Kerangka Konsep Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Metode Pengukuran

Berdasarkan teori tersebut, dapat dilihat bahwa adanya hubungan stresor kerja dengan kinerja pada pekerja. Kondisi lingkungan fisik yang tidak sehat, aman dan bebas dari bahaya dapat berpotensi sebagai sumber stresor yang akan menimbulkan gangguan emosional pada pekerja. Sehingga apabila pekerja bekerja tidak dalam keadaan kesehatan fisik dan mental yang baik, akan menurunkan kinerja, produktivitas kerja serta akan terjadi kecelakaan kerja. Sebaliknya apabila pekerja dalam kondisi sehat maka akan terwujud kesehatan dan keselamatan di tempat kerja. Dengan hasil penelitian yang ditunjukkan oleh jurnal-jurnal dan pendapat para ahli sebelumnya tersebut, maka peneliti terdorong untuk menguji pengaruh stressor kerja job stressor terhadap kinerja pegawai dengan mengambil tempat penelitian di instansi pemerintah, yaitu di Kantor Badan SAR Medan.

2.5. Kerangka Konsep

Berdasarkan teori-teori yang telah di bahas dalam tinjauan kepustakaan , maka kerangka teoritis dapat digambarkan sebagai berikut : Variabel Independen Variabel Dependen Gambar 2.5. Kerangka Konsep Penelitian KINERJA STRESOR KERJA

1. Ketaksaan peran

2. Konflik peran 3. Pengembangan karir 4. Beban kerja berlebih kuantitatif 5. Beban kerja berlebih kualitatif 6. Tanggungjawab terhadap orang lain Universitas Sumatera Utara Berdasarkan kerangka diatas, maka dapat dijelaskan bahwa definisi konsep dalam penelitian ini adalah variabel bebas variabel independen yaitu stressor kerja dan variabel terikat Variabel dependen adalah kinerja. Universitas Sumatera Utara BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian survei bersifat analitik dengan pendekatan tipe explanatory research yang bertujuan untuk menjelaskan pengaruh antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis Soedigdo, 2006, yaitu menganalisis pengaruh stressor kerja terhadap kinerja pegawai Badan SAR Medan Tahun 2014 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Kantor SAR Medan. Alasan dilakukan penelitian di wilayah ini adalah karena belum pernah dilakukan penelitian sejenis dan mengacu kepada latar belakang, dan belum pernah dilakukan penilaian kinerja bagi pegawai SAR Medan dalam menjalankan tugas. Selain itu Pegawai SAR ada yang bekerja di lapangan dalam kegiatan penanggulangan bencaana yang merupakan tempat kerja yang mempunyai stresor kerja yang membahayakan pada pekerja Ivancevich, 2006. 3.2.2. Waktu Penelitian Pengumpulan data dilakukan mulai dari bulan Januari 2014. 61 Universitas Sumatera Utara 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono, 2010. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pegawai SAR yang bertugas Wilayah Kerja Medan Sumatera Utara yang berjumlah 80 orang.

3.3.2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah Total sampling yaitu seluruh pegawai yang berada di Kantor SAR Medan yang berjumlah 80 orang pekerja. 3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer Metode pengumpulan data primer dalam penelitian ini melalui wawancara langsung dengan pegawai di Kantor SAR Medan. Untuk menilai stresor kerja dilakukan pemeriksaan melalui pengisian kuesioner, yaitu Survei Diagnostik Stress. Kuesioner yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner untuk menilai stresor kerja yaitu Survei Diagnosis Stress ini disunting dari buku Action on Stress at Work dan telah dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Kesehatan RI. Kuesioner ini sudah divalidasi dan dinilai cukup akurat serta bisa digunakan di Indonesia. Depkes RI dalam Isfandari S. 1992. Sedangkan untuk mengukur kinerja dilakukan melalui pengisian kinerja yang telah dipersiapkan Universitas Sumatera Utara sebelumnya. Data sekunder diperoleh melalui pencatatan berbagai dokumen dilokasi penelitian yang berkaitan dengan penelitian. Prawirosentono, Suyadi 2008.

