Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
16
menggambarkan keadaan perusahaan sesuai dengan keinginannya. Berdasarkan asumsi tersebut, maka dibutuhkan pengawasan baik
dari internal maupun eksternal auditor. Dibutuhkan pengendalian yang baik agar perusahaan dapat terus berkembang dan melanjutkan
usahanya. Konsep Good Corporate Governance GCG dapat menjadi pedoman yang baik dalam mengelola perusahaan, karena
GCG membutuhkan perhatian dari seluruh elemen perusahaan pemilik, manajemen, dan seluruh karyawan perusahaan.
2. Good Corporate Governance Tata kelola perusahaan didefinisikan sebagai hubungan antara
berbagai peserta dalam menentukan arah dan kinerja perusahaan Monks dan Minow, 2004:1. Rejeb dan Frioui 2012:189
menyatakan berbagai pendekatan difokuskan pada tiga bidang utama:
a. Prinsip : Akuntabilitas, transparansi, tanggung jawab dan ekuitas atau keadilan Benham dan Dia, 2010; Murthy, 2006; OECD,
2004; Watson, 2003. b. Misi dewan direksi : monitoring, bimbingan manajerial dan
strategis Nicholson dan Kiel, 2004. c. Prasyarat : Direksi keahlian dan kualifikasi Davies, 1999;
Zandstra, 2002, struktur monitoring yang jelas OECD, 2004.
17
Tata kelola perusahaan membutuhkan pengawasan dan pengendalian yang baik dari setiap elemen yang ada di perusahaan
yang dapat membantu manajemen dalam mengembangkan perusahaan dan membawa kepuasan terhadap stakeholder
Rejeb dan Frioui , 2012:195. 3. Peran Komite Audit
SEC mengindikasikan bahwa komite audit memiliki peran penting dalam sistem pelaporan keuangan dengan melakukan
pengawasan kegiatan manajemen dan dan auditor dalam proses pelaporan keuangan SEC, 1999 dalam Bryan et al., 2004:1.
Perusahaan diwajibkan membentuk komite audit sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh BEJ No: KEP-339BEJ2001 bagi
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek. Pedoman pelaksanaan
kerja komite
audit diatur
dalam Keputusan Ketua BAPEPAM No: Kep-29PM2004.
Komite audit terdiri dari sekurang-kurangnya satu orang komisaris independen dan sekurang-kurangnya dua orang anggota
lainnya berasal dari luar emiten atau perusahaan publik. Selain itu komite audit harus memiliki integritas tinggi, kemampuan,
pengetahuan dan pengalaman yang memadai sesuai dengan latar belakang pendidikannya, serta mampu berkomunikasi dengan baik.
18
SEC menunjukkan bahwa komite audit memainkan peran penting dalam sistem pelaporan keuangan dengan mengawasi dan
memantau partisipasi manajemen dan auditor independen dalam proses pelaporan keuangan SEC 1999 dalam Bryan et al., 2004:3.
Dalam Keputusan Ketua BAPEPAM No: Kep-29PM2004 dijelaskan bahwa tugas dan tanggung jawab komite audit adalah
memberikan pendapat kepada dewan komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh direksi kepada Dewan
Komisaris, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Komisaris, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan
dengan tugas Dewan Komisaris, antara lain meliputi: a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan
dikeluarkan perusahaan seperti laporan keuangan, proyeksi, dan informasi keuangan lainnya.
b. Melakukan penelaahan atas ketaatan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan
dengan kegiatan perusahaan. c. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh
auditor internal d. Melaporkan kepada Komisaris berbagai risiko yang dihadapi
perusahaan dan pelaksaan manajemen risiko oleh direksi.