28
kalimat umum yang mengandung sebab akibat. Tahap terakhir peneliti menentukan jenis kecemasan berdasarkan tema deskriptif, tema
interpretif, dan latar belakang subjek.
B. Hasil Penelitian
1. Deskripsi subjek penelitian Berikut adalah deskripsi masing-masing subjek berdasarkan data
latar belakang dalam laporan hasil pemeriksaan CAT :
Tabel 1. Deskripsi subjek penelitian No.
Nama Jenis Kelamin
Usia Urutan Kelahiran
Usia Perceraian
1 FCS
Laki-laki 11 tahun
Anak pertama dari dua bersaudara
3 tahun 2
NL Perempuan
10 tahun Anak kedua dari
dua bersaudara tidak ada
informasi 3
ABM Laki-laki
10 tahun Anak ketiga dari
empat bersaudara 4 tahun
4 ASY
Perempuan 7 tahun
Anak tunggal 1 tahun
5 MM
Laki-laki 10 tahun
Anak pertama dari dua bersaudara
1 tahun 6
TM Laki-laki
7 tahun Anak tunggal
tidak ada informasi
7 F
Perempuan 11 tahun
Anak tunggal 3 tahun
8 NSM
Perempuan 10 tahun
Anak tunggal 2 tahun
9 APP
Laki-laki 11 tahun
Anak pertama dari tiga bersaudara
tidak ada informasi
2. Kecemasan yang muncul Berdasarkan interpretasi yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil
sebagai berikut: a. Diperoleh 23 jenis kecemasan dari sembilan subjek.
29
b. Jenis kecemasan tersebut dikategorikan sesuai makna yang berdekatan. Di bawah ini merupakan tabel kategori jenis kecemasan yang diperoleh:
Tabel 2. Kategori Jenis Kecemasan
No. Jenis Kecemasan
Jumlah Subjek
Kategori
1. Kecemasan akan kekurangan
kehilangan materi yang dialami keluarga
4 Kecemasan terkait materi
2. Kecemasan akan kehilangan perhatian
dari orangtua 2
Kecemasan terkait perhatian dan kasih sayang
3. Kecemasan akan diabaikan
1 4.
Kecemasan akan penolakan karena tidak patuh
6 5.
Kecemasan akan kehilangan kasih sayang
4 6.
Kecemasan tidak ada yang merawat menjaga pemeliharaan
1 Kecemasan terkait pemenuhan
kebutuhan 7.
Kecemasan akan orangtua yang tidak bisa membantu memenuhi keperluan
anak 3
8. Kecemasan ditinggalkan
7 Kecemasan terkait kesendirian
keterpisahan 9.
Kecemasan akan kesendirian 8
10. Kecemasan akan keterpisahan
3 11.
Kecemasan akan kesepian 1
12. Kecemasan akan perlakuan yang tidak
baik dari orang tua 1
Kecemasan terkait relasi dalam keluarga
13. Kecemasan akan kekerasan ayah
1 14.
Kecemasan akan keadaan saudaranya 1
15. Kecemasan akan kejadian yang
menyedihkan dalam keluarga 1
16. Kecemasan akan hubungan buruk
dalam keluarga 2
17. Kecemasan tidak dapat mengatasi
kesulitan yang dihadapi jalan keluar 1
Kecemasan terkait menghadapi kesulitan
18. Kecemasan akan ketidakberdayaan
2 19.
Kecemasan akan bahaya 9
20. Kecemasan tidak mendapat bantuan
dari orang lain di luar keluarga 2
21. Kecemasan akan kekalahan dari orang
lain 2
Kecemasan terkait penilaian buruk
22. Kecemasan jika dinilai buruk
2 23.
Kecemasan akan hal yang irasional 1
Kecemasan terkait hal yang irasional
30
Tabel di atas menunjukkan bahwa jenis kecemasan yang selalu muncul di setiap subjek adalah kecemasan terkait menghadapi kesulitan,
yaitu kecemasan akan bahaya. Di samping itu juga kecemasan terkait keadaan kesendirianketerpisahan, yaitu kecemasan ditinggalkan dan
kecemasan akan kesendirian. Di sisi lain, kecemasan terkait perhatian dan kasih sayang juga hampir dialami oleh sebagian besar subjek, subjek
mengalami kecemasan akan penolakan.
