15
5. Nilai – nilai yang dianut Sistem nilai pribadi seseorang biasanya dikaitkan dengan sistem nilai sosial yang
berlaku di berbagai jenis masyarakat dimana seseorang menjadi anggota. 6. Sikap
Sikap merupakan suatu pernyataan evaluatif seseorang terhadap objek tertentu, orang tertentu atau peristiwa tertentu. Artinya sikap merupakan pencerminan
perasaan seseorang terhadap sesuatu. 7. Kepuasan kerja
Kepuasan kerja adalah sikap umum seseorang yang positif terhadap kehidupan organisasionalnya.
8. Kemampuan Kemampuan dapat digolongkan atas dua jenis yaitu kemampuan fisik dan
kemampuan intelektual. Kemampuan fisik meliputi kemampuan seseorang dalam menyelesaikan tugas–tugas yang bersifat teknis, mekanistik dan repetatif,
sedangkan kemampuan intelektual meliputi cara berfikir dalam menyelesaikan masalah.
2.1.4. Ciri–Ciri Individu yang Memiliki Motivasi Kerja
Menurut Arep Tanjung 2004, motivasi seorang pekerja untuk bekerja biasanya merupakan hal yang rumit, ciri–ciri individu yang motivasi kerja adalah:
1. Bekerja sesuai standar, dimana pekerjaan dapat diselesaikan dengan tepat waktu dan dalam waktu yang sudah ditentukan.
Universitas Sumatera Utara
16
2. Senang dalam bekerja, yaitu sesuatu yang dikerjakan karena ada motivasi yang mendorongnya akan membuat ia senang untuk mengerjakannya.
3. Merasa berharga, dimana seseorang akan merasa dihargai, karena pekerjaannya itu benar – benar berharga bagi orang yang termotivasi.
4. Bekerja keras, yaitu seseorang akan bekerja keras karena dorongan yang begitu tinggi untuk menghasilkan sesuai target yang mereka tetapkan.
5. Sedikit pengawasan, yaitu kinerjanya akan dipantau oleh individu yang bersangkutan dan tidak akan membutuhkan terlalu banyak pengawasan.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa individu yang memiliki motivasi kerja memiliki ciri – ciri antara lain bekerja sesuai standar, senang dalam
bekerja, merasa berharga, bekerja keras, dan sedikit pengawasan.
2.1.5. Bentuk – bentuk Motivasi Kerja
Pada umumnya bentuk motivasi kerja yang sering dianut perusahaan meliputi empat unsur utama Sastrohadiwiryo, 2003 yaitu :
a. Kompensasi bentuk uang Salah satu bentuk yang paling sering diberikan kepada tenaga kerja adalah berupa
kompensasi dan kompensasi yang sering diberikan berbentuk uang. Pemberian kompensasi bentuk uang sebagai motivasi kerja para pegawai memiliki dua
pengaruh perilaku. Keanggotaan adalah pengaruh yang paling luas, yang kedua adalah negatif dari sudut pandang perusahaa adalah dan cenderung terbatas dan
hanya pada pekerja yang pendapatannya tidak lebih dari tingkat “standar
Universitas Sumatera Utara
17
kehidupan yang layak” dan cenderung menganggap kompensasi bentuk uang tidak seimbang.
b. Pengarahan dan pengendalian Pengarahan maksudnya menetukan apa yang harus mereka kerjakan atau tidak
mereka kerjakan, sdangkan pengendalian maksudnya menentukan bahwa tenaga kerja harus mengerjakan hal – hal yang telah diinstruksikan.
c. Penetapan pola kerja yang efektif Pada umumna reaksi dari kebosanan kerja akan menghambat produktivitas kerja
untuk menanggapinya digunakan beberapa teknik : 1. Memperkaya pekerjaan yaitu penyesuaian tuntutan pekerjaan dengan
kemampuan tenaga kerja. 2. Manajemen partisipatif yaitu penggunaan berbagai cara untuk melibatkan
pekerja dalam mengambil keputusan yang mempengaruhi pekerjaan mereka. 3. Mengalihkan perhatian pekerja dari pekerjaan yang membosankan kepada
instrumen alat, waktu luang untuk istirahat atau sarana lain yang lebih fantastis.
d. Kebajikan Kebajikan dapat didefenisikan sebagai suatu tindakan yang diambil dengan
sengaja oleh manajemen untuk mempengaruhi sikap atau perasaan tenaga kerja.
2.2. Kualitas Pelayanan Kesehatan 2.2.1