temukan selama mengikuti prakek kerja lapangan dihotel Polonia dan hotel JW Marriott.
c. Penerapan sikap yang profesionalisme yang disiplin dan bertanggung
jawab dalam melaksanakan tugas.
1.4 Metode Penetelitian
Penelitian kertas karya ini berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian terhadap objek yang diteliti agar dapat memberikan suatu fakta yang objektif. Adapun metode
yang digunakan dalam pengumpulan data untuk memecahkan masalah adalah :
1 Library research penelitan perpustakaan
Data yang diterima adalah dengan mengumpulkan data berupa teori – teori dan pendapat yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, pengumpulan data yang
diperoleh penulis adalah bersumber dari buku, majalah, dan brosur yang berhubungan dengan objek yang diteliti dan perkuliahan.
2 Field research penelitian lapangan
Data dan informasi yang diperoleh adalah bersumber dari penelitian secara langsung di lapangan. Data langsung ini diperoleh dengan mewawancarai berbagai
sumber dan mengamati lokasi penelitian.
1.5 Sistematika Penulisan
Agar penulisan kertas karya ini tersusun secara sistematis, penulis membaginya dalam lima bab. Sistematika pembahasan ini bermaksud untuk memperoleh suatu
susunan yang lebih mudah diikuti dan dipahami. Masing – masing bab menjelaskan topik yang berbeda – beda sesuai dengan judul yang tercantum pada setiap bab yang akan
diuraikan. Adapun sistematika penulisan kertas karya ini adalah :
Dede Anwar Putra Sinaga : Strategi Banquet Departemen Dalam Meningkatkan Pendapatan Di JW Marriot Hotel Medan, 2009
USU Repository © 2008
BAB I : Bab ini menjelaskan tahap pendahuluan dalam kertas karya ini meliputi
alsan pemilihan judul, batasan masalah, tujuan penulisan, metode panulisan, dan sistematika penulisan.
BAB II : Bab ini menguraikan secara teoritis mengenai pengertian banquet,
fungsi banquet, macam – macam banquet, tugas dan tanggung jawab banquet, organisasi banquet, sistem pelayanan banquet, peralatan dan
perlengkapan, acara – acara yang dilaksanakan di banquet.
BAB III : Merupakan tinjauan umum mengenai sejarah berdirinya hotel, fasilitas
yang dimiliki, struktur organisasi yang ada di hotel JW Marriott Medan.
BAB IV : Berisikan tentang uraian peningkatan pendapatan hotel JW Marriott
dari banquet departemen.
BAB V : Merupakan bab penutup yang berisikan dengan saran dan kesimpulan
penulis dalam menyusun kertas karya ini.
Dede Anwar Putra Sinaga : Strategi Banquet Departemen Dalam Meningkatkan Pendapatan Di JW Marriot Hotel Medan, 2009
USU Repository © 2008
BAB II URAIAN TEORITIS
2.1 Pengetian Banquet
Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai banquet, maka kita perlu membahas pengertian banquet untuk pemahaman yang lebih efektif dalam menguraikn teoritis
banquet ini. Menurut penulis banquet adalah suatu jamuan atau event yang diselenggarakan di dalam hotel atas permintaan tamu, yang biasanya menghidangkan
menu yang tetap atau sudah pasti dan dalam jumlah tamu yang cukup banyak. Ada beberapa defnisi yang penulis kutip dari buku-buku referensi yang
menyangkut tentang pengertian banquet, diantaranya adalah : 1.
Menurut Drs. Naimuddin Dely Putra dan Mhd. Yunus dalam bukunya yang berjudul Tata Hidang Untuk Mahasiswa edisi I yaitu banquet merupakan outlet
food and baverage department yang bertugas untuk menangani segala macam kegiatan pesta atau jamuan yang diselenggarakan oleh suatu panitia atau pihak
lain yang membuat pesanan ke hotel. 2.
banquet cenderung diartikan sebagai upacara atau pesta-pesta spesial yang diselenggarakan untuk tujuan professional, sosial, maupun upacara kebesaran.
Jadi banquet merupakan penyelenggaraan jamuan makan secara resmi untuk sejumlah besar orang minimum 15 orang yang biasanya disertai dengan pidato-
pidato atau upacara-upacara. 3.
banquet nula-mula berarti panjang, memakai tempat duduk yang memanjang bersifat permanen sepanjang dinding restoran.
Dede Anwar Putra Sinaga : Strategi Banquet Departemen Dalam Meningkatkan Pendapatan Di JW Marriot Hotel Medan, 2009
USU Repository © 2008
4. Menurut H.Marsum WA,SE dalam bukunya edisi ke II tahun 1994 banqueting
adalah suatu istilah yang digunakan untuk meliput kegiatan pelayanan dari upacara-upacara spesial di dalam sebuah perusahaan pelayanan makanan yang
terpisah dari pelayanan makan yang terdapat di berbagai restoran pada umumnya dan di griil room dimana dihidangkan panggang-panggangan disajaikan, juga
dalam ruang istirahat yang lazim disebut juga dengan lounge. Jadi banquering adalah suatu istilah yang digunakan untuk meliputi suatu kegiatan banquet.
Kegiatan banqueting dapat meliputi berbagai macam acara, seperti : a.
Makan siang bersama b.
Komfrensi-komfrensi c.
Cocktail party d.
Resepsi pernikahan e.
Acara makan malam dengan disertai dengan acara dansa dan lain sebagainya.
Sedangkan menurut kamus pariwisata dan perhotelan, banquet adalah suatu resepsi mewah yang diadakan di ruangan khusus di hotel, dengan menyediakan makanan mewah
dan juga fasilitas lainnya yang juga termasuk mewah.
2.2 Fungsi Banquet