Gambar 2.
Skema Pembentukan Akrilamida Lewat Reaksi Mailard sumber: Wedzicha et al., 2005 dan Zyzak et al., 2003
2.3 Teori Kromatografi 2.3.1 Sejarah
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi atau KCKT atau biasa juga disebut dengan HPLC High Perfomance Liquid Chromatography dikembangkan pada
akhir tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an. Saat ini, KCKT merupakan teknik pemisahan yang diterima secara luas untuk analisis dan pemurnian senyawa
tertentu dalam suatu sampel pada sejumlah bidang, antara lain: farmasi, lingkungan, bioteknologi, polimer, dan analisis senyawa-senyawa kiral Rohman,
2007.
2.3.2 Kromatografi Cair Kinerja Tinggi KCKT
Kromatografi cair kinerja tinggi merupakan metode pemisahan dengan kecepatan dan efisiensi tinggi yang dapat mengidentifikasi serta menetapkan
secara kuantitatif bahan dalam jumlah yang sangat kecil. KCKT mempunyai kemajuan dalam teknologi kolom, sistem pompa tekanan tinggi, dan detektor yang
sensitif. Dengan teknologi ini, kromatografi cair dapat menghasilkan pemisahan yang cepat dalam banyak hal, dengan keunggulan zat-zat yang tidak menguap
atau tidak tahan panas dapat dikromatografi tanpa peruraian atau tanpa perlu membuat derivat yang dapat menguap Ditjen POM, 1995.
Kegunaan umum KCKT adalah untuk pemisahan sejumlah senyawa organik, anorganik, maupun senyawa biologis, analisis ketidakmurnian
impurities dan analisis senyawa-senyawa yang tidak mudah menguap nonvolatil. KCKT paling sering digunakan untuk menetapkan kadar senyawa-
senyawa tertentu seperti asam-asam amino, asam-asam nukleat dan protein-
Universitas Sumatera Utara
protein dalam cairan fisiologis, menentukan kadar senyawa-senyawa aktif obat dan lain-lain Rohman, 2007.
2.3.3 Jenis Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
Pemisahan dengan KCKT dapat dilakukan dengan fase normal jika fase diamnya lebih polar dibanding dengan fase geraknya atau fase terbalik jika fase
diamnya lebih non polar dibanding dengan fase geraknya. Berdasarkan pada kedua pemisahan ini, sering kali KCKT dikelompokkan menjadi KCKT fase
normal dan KCKT fase terbalik. Selain klasifikasi di atas, KCKT juga dapat dikelompokkan berdasarkan
pada sifat fase diam, yaitu: kromatografi adsorpsi, kromatografi terikat, kromatografi penukar ion, kromatografi pasangan ion, kromatografi eksklusi
ukuran, dan kromatografi afinitas. Kromatografi fase terikat menggunakan fase diam dari silika yang
dimodifikasi secara kimiawi atau fase terikat. Sejauh ini yang digunakan untuk memodifikasi silikia adalah hidrokarbon-hidrokarbon non-polar seperti dengan
oktadesilsilana, oktasilana, atau dengan fenil. Fase diam yang paling populer digunakan adalah oktadesilsilan ODS atauC
18
dan kebanyakan pemisahannya adalah fase terbalik Rohman, 2009.
2.3.4 Komponen Kromatografi Cair Kinerja Tinggi