3. Kecemasan yang muncul dari masing-masing subjek Berikut ini adalah penjelasan mengenai kecemasan pada masing-
masing subjek : a. Subjek 1 FCS
Subjek 1 FCS yang kini tinggal bersama eyangnya, mengalami kecemasan akan kekurangankehilangan materi yang dialami keluarga.
Kecemasan ini lebih dari sekali muncul dalam cerita FCS. Orang tua FCS bercerai ketika FCS berumur 8 tahun. Mereka bercerai karena ayah
FCS tidak memiliki pekerjaan dan tidak dapat menghidupi keluarganya. Selain itu, FCS juga memunculkan beragam kecemasan, diantaranya
kecemasan terkait perhatian dan kasih sayang, kecemasan terkait pemenuhan kebutuhan, kecemasan terkait kesendirianketerpisahan,
kecemasan terkait relasi dalam keluarga, kecemasan terkait menghadapi kesulitan, dan kecemasan terkait penilaian buruk.
31
b. Subjek 2 NL Subjek 2 NL memunculkan berbagai jenis kecemasan.
Kecemasan yang sering muncul dalam ceritanya yaitu kecemasan terkait perhatian dan kasih sayang dan kecemasan terkait menghadapi
kesulitan. Semenjak orangtua NL bercerai, relasi dalam keluarga menjadi tidak harmonis. Ayah NL sama sekali tidak pernah menemui
NL lagi. Hal ini membuat NL menjadi tergantung pada ibunya. Hubungan
dengan kakak
kandungnya juga
sering diwarnai
pertengkaran. Di samping itu, NL juga memunculkan kecemasan terkait pemeliharaan, kecemasan terkait pemenuhan kebutuhan, dan kecemasan
terkait kesendirianketerpisahan.
c. Subjek 3 ABM Dalam cerita ABM muncul beberapa kali kecemasan terkait
perhatian dan kasih sayang. Kecemasan terkait perhatian dan kasih sayang muncul karena ABM harus patuh pada peraturan yang
ditetapkan oleh ibunya. Ibunya selalu memarahi ABM jika melanggar aturan dari ibunya. Hal itu juga membuat ABM menjadi ketakutan.
Bahkan jika tidak patuh atau tidak hormat dengan ibunya maka akan kualat dan tidak memiliki teman. Salah satu aturan yang terdapat dalam
keluarganya yaitu bahwa lingkungan harus bersih dan harus tidur siang bagi anak-anak. Selain itu, ABM juga memunculkan kecemasan terkait
32
materi, kecemasan terkait kesendirianketerpisahan, kecemasan terkait menghadapi kesulitan, dan kecemasan terkait penilaian buruk.
d. Subjek 4 ASY Sebelum orangtuanya bercerai, sering terjadi pertengkaran yang
membuat ASY tertekan. Ketika perceraian belum terjadi, ASY sering ditinggal bekerja kedua orangtuanya, sehingga ASY harus dititipkan
kepada kakek neneknya. Setelah orangtuanya bercerai, ASY tinggal bersama ibunya. Ayahnya setiap malam menghubungi ASY, namun
ASY belum merasa puas. ASY sebenarnya merasa sedih atas perceraian orangtua, namun subjek mengatakan sudah bisa menerima keadaan itu.
ASY mengalami kecemasan terkait kesendirianketerpisahan. Selain itu, ASY juga memunculkan kecemasan terkait perhatian dan kasih sayang
dan kecemasan terkait menghadapi kesulitan.
e. Subjek 5 MM Subjek 5 MM adalah seorang anak laki-laki berusia 10 tahun.