3.4.2. Uji Validitas dan Reliabilitas

Kuesioner telah disusun terlebih dahulu dilakukan uji coba sebelum dijadikan sebagai alat ukur penelitian yang bertujuan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas alat ukur. Uji coba kuesioner direncanakan akan dilakukan terhadap 30 pegawai SAR Medan bertugas di Kantor SAR Kota Medan. Uji validitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana suatu ukuran atau nilai yang menunjukkan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur dengan cara mengukur korelasi antara variabel atau item dengan skor total variabel menggunakan rumut teknik korelasi pearson product moment r, dengan ketentuan jika nilai r- hitung r-tabel, maka dinyatakan valid dan sebaliknya. Nilai r-tabel untuk 30 responden yang diuji coba adalah sebesar 0,361. Ketentuan kuesioner dikatakan valid pada penelitian ini, jika : 1. Nilai r-hitung variabel ≥ 0,361 dikatakan valid. 2. Nilai r-hitung variabel 0,361 dikatakan tidak valid. Reliabilitas dapat merupakan indeks yang menunjukkan sejuah mana suatu alat pengukur dapat menunjukkan ketepatan dan dapat dipercaya dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha, yaitu menganalisis reabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, dengan ketentuan, jika nilai r-Alpha r-tabel, maka dinyatakan relialibel. Nilai r-Alpha untuk penentuan reliabilitas adalah : 1. Nilai r-Alpha ≥ r-tabel dikatakan reliabel. 2. Nilai r-Alpha r-tabel dikatakan tidak reliabel. Universitas Sumatera Utara 3.5. Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1. Variabel Penelitian Variabel yang dianalisis dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas independen dan variabel terikat dependen yaitu: 1. Variabel terikat Y yaitu variabel yang keberadaannya dipengaruhi oleh variabel bebas dan dalam penelitian ini variabel terikat dalam penelitian ini adalah Kinerja. 2. Variabel bebas X yaitu variabel yang keberadaannya mempengaruhi variabel terikat, dalam hal ini variabel bebas adalah Stres Kerja.

3.5.2. Definisi Operasional

1. Stressor Kerja Stressor kerja dalam penelitian ini dikelompokkan dalam enam jenis, yaitu ketaksaan peran, konflik peran, beban kerja berlebih kuantitatif, beban kerja berlebih kualitatif, pengembangan karir dan tanggungjawab terhadap orang lain. 1 Ketaksaan peran adalah ketidakjelasan atau ketidakmampuan pegawai di Kantor SAR Medan untuk menempatkan diri pada posisi yang tepat 2 Konflik peran adalah pertentangan antara tugas-tugas yang harus dilakukan dengan tanggung jawab yang dimiliki oleh Pegawai di Kantor SAR Medan 3 Beban kerja berlebih kuantitatif adalah desakan yang dirasakan oleh pegawai di Kantor SAR Medan yang berkaitan dengan waktu untuk dapat menyelesaikan tugas secepat mungkin secara tepat dan cermat. Universitas Sumatera Utara 4 Beban kerja berlebih kualitatif adalah desakan yang dirasakan oleh pegawai di Kantor SAR Medan karena pekerjaan memerlukan teknik dan intelektual yang lebih tinggi daripada yang dimiliki pegawai. 5 Pengembangan karir adalah promosi yang diharapkan oleh pegawai di Kantor SAR Medan untuk mendapatkan hak-hak yang lebih baik dari apa yang diperoleh sebelumnya baik material maupun non material seperti kenaikan pendapatan, pangkat dan sebagainya 6 Tanggungjawab terhadap orang lain adalah tanggungjawab moral yang dimiliki oleh pegawai di Kantor SAR Medan terhadap orang lain yang berhubungan dengan pekerjaannya. 2. Kinerja Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai pegawai kantor SAR di bagaian operasi maupun potensi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing- masing dalam rangka upaya mencapai tujuan SAR, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika. Indikator-indikator dalam kinerja karyawan menurut Suyadi Prawirosentono 2008 adalah sebagai berikut : a. Pengetahuan atas pekerjaan b. Perencanaan dan Organisasi c. Mutu pekerjaannya d. Produktivitas e. Pengetahuan teknis Universitas Sumatera Utara f. Ketergantungan terhadap orang lain g. Judgment h. Komunikasi i. Kerjasama j. Kehadiran dalam rapat k. Manajemen proyek l. Kepemimpinan

3.6. Metode Pengukuran

Peneliti mengukur variabel X dan Y dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner. Variabel X dalam penelitian ini diukur dengan skala untuk menilai stresor kerja yaitu Survei Diagnosis Stress menurut Depkes RI dalam Isfandari S. 1992 dan Variabel Y dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan kuesioner kinerja menurut Suyadi Prawirosentono 2008

a. Stressor Kerja