25
validitas yang pengujiannya tidak menggunakan metode statistik tapi lewat evaluasi nalar dan akal sehat Azwar, 2012. Proses validitas dalam
penelitian ini diperoleh melalui pertimbangan dan evaluasi dari dosen pembimbing skripsi.
2. Daya Diskriminasi Aitem
Daya diskriminasi aitem adalah sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan
tidak memiliki atribut yang diukur Azwar, 2012. Pengujian daya diskriminasi aitem dilakukan dengan cara menghitung koefisian korelasi
antara distribusi skor item dengan distribusi skor skala itu sendiri. Hasil komputasi ini akan menghasilkan koefisien korelasi item total r
ix
. Besarnya koefisien korelasi aitem total bergerak dari 0 sampai dengan
1,00 dengan tanda positif atau negatif. Semakin besar daya diskriminasi item maka koefisiennya semakin mendekati 1,00. Koefisien yang kecil
semakin mendekati angka 0 atau memiliki tanda negatif mengindikasikan bahwa aitem tersebut tidak memiliki daya diskriminasi. Pemilihan aitem
berdasarkan korelasi aitem total, biasanya digunakan batasan r
ix
≥ 0,30
.
Semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 dianggap memiliki daya beda yang baik Azwar, 2012.
Aitem yang memiliki daya diskriminasi ≥ 0,30 jumlahnya tidak
mencukupi jumlah aitem yang direncanakan untuk dijadikan skala. Oleh karena itu, dipertimbangkan untuk menurunkan sedikit batas kriteria
26
misalnya menjadi ≥0,25, sehingga jumlah aitem yang dibutuhkan terpenuhi Azwar 2012. Penelitian ini menggunakan batasan ≥ 0,25
sebagai kriteria untuk memilih aitem. Penghitungan koefisien alfa menggunakan program SPSS 16.0 for Windows.
Tabel 3. 4. Distribusi Aitem Skala Orientasi Tujuan Setelah Uji Coba I Jenis
Aspek Aitem yang
dipakai butir
Aitem yang gugur
butir Total
butir
Tujuan Akademik
Penguasaan Materi 1, 9, 17, 25
33, 41 6
Performansi 2, 10, 18, 26, 34, 42
6 Penghindaran Tugas
- 3, 11, 19,
27, 35,43 6
Tujuan Sosial
Afiliasi Sosial 4, 12, 20, 28, 36, 44
6 Penerimaan Sosial
5, 13, 21, 29, 37, 45 6
Perhatian Sosial 6, 14, 22, 30, 38, 46
6 Tanggung jawab Sosial
7, 15, 23, 31, 39, 47 6
Status Sosial 8,16, 24, 32, 40, 48
6
Total
40 8
48
Pada Try out pertama, seluruh aitem pada aspek “menghindari
pekerjaan yang sulit ” gugur. Oleh karena itu, peneliti merevisi kalimat
pada aitem yang gugur itu kemudian digunakan untuk penelitian. Revisi aitem dilakukan dengan bantuan dosen pembimbing dan tetap
27
memperhatikan konten pada skala asli. Tujuan revisi adalah untuk memformulasikan bahasa dengan lebih baik dan tingkat
social desirebility yang rendah.
Tabel 3. 5. Distribusi Aitem Skala Orientasi Tujuan Setelah Uji Coba II Jenis
Aspek Aitem yang
dipakai butir
Aitem yang gugur
butir Total
butir
Tujuan Akademik
Penguasaan Materi 1, 9, 17, 25
33, 41 6
Performansi 2, 10, 18, 26, 34,
42 6
Penghindaran Tugas 35,43
3, 11, 19, 27,
6
Tujuan Sosial
Afiliasi Sosial 4, 12, 20, 28, 36,
44 6
Penerimaan Sosial 5, 13, 21, 29, 37,
45 6
Perhatian Sosial 6, 14, 22, 30, 38,
46 6
Tanggungjawab Sosial
7, 15, 23, 31, 39, 47
6 Status Sosial
8,16, 24, 32, 40, 48 6
Total
42 6
48
28
Tabel 3. 6. Distribusi Aitem Skala Orientasi Tujuan untuk Penelitian Jenis
Aspek Aitem yang dipakai
Total
Tujuan Akademik
Penguasaan Materi 1, 9, 17, 25
4 Performansi
2, 10, 18, 26, 34, 42 6
Penghindaran Tugas 35,43
2
Tujuan Sosial
Afiliasi Sosial 4, 12, 20, 28, 36, 44
6 Penerimaan Sosial
5, 13, 21, 29, 37, 45 6
Perhatian Sosial 6, 14, 22, 30, 38, 46
6 Tanggungjawab Sosial
7, 15, 23, 31, 39, 47 6
Status Sosial 8,16, 24, 32, 40, 48
6
Total
42 butir
3. Reliabilitas