10
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini peneliti akan membahas mengenai kajian teoritis, penelitian yang relevan, kerangka berpikir dan pertanyaan penelitian.
A. Kajian Pustaka
Kajian teoritis pada penelitian ini akan membahas teori-teori yang mendukung penelitian yaitu belajar, model pembelajaran tematik, kecerdasan
visual-spasial dan matematika logis dalam kecerdasan majemuk, rancangan pembelajaran, media pembelajaran, karakteristik peserta didik SD, komik,
matematika, perubahan musim dan minat.
1. Tinjauan tentang Model Pembelajaran Tematik pada Kurikulum 2013
a. Kompetensi sebagai Pendidikan Karakter
Pembelajaran tematik didesain dengan pendekatan belajar yang ilmiah, dimana salah satu harapannya adalah agar peserta didik dapat
belajar dari lingkungannya yaitu dengan mencari tahu dan mengolah pengetahuan itu sendiri sehingga peserta didik akan mempunyai
pengalaman belajar yang bermakna. Pengalaman belajar yang bermakna tersebut harus selalu diarahkan pada kompetensi yang menjadi acuan
untuk mengembangkan karakter peserta didik. Kompetensi dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait, yaitu sikap keagamaan
spiritual, sikap sosial, pengetahuan kognitif dan penerapan pengetahuan
psikomotorik Majid,
2014: 27.
Keberhasilan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pengembangan empat kemampuan tersebut, juga mampu mendorong keberhasilan pengembangan karakter dalam pembelajaran tematik.
Kurniawan 2014: 199 mengatakan pentingnya penilaian yang dilakukan harus memperhatikan beberapa aspek seperti, aspek pemikiran,
aspek keterampilan dan juga aspek sikap agar mengetahui perubahan hasil belajar peserta didik. Aspek pemikiran berkaitan dengan kemampuan
kognitif atau kemampuan berpikir. Aspek keterampilan berkaitan dengan kemampuan motorik tubuh atau kemampuan yang bersifat jasmaniah,
sedangkan aspek sikap berkaitan dengan kualitas dan perubahan yang berkaitan dengan afeksi peserta didik.
Pembelajaran karakter dilakukan melalui kegiatan belajar mengajar pada setiap materi pelajaran yang aktif dengan mengembangkan
kemampuan peserta didik pada ranah kognitif, konatif, afektif dan psikomotor. Akbar 2016: 63 mengatakan untuk menciptakan
pembelajaran yang aktif agar pembelajaran karakter dapat dioptimalkan, perlu memperhatikan tujuan kegiatan pembelajaran, pengalaman belajar
sendiri oleh peserta didik, penggunaan model pembelajaran aktif yang berorientasi pada pendidikan karakter, pembelajaran yang bermakna,
pencakupan seluruh kecakapan hidup peserta didik, sumber atau media pembelajaran konkret, penialaian yang autentik dan penggunaan prinsip
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan PAKEM. Prinsip PAKEM ditujukan agar pembelajaran oleh peserta didik menjadi
kreatif, invensi dan inovasi serta suasana pembelajaran menyenangkan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jadi, berdasarkan pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa melalui penilaian empat kompetensi yaitu sikap spiritual, sikap sosial,
kognitif dan psikomotorik merupakan penilaian autentik yang berguna untuk pembentukan karakter. Empat kompetensi tersebut menjadi acuan
membentuk suatu pembelajaran yang dapat mengembangkan kepribadian peserta didik secara optimal. Sehingga prototipe rancangan pembelajaran
yang dikembangkan dapat membentuk karakter peserta didik. b.
Pengertian Model Pembelajaran Tematik
Pembelajaran Tematik adalah salah satu model yang ada di dalam pembelajaran terpadu
integrated instruction
. Pembelajaran tematik ini adalah suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan peserta didik
belajar lebih aktif, dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna dan autentik baik secara individual ataupun
kelompok. Model pembelajaran tematik merupakan model pembelajaran
terpadu yang menggunakan pendekatan tematik dan melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada
setiap peserta didik secara menyeluruh Rusman, 2013: 254. Fokus perhatian dalam pembelajaran tematik bertumpu pada proses yang akan
ditempuh oleh peserta didik saat berusaha memahami isi pembelajaran yang searah dengan bentuk keterampilan yang harus dikembangkan. Pada
dasarnya, pembelajaran
tematik ini
adalah belajar
dengan mengkolaborasikan dua atau lebih mata pelajaran dengan memperhatikan
keterkaitan isi dari mata pelajaran tersebut. Setiap pembelajaran akan di rangkum ke dalam sebuah tema. Tujuan dari tema tersebut, bukan hanya
untuk menguasai konsep-konsep dalam suatu mata pelajaran, tetapi juga menguasai keterkaitan konsep-konsep dari mata pelajaran lainnya.
Majid 2014: 80 mengungkapkan pembelajaran tematik merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk
mengkaitkan beberapa mata pelajaran, sehingga peserta didik dapat belajar melalui pengalaman yang bermakna. Bermakna berarti bahwa
dalam pembelajaran tematik, setiap peserta didik akan mudah memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan
nyata yang menghubungkan konsep pada setiap mata pelajaran yang berbeda. Pengalaman belajar dapat berpengaruh serta dapat meningkatkan
kualitas lulusan peserta didik. Usaha dalam mengingkatkan kualitas lulusan, dimulai dari diterapkannya pendekatan pembelajaran tematik
integratif. Pembelajaran tematik integratif merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai
mata pelajaran ke dalam berbagai tema Majid, 2014: 86. Kurniawan 2014: 95 mengungkapkan bahwa tematik merupakan
salah satu bentuk atau model dari pembelajaran terpadu, yaitu model
webbed
atau disebut model terjala. Model
webbed
, pada intinya menekankan pola pengorganisasian materi yang terintergrasi dipadukan
oleh tema. Tema dikembangkan dari mata pelajaran yang disesuaikan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan kompetensi dasar dan standar isi dari masing-masing mata pelajaran.
Berdasarkan pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tematik merupakan salah salah satu model pembelajaran
dengan mengkolaborasikan
beberapa mata
pelajaran dengan
menghubungkan materi atau topik yang satu dengan yang lain sehingga pembelajaran akan menjadi lebih efektif.
Pembelajaran tematik Bahasa Indonesia memilih KD 3.1 Menggali informasi dari teks laporan informatif hasil observasi tentang perubahan
wujud benda, sumber energi, perubahan energi, energi alternatif, perubahan iklim dan cuaca, rupa bumi dan perubahannya, serta alam
semesta dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk
membantu pemahaman. Pelajaran Matematika mengambil KD 3.5 Menyederhanakan kesamaan dua ekspresi dengan menggunakan
penambahan pengurangan bilangan sampai dua angka.
c. Pendekatan