MM tinggal bersama pakde dan budenya. Pakde dan budenya galak terhadap MM. Bahkan sesekali ketika MM tidak disiplin, maka
pakdenya tak segan-segan untuk menyabet MM. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa MM sering memunculkan kecemasan
terkait menghadapi kesulitan. Di samping itu, MM juga memunculkan kecemasan terrkait relasi dalam keluarga. Sebelumnya, karena orang tua
yang sering tidak akur dan sering bertengkar, MM dan adiknya sering
33
diterlantarkan oleh orang tuanya. Selain itu, kecemasan yang
dimunculkan MM juga terkait materi dan kecemasan terkait kesendirianketerpisahan.
f. Subjek 6 TM Kehidupan TM bisa dikatakan sedang bermasalah, kedua
orangtuanya sedang menyelesaikan masalah perceraian. Semenjak perceraian tersebut, TM tinggal bersama dengan ibunya. TM sangat
patuh kepada ibunya, dan tidak lagi berhubungan dengan ayahnya. Dulu ayahnya sering memarahi ibunya. Berdasarkan hasil penelitian, TM
hanya sedikit memunculkan kecemasan dalam ceritanya. Kecemasan tersebut adalah kecemasan terkait pemenuhan kebutuhan, kecemasan
terkait kesendirianketerpisahan, dan kecemasan terkait menghadapi kesulitan.
g. Subjek 7 F Sejak orang tuanya bercerai, F tinggal dengan ibunya di
rumahnya yang dulu. Ayah F tidak pernah mengurusi F dan ibunya. Sejak saat itu, F dan ibunya menjadi sangat tidak suka dengan ayahnya.
Selain itu, hidup mereka berubah terutama dalam hal ekonomi, karena ibu F tidak bekerja. Dalam ceritanya, F memunculkan beragam
kecemasan, yaitu kecemasan terkait perhatian dan kasih sayang, kecemasan terkait kesendirianketerpisahan, kecemasan terkait relasi
34
dalam keluarga, kecemasan terkait menghadapi kesulitan, dan kecemasan terkait penilaian buruk.
h. Subjek 8 NSM Orangtua NSM bercerai ketika papanya bekerja di luar negeri.
NSM oleh papanya dititipkan kepada saudara iparnya dan tidak bersama ibunya. Hal ini dikarenakan ibunya bekerja dan tidak pernah
memperhatikan NSM. NSM juga sangat sedih ketika orangtuanya berpisah. Sebenarnya NSM ingin sekali mendamaikan orangtuanya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa NSM mengalami kecemasan yang cukup beragam, yaitu kecemasan terkait perhatian dan kasih sayang dan
kecemasan terkait
kesendirianketerpisahan. Di
samping itu,
berdasarkan hasil penelitian NSM juga mengalami beberapa kecemasan lain, yaitu kecemasan terkait materi dan kecemasan terkait menghadapi
kesulitan. Papa NSM semenjak bekerja di luar negeri, ekonomi keluarga meningkat tapi tidak demikian dengan keharmonisan keluarga.
Keharmonisan keluarga justru semakin memburuk. NSM juga mengalami kecemasan terkait relasi dalam keluarga.
i. Subjek 9 APP APP lebih sering memunculkan sedikit kecemasan, yaitu
kecemasan terkait kesendirianketerpisahan dan kecemasan terkait menghadapi kesulitan. Subjek merupakan anak pertama, memiliki adik
perempuan dan adik laki-laki. Subjek tinggal bersama ibu, adik
35
perempuan dan kakeknya, sedangkan adik laki-lakinya bersama kakek dari ayahnya di Flores. Sebelumnya subjek dan keluarganya tinggal di
Jakarta, namun keluarganya kurang harmonis. Subjek mengalami pengalaman kurang menyenangkan tentang ayah dan memiliki trauma
tentang pengalaman tersebut. Ayah subjek pergi meninggalkan keluarga dengan tidak bertanggung jawab. Meskipun demikian, ibu memberikan
kasih sayang yang cukup kepada subjek.
