Harta Bersama Antara Suami Istri

menitikberatkan pada nilai kegunaan, sebaliknya tinjauan dari segi hukum menitik beratkan pada aturan hukum yang mengatur”. 22 Menurut Abdul Manan, bahwa “harta bersama adalah harta yang didapatdiperoleh selama ikatan perkawinan berlangsung dan tanpa mempersoalkan terdaftar atau nama siapa.” 23 Pengertian tersebut sejalan dengan bab VII tentang harta benda dalam perkawinan pasal 35 undang-undang no 1 tahun 1974 berbunyi sebagai berikut: 1. Harta benda yang diperoleh selama perkawinan menjadi harta bersama. 2. Harta bawaan dari masing-masing suami dan istri dan harta benda yang diperoleh masing-masing sebagai hadiah atau warisan adalah dibawah penguasaan masing-masing sepanjang para pihak tidak menentukan lain.

B. Harta Bersama Antara Suami Istri

Ada beberapa macam harta, yang lazim di kenal di Indonesia antara lain: 1. Harta yang diperoleh sebelum perkawinan oleh para pihak karena usaha mereka masing-masing, di Bali disebut Guna Karya lain dari guna karya Sunda. Di Sumatera sekatan disebut harta pembujang bila dihasilkan oleh oleh perawan gadis, harta jenis ini adalah hak dan dikuasai oleh masing- masing pihak suami atau istri, di Minang Kabau dikenal Harta 22 Abdul Kadir Muhammad, Hukum Harta Kekayaan, Bandung, PT Citra Aditya, 1994, h. 9. 23 Abdul Manan , “ Beberapa Masalah Tentang Harta Bersama”. Mimbar Hukum, no. 33, tahun VII, 1997, h.59. Pembujang, menurut Pasal 35 ayat 2 UU No 1 tahun 1974, tetep di bawah pengawasan masing-masing pihak. 2. Harta yang pada saat mereka menikah diberikan kepada kedua mempelai itu, mungkin berupa modal usaha, atau perabot rumah tangga ataupun rumah tempat tinggal mereka suami istri. Apabila terjadi perceraian maka harta ini kembali ke orang tua keluarga yang memberikan semula di Minangkabau dikenal harta asal. 3. Harta yang diperoleh selama perkawinan berlangsung tetepi karena hibah atau warisan dari orang tua mereka atau keluarga terdekat, di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta disebut harta gawan, Jakarta disebut barang usaha, banten disebut barang sulu, Jawa dikatakan barang benda atau barang asal barang pusaka. Di Aceh terkenal; dengan istilah Hareuta Tuha hareuta asal atau pusaka dan ngaju dayak dikenal pimbut. Sedangkan di minangkabau dikenal dengan harta pusaka tinggi. 24 4. Harta yang diperoleh sesudah mereka berada dalam hubungan perkawinan berlangsung atas usaha mereka berdua atau usaha salah seorang dari mereka disebut harta pencaharian. 25 Harta ini menjadi harta bersama menurut Undang-undang No. 1 Tahun 24 Ismuha, Pencaharian Bersama Suami Istri di Indonesia, Jakarta, Bulan Bintang 1978, cet. KeII, h. 41. 25 Sayuti thaib, Hukum Kekeluargan Indonesia, Jakarta, Universitas Indonesia 1974, h. 90. 1974 Pasal 35 ayat 1, yang menyatakan bahwa harta yang diperoleh selama perkawinan menjadi harta bersama. Harta bersama yang dimiliki suami istri dari segi hukum diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 35 dan 36 sebagai berikut: Pasal 35: 1. Harta benda yang diperoleh selama perkawinan menjadi harta benda bersama. 2. Harta bawaan dari masing-masing suami dan istri dan harta benda yang diperoleh masing-masing sebagai hadiah atau warisan adalah di bawah penguasaan masing-masing Sepanjang para pihak tidak menentukan lain. Pasal 36: 1. Mengenai harta bersama suami istri bertindak atas persetujuan kedua belah pihak. 2. Mengenai harta bawaan masing-masing, suami dan istri mempunyai hak sepenuhnya untuk melakukan perbuatan hukum mengenai harta bendanya. Memperhatikan pasal-pasal tersebut di atas bahwa yang dianggap sebagai harta bersama adalah berupa benda milik suami istri yang mempunyai nilai ekonomi dan nilai hukum, yaitu mempunyai nilai kegunaan dan ada aturan hukum yang mengatur. Harta bersama dapat berupa benda berwujud yang meliputi benda bergerak dan tidak bergerak serta harta bersama dapat berbentuk surat-surat berharga dan harta bersama dapat berupa benda tidak berwujud berupa hak dan kewajiban. Dalam literature hukum, “benda adalah terjemahan dari istilah bahasa Belanda Zaak, barang adalah terjemahan dari goog dan hak adalah terjemahan dari rech . menurut Pasal 499 KUHPerdata, pengertian benda meliputi barang dan hak. Barang adalah benda berwujud sedangkan hak adalah benda tak berwujud. Pada benda melekat suatu hak. Setiap pemilik benda adalah juga pemilik hak atas bendanya itu. Hak atas benda milik trsebut hak milik disingkat dengan milik saja”. 26 Jadi harta bersama termasuk harta milik suami istri dapat berupa hak dan kewajiban yang harus ditanggung suami istri. Harta bersama antara suami istri baru dapat dibagi apabila hubungan perkawinan itu sudah terputus. Hubungan perkawinan itu dapat terputus karena kematian, perceraian dan dapat juga oleh keputusan pengadilan. Putusnya hubungan perkawinan karena kematian, mempunyai kekuatan pasti sejak saat kematian salah satu pihak, formal mulai saat itu harta bersama sudah sudah boleh dibagi tetapi dalam kenyataannya pembagian itu baru dilaksanakan setelah selasai upacara penguburan, bahkan ada yang menunggu setelah empat puluh hari atau seratus hari si meninggal. Dalam masalah yang dipersoalkan disini apabila putusan hakim yang menentukan 26 Abd. Kadir Muhammad, op-cit, hal. 10. putusnya hubungan perkawinan itu belum mempunyai kekuatan pasti, maka harta bersama antara suami istri belum dapat dibagi. 27

C. Harta Bersama Dalam Hukum Perdata