ekspektasi ini umtuk mengestimasi expected return di periode jendela, model ekspektasi dapat dibentuk menggunakan metode beta.
3. Market-adjusted model
Model ini menganggap bahwa praduga yang terbaik untuk mengestimasi return suatu sekuritas adalah return indeks pasar pada
saat tersebut. Dengan menggunakan model ini, maka tidak perlu periode estimasi untuk membentuk model estimasi, karena return
sekuritas yang diestimasi adalah sama dengan return indeks pasar.
2.2.4.3 Volume Perdagangan Saham
Volume perdagangan saham merupakan perbandingan antara jumlah volume saham yang ditransaksikan dengan jumlah saham yang
beredar Cristian dalam Listyanti, 2011. Adanya perdagangan saham yang terjadi akan menghasilkan volume perdagangan saham, yang dapat
menyebabkan jumlah volume saham yang diperjual belikan berubah setiap harinya Fitria dalam Listyanti, 2011.
Beaver dalam Listyanti, 2011 mengatakan bahwa harga saham menjadi sangat penting bagi para investor, karena mempunyai konsekuensi
ekonomi. Perubahan dalam volume perdagangan saham ini dapat menunjukkan aktivitas perdagangan saham dan mencerminkan keputusan
investasi investor Iskandar dalam Listyanti, 2011. Jumlah volume perdagangan yang tinggi menunjukkan minat partisipasi yang besar dari
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
para pelaku pasar. Sedangkan jumlah volume perdagangan yang minim menunjukkan minat yang kurang dari pelaku pasar.
Volume perdagangan saham dapat diukur dengan menggunakan unexpected trading volume volume perdagangan saham abnormal yaitu
selisih antara volume sesungguhnya terjadi dengan volume perdagangan normal Nurdin dan Cahyandito dalam Listyanti, 2011. Digunakan
unexpected trading volume volume perdagangan saham abnormal karena volume perdagangan saham abnormal merupakan volume penyesuaian
pasar untuk melihat reaksi pasar, yang merupakan bukti perubahan probabilitas investor atas distribusi return masa depan Bandi dan Hartono
dalam Listyanti, 2011. Penelitian
Bandi dan
Hartono dalam
Listyanti, 2011
menyimpulkan bahwa reaksi harga dan reaksi volume perdagangan secara statistik terjadi secara dependen, reaksi volume perdagangan saham
dependen terhadap reaksi harga saham, dan hubungan antara reaksi harga saham volume perdagangan lebih dekat pada dependensi daripada keeratan
keduanya. Perhitungan volume perdagangan saham Total Volume Activity dilakukan dengan membandingkan jumlah saham perusahaan
yang diperdagangkan dalam suatu periode tertentu dengan keseluruhan jumlah saham beredar perusahaan pada kurun waktu yang sama.
Perhitungan TVA ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
��
, �
=
volume saham perusahaan i yang diperdagangkan pada waktu t volume saham perusahaan i yang beredar pada waktu t
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Keterangan : ��
, �
= Trading volume activity i pada waktu t i
= nama perusahaan t
= periode waktu tertentu
2.2.4.4 Hubungan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Reaksi Investor Dengan Variabel Pengukur Abnormal Return
Pengungkapan corporate social responsibility merupakan proses yang digunakan untuk mengungkapkan informasi yang berkaitan dengan
kegiatan perusahaan serta pengaruhnya terhadap kondisi sosial masyarakat dan lingkungan. Pengungkapan informasi CSR merupakan salah satu cara
perusahaan untuk membangun, mempertahankan, dan melegitimasi kontribusi perusahaan dari sisi ekonomi dan politik Guthrie dan Parker
dalam Listyanti, 2011. Teori yang mengamati pengaruh informasi terhadap perubahan
perilaku pemakai, yang perhatiannya pada pengaruh informasi terhadap perubahan perilaku pemakai informasi adalah signaling theory
Suwardjono, 2005. Suatu informasi dapat dikatakan bermanfaat apabila dapat menyebabkan perubahan keyakinan penerima dan memicu tindakan
tertentu yang terefleksi dalam perubahan harga. Jika pelaku pasar investor menganggap informasi tersebut sebagai informasi yang baik
good-news maka akan ada reaksi investor yang tercermin melalui perubahan harga saham.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Penelitian yang dilakukan Cheng 2011 yang menyimpulkan pengungkapan corporate social responsibility dalam laporan keuangan
berpengaruh positif terhadap abnormal return. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Maristi 2013 menyimpulkan bahwa
pelaksanaan CSR memiliki dampak positif dan signifikan terhadap reaksi pasar. Sedangkan menurut Suranta 2010 yang menguji pengaruh
pengungkapan tema-tema sosial dan lingkungan CSR disclosure terhadap reaksi investor, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel
dalam pengungkapan
tema-tema sosial
dan lingkungan
tidak mempengaruhi abnormal return.
2.2.4.5 Hubungan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Reaksi Investor dengan Variabel Pengukur Volume Perdagangan
Saham
Pengungkapan corporate social responsibility dapat dijelaskan melalui stakeholders theory dan signaling theory. Stakeholders theory
mengatakan bahwa perusahaan bukanlah entitas yang berdiri sendiri, tetapi juga harus memberikan manfaat bagi stakeholders yang terdiri dari
investor, konsumen, pemasok, pegawai, badan regulator, masyarakat serta lingkungan sekitar Ghozali dan Chariri, 2007. Sinyal-sinyal positif bagi
investor dalam mempertimbangkan dan menentukan investasinya selalu memasukkan informasi-informasi yang dinilai bermanfaat.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Pada kondisi pasar yang efisien adanya abnormal return yang positif akan memicu kenaikan volume perdagangan saham, begitu pula
sebaliknya adanya abnormal return yang negatif dapat memicu penurunan volume perdagangan saham Subekti dalam Listyanti, 2011. Volume
perdagangan saham dapat diukur dengan menggunakan unexpected trading volume volume perdagangan saham abnormal, yang merupakan
volume penyesuaian pasar untuk melihat reaksi pasar. Volume perdagangan saham dapat berubah mengikuti perubahan pengharapan
investor Bandi dan Hartono dalam Listyanti, 2011. Penelitian Prameswari 2011 menunjukkan pengungkapan CSR
berpengaruh terhadap aktivitas volume perdagangan saham. Konsisten dengan Maristi 2013 yang menyimpulkan dengan pengungkapan
Corporate social responsibility berpengaruh positif terhadap volume perdagangan saham. Sedangkan menurut Suranta 2010 yang menguji
pengaruh pengungkapan tema-tema sosial dan lingkungan CSR disclosure terhadap reaksi investor, hasil dari penelitian ini menunjukkan
bahwa variabel dalam pengungkapan tema-tema sosial dan lingkungan tidak mempengaruhi volume perdagangan saham.
2.3 Kerangka Pemikiran
CSR dianggap sebagai investasi di masa depan bagi perusahaan. Karena CSR merupakan tabungan masa depan bagi perusahaan untuk
mendapatkan keuntungan, keuntungan yang diperoleh bukan sekedar
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.