Jenis kecemasan, identitas subjek, latar belakang, dan kecemasan yang muncul pada setiap subjek dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3. Ringkasan Kecemasan Tiap Subjek
No. Subjek
Jenis Kelamin
Usia Latar Belakang Keluarga
Kecemasan yang Muncul
1. FCS
Laki-laki 11 tahun
Orangtua subjek bercerai pada saat subjek berumur 8 tahun
dikarenakan ayah subjek tidak memiliki pekerjaan dan tidak
dapat menghidupi keluarga. Kini subjek telah
memiliki seorang ayah tiri yang baik hati. Sedangkan ibunya
adalah seorang yang tidak suka marah, baik dan sering
mengajaknya berbelanja. Subjek tinggal bersama
eyangnya karena rumah eyangnya lebih dekat dengan
sekolah. Eyangnya sering marah-marah dan sering
mengatai subjek bodoh. Di rumah subjek sering mengalami
pemalakan yang dilakukan oleh tetangganya yang dikenal
eyangnya sangat nakal. Subjek merasa dirinya kecil dan lemah
sehingga terpaksa memenuhi keinginan pemalak. Hal ini
membuat eyangnya geram karena subjek jadi suka mencuri
1 Kecemasan terkait materi 2 Kecemasan terkait
perhatian dan kasih sayang
3 Kecemasan terkait pemenuhan kebutuhan
4 Kecemasan terkait kesendirianketerpisahan
5 Kecemasan terkait relasi dalam keluarga
6 Kecemasan terkait menghadapi kesulitan
7 Kecemasan terkait penilaian buruk
36
uang dari toko eyangnya. 2.
NL Perempuan
10 tahun Relasi di dalam keluarga subjek
kurang harmonis karena ayah dan ibu subjek telah berpisah
beberapa tahun yang lalu. Setelah perpisahan itu, ayah
subjek sama sekali tidak pernah menemui subjek lagi. Hal ini
membuat subjek benar-benar tergantung pada ibunya.
Meskipun demikian, subjek merasa rindu akan kehadiran
ayahnya. Hubungan dengan kakak kandungnya sering
diwarnai pertengkaran, karena perbedaan pendapat, saling
mengejek, berebut barang atau makanan, saling memukul dan
lain-lain. 1 Kecemasan terkait
perhatian dan kasih sayang
2 Kecemasan terkait pemeliharaan
3 Kecemasan terkait pemenuhan kebutuhan
4 Kecemasan terkait kesendirian keterpisahan
5 Kecemasan terkait menghadapi kesulitan
3. ABM
Laki-laki 10 tahun
Saat subjek berusia 6 tahun, subjek ditinggal ayahnya yang
pergi, dan tidak diketahui keberadaannya hingga kini.
Karena tidak ada kepastian hingga bertahun-tahun Ibu
kandung subjek memutuskan untuk bercerai. Kini subjek
bersama dua orang kakaknya tinggal bersama budhe dan
neneknya. Sebelum menikah lagi subjek diasuh oleh ibunya
sendiri yang berkerja keras memenuhi kebutuhan subjek
dan kedua kakaknya.Ibu subjek menikah kembali dan dikaruniai
seorang putra dari ayah tiri subjek. Meskipun demikian,
setiap hari ibu subjek tetap menengok dan membantu
mempersiapkan sekolah subjek. Ayah tiri subjek juga cukup
perhatian. 1 Kecemasan terkait materi
2 Kecemasan terkait perhatian dan kasih
sayang 3 Kecemasan terkait
kesendirianketerpisahan 4 Kecemasan terkait
menghadapi kesulitan 5 Kecemasan terkait
penilaian buruk
4. ASY
Perempuan 7 tahun
Setelah orang tuanya bercerai setahun yang lalu, subjek
tinggal bersama ibunya karena ayahnya bekerja di Malang.
Sebelum bercerai sering terjadi pertengkaran yang membuat
subjek tertekan. Sebenarnya, subjek sangat bersedih atas
perceraian orang tuanya, namun subjek sekarang bisa menerima
keadaan itu. 1 Kecemasan terkait
perhatian dan kasih sayang
2 Kecemasan terkait kesendirian keterpisahan
3 Kecemasan terkait menghadapi kesulitan
5. MM
Laki-laki Selama satu tahun ini subjek
1 Kecemasan terkait materi
37
10 tahun dan adik perempuannya diasuh
oleh pakde dan budenya. Sedangkan orang tuanya telah
bercerai dan hidup terpisah dengan mereka. Subjek tidak
lagi diijinkan bertemu dengan ayahnya. Ibu akan mengunjungi
subjek ketika hari raya. Subjek tidak tau bahwa orang tuanya
telah bercerai. Pakde dan budenya galak terhadap subjek.
