Kerangka Pemikiran Hipotesis Penelitian

pendekatan sejarah. Kajian kesejarahan dan sosial budaya akan memperkuatmenunjang hasil kajian aspek fisik. Perpaduan hasil kajian kedua aspek itu akan merupakan dasar yang kuat bagi Pemda dalam menentukan pilihan tempat, dan dasar yang kuat pula bagi DPRD dalam membuat keputusan mengenai penetapan tempat bakal ibukota baru Kabupaten Tasikmalaya. Hal itu berarti, pemilihan dan penetapan tempat untuk ibukota baru itu dilakukan secara objektif dan proporsional.

2.6. Kerangka Pemikiran

Relokasi pusat pemerintahan Kabupaten Simalungun dari Kota Pematangsiantar ke wilayah Kecamatan Raya untuk menjadikan tempat baru sebagai pusat pelayanan pemerintahan sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan pemerintahan kepada masyarakat. Sebagai ibukota kabupaten yang baru diharapkan memenuhi tiga prinsip berdasarkan central place theory Haggett, 2001 yaitu: a keterjangkauan pelayanan affordability, kecukupan pelayanan recoverability dan kesesuaian pelayanan replicability. Dengan adanya pusat pemerintahan yang baru tersebut diharapkan memberi dampak terhadap pengembangan wilayah, khususnya dalam aspek kegiatan ekonomi Tarigan, 2004, dengan adanya peningkatan pendapatan masyarakat dan peningkatan lapangan kerja. Secara skematis pada kerangka pemikiran berikut ini. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1. Kerangka Pikir Penelitian Pusat Pemerintahan Kabupaten Simalungun Sebelum Relokasi Keterjangkauan Affordability Kecukupan Recoverability Kesesuaian Replicability Relokasi Setelah Relokasi Keterjangkauan Affordability Kecukupan Recoverability Kesesuaian Replicability PENGEMBANGAN WILAYAH Tingkat pendapatan Tingkat lapangan kerja Tingkat pendapatan Tingkat lapangan kerja a. Administrasi kependudukan dan catatan sipil - KTP - Akte Kelahiran - Kartu KeluargaRT - Surat Keterangan lainnya b. Pelayanan Perizinan - SITU - IMB c. Pelayanan Tenaga Kerja Surat Keterangan Pencari Kerja d. Pelayanan Kesehatan Surat Keterangan SehatSakit Universitas Sumatera Utara

2.7. Hipotesis Penelitian

1. Terdapat perbedaan keterjangkauan pelayanan affordability, kecukupan pelayanan recoverability dan kesesuaian pelayanan replicability di Kecamatan Raya sebelum dan setelah relokasi pusat pemerintahan Kabupaten Simalungun. 2. Terdapat perbedaan pendapatan masyarakat di Kecamatan Raya sebelum dan setelah relokasi pusat pemerintahan Kabupaten Simalungun. 3. Terdapat perbedaan lapangan kerja di Kecamatan Raya sebelum dan setelah relokasi pusat pemerintahan Kabupaten Simalungun. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Kecamatan Raya. Kecamatan Raya merupakan pusat pemerintahan baru Kabupaten Simalungun.

3.2. Jenis dan Sumber Data

a. Data Primer. Data primer berupa data yang diperoleh melalui wawancara langsung terhadap masyarakat di Kecamatan Raya. Data primer dikumpulkan melalui daftar pertanyaan atau kuesioner. Data prime yang dikumpulkan mencakup data mengenai keterjangkauan masyarakat dan fasilitas pelayanan yang ada, juga data tentang pendapatan masyarakat, lapangan kerja dan pemerataan pendapatan. b. Data Sekunder. Berupa data yang di peroleh dari sumber–sumber yang dianggap relevan dengan tujuan penelitian yaitu seperti: Badan Pusat Statistik Kabupaten Simalungun, Dinas dan Badan dalam pemerintahahn Kabupaten Simalungun, dan instansi yang terkait lainnya. Universitas Sumatera Utara