faktanya biasanya diberikan dalam bentuk uang untuk belajar atau
belajar gratis untuk para pelajar. Kata dalam konteks mempunyai makna
kolokatif jika didampingi kata-kata lain seperti contoh-contoh berikut: 34
ف يس ح
ف
Bank dunia memperbanyak beasiswa di Jepang
35
ي ي أ ح
1000
Sumbangan pemerintah 1000 dinar untuk setiap warga
Contoh pada nomor 34 dan 35 merupakan kolokasi yang dibentuk dari nomina + adjektif. Walaupun demikian makna kedua frasa ini berbeda. Kata
pada contoh 34 adalah pemberian untuk pelajar, sedangkan kata pada
contoh 35 adalah pemberian untuk masyarakat umum, terlihat pendamping kata ini dan konteks yang membentuk makna ini.
4.11 Kata
dalam Konteks Kalimat
Makna dalam konteks universitas menjadi sempit yaitu mata kuliah. Makna
dasar „materi atau bahan‟. Dalam konteks tertentu makna
dapat berubah seperti contoh-contoh berikut ini:
36
يئ غ
Bayam adalah bahan makanan
102
yang sangat penting bagi kesehatan tubuh
99
http:www.alquds.eduenScholarships2321.html diakses pada tanggal 21-Maret-
2011 pada pukul 07:27 WIB
100
http:aboflan.com20110117 diakses pada tanggal 21-Maret-2011 pada pukul
07:28 WIB
101
http:shathaq.blogspot.com201004blog-post_04.html diakses pada tanggal 21-
Maret-2011 pada pukul 07:52 WIB
37
خ ش
أ
Karet adalah bahan baku
104
yang berasal diekstrak dari pohon karet Contoh pada 36 dan 37 kata
bermakna „bahan‟. Makna bahan
sangat luas, ketika kata didampingi dengan kata
ئ غ „makanan‟ maka makna bahan dibatasi oleh kata makanan yang menjadikan makna
di sini menjadi sempit, yaitu hanya bahan-bahan makanan saja. Begitu pula kata
pada contoh 37, makna „bahan‟ pada contoh ini dibatasi oleh kata „baku‟ sebagai
pendamping kata ini.
4.12 Kata ع dalam Konteks Kalimat
Bahasa Arab menerjemahkan IP dengan yang merupakan kolokasi yang
dibentuk dari nomina+nomina yaitu nomina ya
ng bermakna dasar „rata-rata atau yang di tengah-tengah
‟
105
dan ang bermakna dasar „nomor,
perhitungan ‟.
106
Ketika kedua nomina ini digabungkan dalam satu konteks universitas
bermakna „IP indeks prestasi. Kata dalam suatu konteks
memiliki beberapa makna kolokatif seperti contoh-contoh dibawah ini: 38
يف ع
Obesitas meningkatkan angka kematian
108
dengan kanker payudara
102
Atabik Ali,
Al- Ashry Kamus Arab-Indonesia,
h. 1579
103
http:www.masress.comsoutelomma3699 diakses pada tanggal 21-Maret-2011
pada pukul 07:58 WIB
104
Atabik,
Al- Ashry Kamus Arab-Indonesia,
h. 1579
105
Atabik Ali,
Al- Ashry Kamus Arab-Indonesia,
h. 1762
106
Atabik Ali,
Al- Ashry Kamus Arab-Indonesia,
h. 987
107
http:football.riadah.orgt153-topic diakses pada tanggal 21-Maret-2011 pada
pukul 09:26 WIB
108
Atabik Ali,
Al- Ashry Kamus Arab-Indonesia,
h. 1762
39
ي ع
ف فأ ف
Tingkat kelahiran
110
dihitung per jumlah kelahiran yang diamati di masyarakat dengan jumlah individu dalam masyarakat ini
Contoh pada nomor 38 kata didampingi oleh kata
ف yang bermakna „kematian‟ yang membentuk kolokasi yang melahirkan makna baru.
Begitu pula kata pada contoh 39 yang berdampingan dengan kata
„kelahiran‟ yang membentuk makna baru.
4.13 Frasa ي يفت ي dalam Konteks Kalimat