Analisis Pemilihan Tindakan Pengendalian Persediaan Bahan

Tabel 6.2. Kategori Komponen No. Kategori Komponen Utama Persentase 1. A atau DA - - 2. B atau DB 99 100 3. C atau DC - - TOTAL 99 100 Berdasarakan Tabel 6.2. dapat dilihat bahwa tidak ada kegagalan yang termasuk dalam kategori safety problem kegagalan peralatan yang menyebabkan masalah pada kesalamatan operator. Semua komponen dryer section berada dalam kategori outage paroblem kegagalan komponen yang menyebabkan berhentinya sebagian unit proses dryer section ataupun sistem paper making secara keseluruhan. Kegagalan komponen ini dapat menyebabkan kegagalan fungsi operasi, seperti kegagalan dalam proses pengeringan, kegagalan dalam proses pelumasan chemical, dan kegagalan suplai arus listrik.

6.3. Perencanaan Pemeliharaan Paper Machine

Perancanaan pemeliharaan didefinisikan sebagai penentuan sebelum pekerjaan dilakukan meliputi cara, bahan, alat, mesin, karyawan dan waktu yang diperlukan.

6.3.1. Analisis Pemilihan Tindakan

Pada Tabel 6.3. berikut ini dapat dilihat rekomendasi tindakan yang dihasilkan dengan pendekatan Reliability Centered Maintenance RCM sebagai perencanaan tindakan terhadap masing-masing komponen. Universitas Sumatera Utara Tabel 6.3. Tindakan Perawatan Komponen No. Kategori Komponen Persentase 1. Condition directed 75 76 2.. Failure finding 14 14 3. Run to failure 10 10 TOTAL 99 100 Berdasarkan Tabel 6.3, dapat dilihat bahwa ada 76 komponen yang termasuk dalam kategori tindakan pemeliharaan condition directed. Pada kategori ini, pemeliharaan komponen dilakukan dengan mendeteksi kerusakan, apabila dalam pemeriksaan ditemukan gejala-gejala kerusakan, maka dilanjutkan dengan perbaikan atau penggantian komponen. Sebanyak 14 komponen termasuk dalam kategori failure finding, yang berarti pemeliharaannya bertujuan menemukan kerusakan peralatan tersembunyi dengan pemeriksaan berkala. Komponen yang termasuk run to failure sebanyak 10. Komponen tersebut direkomendasikan masuk dalam kategori tersebut karena dilihat dari kemudahan pemasangan, dan tidak ada tindakan ekonomis yang dapat dilakukan untuk mencegah kerusakan. Untuk 4 komponen kritis yang diteliti, pemeliharaan dilakukan dengan condition directed yang meliputi mendeteksi kerusakan dengan cara vibration monitoring, temperature monitoring, wear particle analysis dan melakukan pemeriksaan dengan alignment inspection dan lubricant oil analysis. Instrumen yang diperlukan meliputi vibrometer untuk mendeteksi getaran, accelerometer untuk mendeteksi kecepatan putarab roll, temperature test mendeteksi temperatur komponen, dan spectrometric mendeteksi gesekan antar logam. Universitas Sumatera Utara

6.3.2. Pengendalian Persediaan Bahan

Perusahaan mengoperasikan dan memelihara pabrik dan mesin pada periode tertentu. Penyimpanan catatan riwayat mesin, informasi manajemen mengenai cara kerja mesin, catatan-catatan persediaan gudang yang benar akan membantu perusahaan untuk menentukan suku cadang mana yang seharusnya disimpan sebagai persediaan. Komponen itu bukan hanya merupakan benda yang perputarannya cepat fast moving item, tetapi juga merupakan suku cadang vital untuk bagian-bagian kunci dari mesin, dimana ketidaktersediaan komponen ini bisa menyebabkan terhentinya suatu proses atau lini manufaktur lengkap. Sumber informasi yang lengkap akan berguna untuk menyusun tingkat persediaan gudang maksimum dan minimum dan mengetahui kuantitas pesanan berdasarkan metode EOQ Economic Order Quantity, dimana ciri-cirinya adalah jumlah unit pemesanan tetap dan waktu antar pemesanan bervariasi. Untuk bearing dryer diperlukan 13 unit pertahun, flatbelt sebanyak 10 unit pertahun, bearing sizepress diperlukan 11unit dan gear coupling sebanyak 12 unit pertahun.

6.3.3. Penggunaan Tenaga Kerja dan Pembebanan Kerja