2 Kecemasan terkait kesendirianketerpisahan
3 Kecemasan terkait relasi dalam keluarga
4 Kecemasan terkait menghadapi kesulitan
6. TM
Laki-laki 7 tahun
Ayah dan ibu subjek saat ini telah berstatus bercerai. Subjek
diasuh oleh ibu dan sangat patuh kepada ibunya. Relasi
subjek dengan ayahnya berjalan biasa saja. Setelah resmi
bercerai, ayah subjek tinggal di luar kota, subjek dan ayahnya
jarang berkomunikasi, dan subjek jarang bercerita
mengenai ayahnya. 1 Kecemasan terkait
pemenuhan kebutuhan 2 Kecemasan terkait
kesendirianketerpisahan 3 Kecemasan terkait
menghadapi kesulitan
7. F
Perempuan 11 tahun
Subjek adalah anak tunggal dari pasangan yang cukup berada
yang sudah bercerai kurang lebih 3 tahun yang lalu. Sejak
orang tuanya bercerai, subjek tinggal dengan ibunya di
rumahnya yang dulu. Ayah subjek tidak pernah mengurusi
subjek dan ibunya. Ibunya sangat benci terhadap ayahnya.
Karena suatu masalah terjadi subjek harus tinggal dengan
ayahnya. 1 Kecemasan terkait
perhatian dan kasih sayang
2 Kecemasan terkait kesendirianketerpisahan
3 Kecemasan terkait relasi dalam keluarga
4 Kecemasan terkait menghadapi kesulitan
5 Kecemasan terkait hal irasional
6 Kecemasan terkait penilaian buruk
8. NSM
Perempuan 10 tahun
Hubungan papa dan mama subjek mulai memburuk pada
tahun 2001. Setelah pertengkaran yang panjang,
akhirnya papa dan mama subjek memutuskan untuk bercerai.
Subjek sendiri baru mengetahui perceraian mereka setelah
proses perceraian selesai. Pada tahun 2004 subjek pindah ke
rumah budhenya dan tinggal terpisah dengan orangtuanya,
karena mama subjek pindah ke Semarang untuk bekerja.
Papanya di luar negeri. Hubungan yang terjalin antara
subjek dengan papanya baik sekali sementara mama subjek
jarang sekali menghubungi subjek.
1 Kecemasan terkait materi 2 Kecemasan terkait
perhatian dan kasih sayang
3 Kecemasan terkait kesendirianketerpisahan
4 Kecemasan terkait relasi dalam keluarga
5 Kecemasan terkait menghadapi kesulitan
38
Dari sembilan subjek ditemukan bahwa komposisi kecemasan yang muncul berbeda satu sama lain. Pada dua subjek subjek satu dan subjek
tujuh muncul kecemasan yang cukup beragam, yaitu kecemasan terkait materi,
perhatian dan
kasih sayang,
pemenuhan kebutuhan,
kesendirianketerpisahan, relasi dalam keluarga, menghadapi kesulitan, penilaian buruk, dan hal irasional. Subjek dua, subjek tiga, dan subjek
delapan memunculkan kecemasan yang terkait materi, perhatian dan kasih sayang, menghadapi kesulitan, dan kesendirianketerpisahan. Di samping itu,
dari ketiga subjek tersebut, salah satunya terdapat kecemasan terkait pemenuhan kebutuhan, relasi dalam keluarga, penilaian buruk, dan
pemeliharaan. Pada subjek lima, kecemasan yang muncul yaitu kecemasan terkait materi,
kesendirianketerpisahan, relasi dalam keluarga, dan menghadapi kesulitan. Subjek empat, subjek enam, dan subjek sembilan
hanya mengalami kecemasan terkait perhatian dan kasih sayang, pemenuhan kebutuhan, kesendirianketerpisahan, dan menghadapi kesulitan.
9. APP
Laki-laki 11 tahun
Subjek dan keluarganya tinggal di Jakarta, namun keluarganya
kurang harmonis. Subjek mengalami pengalaman kurang
menyenangkan tentang ayah dan memiliki trauma tentang
pengalaman tersebut. Ayah subjek pergi meninggalkan
keluarga dengan tidak bertanggung jawab. Subjek
tinggal bersama ibu dan saudaranya.
1 Kecemasan terkait kesendirianketerpisahan
2 Kecemasan terkait menghadapi kesulitan
39
C. Pembahasan