45 3.
Data penyebab kegagalan beserta efek yang ditimbulkan akibat adanya kegagalan.
4. Biaya Kegagalan yang terdiri dari :
a. Biaya penggantian kerusakan komponen yaitu harga komponen, biaya
tenaga kerja dan biaya kerugian mesin akibat kerusakan.
3.4 Metode Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan pada saat data yang diperlukan dalam pengolahan telah terkumpul. Pengolahan data bertujuan untuk melakukan
penyelesaian dan pembahasan dari masalah yang sedang dianalisis. Langkah- langkah yang dilakukan dalam pengolahan data, meliputi :
1. Penentuan komponen kritis pada mesin Forming
Penentuan komponen kritis ini dilakukan berdasarkan pada data downtime dengan frekuensi terbesar. Pemilihan komponen kritis ini menggunakan
diagram pareto agar lebih memudahkan dalam menentukan frekuensi yang terbesar diantara komponen yang satu dengan komponen yang lainnya.
2. Functional Block Diagram
Funtional Block Diagram digunakan untuk mendeskripsikan system kerja dari mesin Forming seperti proses produksi dan komponen mesin yang terlibat di
dalamnya. 3.
Failure Modes and Effect Analysis Penyusunan tabel FMEA dilakukan berdasarkan data fungsi komponen dan
laporan perawatan yang kemudian dapat ditentukan berbagai penyebab kegagalan failure mode yang mengakibatkan kegagalan fungsi failures
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
46 functionl serta efek atau dampak failure effect yang ditimbulkan dari
kegagalan fungsi. 4.
RCM Decision Worksheet RCM Decision Worksheet digunakan untuk mencari jenis kegiatan perawatan
yang tepat dan memiliki kemungkinan untuk dapat mengatasi setiap failure mode. RCM Decision Worksheet ini meliputi :
a. Information Refference terdiri dari F functions yaitu fungsi komponen
yang dianalisa, FF failure function yaitu kegagalan fungsi dan FM failure mode yaitu penyebab kegagalan fungsi.
b. Failure Consequences adalah konsekuensi karena terjadinya suatu
kegagalan, terdiri atas H Hidden Failure, S Safety, E Environmental, O Operational.
c. Proactive Task terdiri atas :
1. H1S1O1N1 untuk mencatat apakah on condition task dapat
digunakan untuk mengantisipasi terjadinya failure mode, menghilangkan atau meminimalkan konsekuensi.
2. H2S2O2N2 untuk mencatat apakah schedule rotation task dapat
digunakan untuk mencegah suatu kegagalan failure 3.
H3S3O3N3 untuk mencatat apakah schedule discard task dapa digunakan untuk mencegah kegagalan failure.
d. Default Action yang meliputi H4H5S4 untuk mencatat jawaban yang
diperlukan pada default question. 5.
Penentuan distribusi weibull waktu antar kerusakan dan waktu antar perbaikan.Pemilihan distribusi yang mendasari data ini menggunakan software
Minitab 14. Setelah diperoleh distribusi yang sesuai, kemudian dilakukan perhitungan untuk memperoleh nilai MTTR.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
47 6.
Penentuan Interval Perawatan Dalam menentukan interval perawatan yang optimal pada tiap komponen,
maka diperlukan parameter distribusi selang waktu kerusakan yang sesuai, biaya perbaikan dan biaya perawatan dari tiap komponen mesin Forming .
Rumus yang digunakan untuk menentukan interval perawatan adalah :
1 1
1 .
CM CF
CM TM
Dimana :
komponen Harga
mekanik Biaya
operator Biaya
MTTR CM
komponen Harga
downtime Biaya
mekanik Biaya
operator Biaya
MTTR
CF
7. Penentuan Biaya perawatan
Biaya perawatan dihitung berdasarkan pada biaya langsung yaitu biaya tenaga kerja perawatan langsung, biaya masing-masing komponen dan biaya tak
langsung yaitu biaya konsekuensi operasional untuk memperoleh biaya kerugian dan biaya perbaikan. Rumus yang digunakan adalah :
M M
F
T C
TM C
TC
1
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
48
3.5 Langkah-langkah Penelitian dan Pemecahan Masalah