.
2. Ada keterbatasan, setiap anggota memiliki kebebasan tetapi mereka juga
mempunyai keterbatasan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya masing – masing.
3. Ada perbedaan dan kekhususan, setiap anggota keluarga mempunyai peranan dan
fungsinya masing – masing.
2.2.3 Peranan Keluarga
Menurut Effendy 1997, peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam
posisi dan situasi tertentu. Peranan individu dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok, dan masyarakat. Hal ini sejalan menurut
Friedmen 1998, struktur peran keluarga merupakan serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai dengan posisi sosial yang diberikan. Yang dimaksud dengan posisi
atau status individu yang terdapat di dalam keluarga adalah sebagai berikut : 1.
Peranan Ayah; Ayah sebagai suami dari istri dan anak – anak, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala
keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota
masyarakat dari lingkungannya.
Chandra Z.A : Pengaruh Dukungan Sosial Keluarga Terhadap Kesembuhan Penderita Post Traumatic Stress Disorder PTSD Di Pusat Pelayanan Terpadu PPT “Mawar” Rsud Dr. Fauziah Bireuen Tahun 2009, 2009
2. Peranan Ibu; sebagai istri dan ibu dari anak – anaknya, ibu mempunyai peranan
untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak – anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai
anggota dari masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat
berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.
3. Peranan Anak; anak – anak melaksanakan peranan psiko-sosial sesuai dengan
tingkatan perkembangannya baik fisik, mental, sosial dan spiritual.
2.2.4 Fungsi Keluarga