Fakta-fakta Hukum Hukuman Mati Kaitannya Dengan Hak Asasi Manusia (Dalam Perkara Nomor 176 K/ Pid/1998)

43. 2 buah kaset tape recorder. Tetap terlampir dalam berkas perkara ini.

3. Fakta-fakta Hukum

Mahkamah Agung RI selaku badan peradilan telah memeriksa, mengadili, dan memutuskan, berdasarkan pertimbangan-pertimbangan hukum terhadap semua fakta- fakta hukum yang ada, dan keadaan tentang alat bukti yang sah di persidangan, meliputi atas: a. Bahwa terdakwa Ahmad Suradji jelas memiliki niat yang telah direncanakan terlebih dahulu, melakukan perbuatan pleger secara berlanjut dan dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain secara sendiri-sendiri maupun bersama- sama, sehingga menyebabkan hilangnya nyawa 40 orang wanita. b. Kesaksian Tumini penuntutannya dilakukan secara terpisah yang telah melakukan atau turut melakukan perbuatan medepleger dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain sebanyak 2 orang wanita, ini menjadi keterangan saksi yang memberatkan. c. Adanya alat-alat bukti yang sah yang telah diajukan di persidangan, sebagaimana ditentukan dalam pasal 184 KUHAP yaitu: keterangan saksi, keterangan ahli, surat, petunjuk, dan keterangan terdakwa. Dalam hal ini, jelas terlihat berkas perkara dan pengakuan terdakwa di depan penyidik, 3 buah kaset video “Derap Hukum” episode “Dukun Jagal 42 Eliza Oktaliana Sari : Hukuman Mati Kaitannya Dengan Hak Asasi Manusia Dalam Perkara Nomor 176 K Pid1998, 2009 Wanita” bagian pertama dan kedua Produksi SCTV , 1 buah kaset video “ Laporan Kasus Dukun Ahmad Suradji Pembunuh 42 Wanita ” hasil liputan Cakrawala dan Halo Indonesia Produksi ANTEVE 1997, 2 buah kaset tape hasil wawancara penulis skenario Joko Supriono dengan terdakwa sekitar pembunuhan 42 orang wanita di perkebunan tebu, dan rekaman yang diakumulasi menjadi satu kesatuan, hadirnya sang Notaris Pengganti, Produser Film dan pengacaranya di depan persidangan, serta barang-barang bukti kuat lainnya milik 42 orang korban, seperti pakaian, celana panjang, jam tangan, gelang, sandal, sepatu, tas, kacamata, dompet, dan alat-alat bukti yang digunakan terdakwa untuk memudahkan di dalam membunuh para korbannya, seperti pisau berbentuk pistol, parang, sangkur, sekop bergagang kayu, karung goni, senter dan cangkul.

4. Putusan