Perumusan Masalah Kerangka Konseptual

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka pokok permasalahan akuntansi pertanggungjawaban untuk biaya produksi pada PT.Mardec Nusa Riau sebagai objek penelitian yang mempunyai bagian produksi adalah sebagai berikut : 1. Apakah struktur organisasi pada PT. Mardec Nusa Riau telah menunjukkan pendelegasian dan tanggungjawab yang memenuhi konsep akuntansi pertanggungjawaban? 2. Apakah akuntansi pertanggungjawaban sebagai suatu sistem pengawasan manajemen terhadap biaya produksi telah diterapkan dengan efektif pada PT. Mardec Nusa Riau?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan dari penelitian ini dilaksanakan adalah :

a. Untuk mengetahui pendelegasian wewenang dan tanggung jawab dalam perusahaan apakah sudah memenuhi syarat akuntansi pertanggugjawaban b. Untuk mengetahui efektifitas penerapan sistem akuntansi pertanggungjawaban biaya produksi pada perusahaan yang diteliti dalam hubungannya dengan sisstem pengawasan manajemen. Universitas Sumatera Utara

2. Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat dari peneliti adalah : a. Bagi penulis, hasil penelitian ini dapat menambah wawasan tentang perbedaan antara teori dan praktek akuntansi pertanggungjawaban di lapangan. b. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat menjadi sumbang saran dalam hal penerapan akuntansi pertanggungjawaban biaya produksi sebagai suatu sistem pengawasan manajemen. c. Bagi akademis hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan referensi bagi peneliti yang lain dalam melakukan penelitian sejenis lebih lanjut. Universitas Sumatera Utara

D. Kerangka Konseptual

Gambar 1.1 Kerangka konseptual Pada konsep akuntansi pertanggungjawaban, perusahaan dipandang sebagai kesatuan dari beberapa organisasi. Akuntansi pertanggungjawaban mengkonsentrasikan pada gagasan bahwa suatu organisasi semata-mata merupakan sekelompok orang yang bekerja kearah pencapaian tujuan umum dan mengakui bahwa masing-masing orang dalam suatu organisasi mempunyai wewenang untuk mengendalikan biaya atau Sistem Pertanggungjawaban Biaya Produksi Penerapan Karakteristik Pusat Pertanggungjawaban 1. Adanya Pelimpahan Wewenang yang Jelas 2. Adanya Pembagian Tugas dan Tanggungjawab 3. Mengawasi Biaya yang terjadi Prosedur,Pendelegasian dan Laporan Tindak lanjut Membandingkan Anggaran dan Realisasi Universitas Sumatera Utara pendapatan sebagai suatu pusat pertanggungjawaban tersendiri yang kepengurusannya harus ditegaskan, diukur, dan dilaporkan ke manajemen diatasnya. Penerapan akuntansi pertanggunngjawaban dittikberatkan terhadap pengawasan biaya. Melalui akuntansi pertanggungjawaban, manajer pusat pertanggungjawaban akan melaporkan dan mempertanggungjawabkan hasil pelaksanaan kegiatannya, kemudian hasil pelaksanaan tersebut akan dibandingkan dengan anggaran terkait yang telah disusun sebelumnya oleh masing-masing kepala bagian. Apabila ditemukan adanya perbedaan antara hasil pencapaian dengan rencana anggaran selanjutnya akan dianalisis penyebabnya serta ditentukan tindakan perbaikan tertentu. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Akuntansi Pertanggungjawaban Pada skala organisasi berskala kecil, seringkali proses pengambilan keputusan serta aktivitas manajemen dijalankan oleh seorang individu yang sama. Namun berbeda dengan organisasi yang berskala besar, proses pengambilan keputusan tersebut diserahkan kepada manajer yang berbeda, yang memiliki wewenang dan tanggung jawab atas idang-bidang operasi tertentu. Dalam suatu organisasi proses pelimpahan wewenang dan tanggung jawab ini disebut desentralisasi. Para manajer dari bidang-bidang yang didesentralisasikan tersebut diberi wewenang, dan suatu saat mereka harus mempertanggungjawabkan semua resiko yang mungkin timbul dari dari keputusan-keputusan yang diambil. Dari uraian di atas, dapat dikemukakan bahwa semakin kompleksnya organisasi modern saat ini menyebabkan timbulnya kebutuhan untuk melimpahkan wewenang dan tanggung jawab tersebut kepada orang lain. Dalam situasi seperti ini peranan akuntansi manajemen semakin dibutuhkan terutama dalam merancang suatu sistem akuntansi yang mampu menyediakan laporan untuk menilai seberapa baik seoarang manajer mampu mencapai tujuan-tujuan serta rencana-rencana organisasi. Sistem akuntansi yang dirancang khusus untuk melaksanakan hal-hal seperti ini disebut Akuntansi pertanggungjawaban. Sistem akuntansi pertanggungjawaban merupakan salah satu konsep akuntansi manajemen yang dipola sesuai dengan pembagian tanggungjawab dalam organisasi. Dengan pola ini data dan fakta kegiatan organisasi dapat Universitas Sumatera Utara