Jenis Laporan Pertanggungjawaban Sistem Pelaporan Biaya Produksi

g. Laporan harus memberikan angka-angka yang dapat diperbandingkan dan harus menunjukan varians-varians. h. Laporan harus bersifat analisis i. Laporan untuk manajemen operasi harus dinyatakan dalam unit fisik maupun dalam nilai uang,sebab informasi dalam nilai uang mugkin tidak relevan bagi pengawas yang tidak mengerti bahasa akuntansi. j. Laporan dapat cenderung menonjolkan keefesienan dan ketidak efesienan. Menurut Mulyadi 2001:190, dasar-dasar yang melandasi penyusunan laporan pertanggungjawaban biaya adalah : a. Jenjang terbawah diberi laporan ini adalah tingkat manajer bagian. b. Manejer jenjang terbawah diberi laporan pertanggungjawaban biaya yang diberi rincian mengenai realisasi biaya dibandingkan dengan anggaran biaya yang disusunnya. c. Manajer jenjang diatasnya diberi laporan mengenai biasnya pusat pertanggungjawaban sendiri dan ringkasan realisasi biaya yang dikeluarkan oleh manajer–manajer yang berada di bawah wewenangnya, yang disajikan dalam bentuk perbandingan dengan anggaran biaya yang disusun oleh wewenang-wewenang manajer yang bersangkutan. d. Semakin keatas laporan pertanggungjawaban biaya disajikan semakin ringkas. Berdasarkan defenisi dimuka, dapat dipetik kesimpulan bahwa laporan pertanggunggungjawaban diberikan kepada manajer jenjang terbawah berisi rician realisasi biayanya untuk dibandingkan dengan anggaran biaya yang disusunnya. Jika laporan pertanggungjawaban disajikan kepada manajemen pada jenjang lebih tinggi maka pertanggungjawaban tersebut makin ringkas.

2. Jenis Laporan Pertanggungjawaban

Laporan yan dihasilkan untuk berbagai tingkatan manajemen dapat dibagi atas laporan informasi dan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kerja. Kedua jenis laporan ini memiliki tujuan dan sasaran yang berbeda. Laporan informasi disusun dengan maksud agar para manejer memperoleh informasi yang relevan Universitas Sumatera Utara dalam bidang pertanggungjawaban spesifik mereka mengenai prestasinya. Menurut Matz-Usry 1997:467 laporan pelaksanaan kerja mempunyai tujuan, yaitu : “Memberi informasi kepada manajer dan pengawasannya mengenai pelaksanaan kinerja mereka dalam bidang-bidang yang menjadi tanggungjawabnya. Mendorong para manajer dan pengawasannya untuk mengambil tindakan langsung yang diperlukan guna memperbaiki pelaksanaan kerja” Menurut Mulyadi 2001:190, jenis Laporan pertanggungjawaban biaya digolongkan menjadi tiga kelompok sesuai dengan jenjang organisasi, yaitu: a. Laporan pertanggungjawaban biaya- manejer bagian. Laporan ini disajikan untuk para manejer bagian. b. Laporan pertanggungjawaban biaya- manejer departeman. Laporan ini disajikan untuk para manejer departemen c. Laporan pertanngungjawaban biaya- direksi. Sistem pelaporan pertanggungjawaban biaya kepada manajer yang bertanggung jawab digolongkan menjadi tiga kelompok sesuai dengan jenjang organisasi untuk manajer bagian, manajer departemen, dan direksi. Dalam kaiatannya dengan sistem pengawasan manajemen, dalam pembuatan laporan untuk menghemat tenaga dan waktu pihak manajemen, adalah sangat bermanfaat untuk menggunakan sistem pengawasan dengan menerapkan konsep management by exception. Konsep pelaporan biaya ini memfokuskan perhatian pihak manajemen terhadap penyimpangan-penyimpangan yang terjadi untuk selanjutnya dicarikan solusi yang paling tepat sekaligus mempelajarinya agar hal tersebut tidak terjadi lagi di masa yang akan datang. Fokus terhadap hal- hal yang dianggap merupakan penyimpangan exception dari anggaran yang telah Universitas Sumatera Utara disusun, secara psikologis akan memaksa manajemen untuk menyelidiki sebab- sebab dari penyimpagan tersebut serta berupaya mencari solusinya demi perbaikan di masa yang akan datang.

E. Sistem Pengawasan Manajemen dan Akuntansi Pertanggung-jawaban Biaya Produksi