Hasil Uji Statistik Deskriptif

67 Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinieritas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 UE .993 1.007 ACSIZE .833 1.201 ERM .740 1.351 LEV .982 1.019 COMPSIZE .633 1.579 Ln.ACEFK .508 1.969 a. Dependent Variable: CAR Sumber: data sekunder yang diolah Dari tabel 4.4 diatas menunjukkan bahwa semua variabel independen dan kontrol memiliki nilai Tolerance 0,10 dan VIF 10. Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi dalam penelitian ini telah terbebas dari masalah multikolinieritas. b. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi dilakukan dengan menggunakan Run Test. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode tertentu dengan periode sebelumnya. Model regresi yang baik adalah model regresi yang bebas dari masalah autokorelasi. Selengkapnya mengenai hasil uji autokorelasi penelitian dapat dilihat pada tabel 4.5. 68 Tabel 4.5. Hasil Uji Autokorelasi Runs Test Unstandardized Residual Test Value a -.10518 Cases Test Value 36 Cases = Test Value 36 Total Cases 72 Number of Runs 40 Z .712 Asymp. Sig. 2-tailed .476 a. Median Sumber: Data Sekunder Diolah Dari tabel 4.5. di atas menunjukkan bahwa Nilai test adalah -0,10518 dengan asymp sig. 0,476. Jika asymp sig. pada output runs test 5, maka data tidak mengalamimengandung autokorelasi. c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah model regresi yang bebas dari masalah heteroskedastitisitas homoskedastisitas. Uji heterokedastisitas penelitian ini menggunakan uji glejser. Selengkapnya mengenai hasil uji untuk heteroskedastisitas dapat dilihat pada tabel 4.6 sebagai berikut. 69 Tabel 4.6. Uji Heterokedastisitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients t Sig. B Std. Error 1 Constant 1.096 1.381 .794 .430 UE .018 .015 1.158 .251 ACSIZE -.010 .206 -.047 .962 ERM -.143 .386 -.371 .712 LEV .008 .018 .438 .663 COMPSIZE -.018 .052 -.345 .731 Ln.ACEFK -.011 .162 -.070 .945 a. Dependent Variable: Abs_res1 Sumber: Data Sekunder Diolah Indikator terjadinya heteroskedastisitas adalah adanya signifikansi 5 antara variabel independen terhadap variabel dependen nilai Absolut Residual Abs_res1. Dari hasil uji di atas, semua variabel independen tidak memiliki signifikansi terhadap variabel dependen. Ini menandakan tidak adanya heteroskedastisitas pada data yang diolah. d. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Kolomogrov- Smirnov. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi, variabel penggangu atau residual mempunyai distribusi yang normal. Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Selengkapnya mengenai hasil uji normalitas penelitian dapat dilihat pada tabel 4.7.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemilikan Intitusional, Komite Audit Terhadap Manajemen Laba Dengan Kualitas Audit sebagai Variabel Moderating (Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 40 99

Pengaruh Kualitas Auditor Dan Ukuran Komite Audit Terhadap Manajemen Laba Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Dibursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011

0 59 86

Analisis pengaruh mekanisme corporate governance terhadap manajemen laba (studi empiris perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di BEI)

2 33 138

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Ukuran Dewan, dan Struktur Kepemilikan terhadap Financial Distress(Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011)

5 35 132

Pengaruh dewan komisaris, komite audit, internal audit, komite manajemen risiko dan ukuran perusahaan terhadap pengungkapan enterprise risk management : dimensi iso 31000 : Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun

0 17 157

PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS LABA (Studi Empiris pada Perusahan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

0 5 118

PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015)

2 20 95

Pengaruh Kualitas Audit, Leverage, Komite Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba.

0 3 25

Pengaruh Komite Audit Terhadap Kualitas Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Listing Di Bursa Efek Jakarta).

0 1 6

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS LABA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MISCELLANEOUS INDUSTRY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

4 7 58