Profil Kurikulum Hasil Penelitian
                                                                                65 Secara  umum  sarana  dan  prasarana  di  SD  Negeri  Tamansari  1
kurang. Hal ini sesuai dengan pernyataan Ibu IF selaku guru kelas sebagai berikut.
“Jumlah  sarana  dan  prasarana  di  SD  Negeri  Tamansari  1 masih  terbatas  mba,dan  juga  ABK  nya  masih  yang  biasa-
biasa  saja.  Tapi  untuk  media  pembelajaran  ya  lumayan lengkap  kami  mba,  seperti  media-media  peraga  bahasa
inggris, alat-alatnya untuk berhitung fasilitas di perpustakan juga  sudah  lumayan  lengkap  dan  sarana  prsarana  untuk
anak  berkebutuhan  khusus  digunakan  bersama-sama dengan  anak  reguler  mba  sarananya  sebenarnya  sudah
lumayan  mba  sudah  ada  alat-alat  peraga,  terus  kalau misalnya kendala low vision atau apa itu sudah ada alatnya,
diberikan bantuan dulu itu IF060515.”
Pernyataan tersebut diperkuat oleh pendapat Ibu HI selaku GPK dan Ibu TR selaku guru kelas sebagai berikut.
“Sarana  prasarananya,  eeee  saya  kira  sudah  sesuai  sudah ada,  itu  apa,  hmmm  untuk  buku-bukunya  sudah,  terus
mungkin  alat  peraganya,  tapi  kan  anu  alat peraganya  tidak selalu dipakai dan untuk kursi roda sudah trails, sebenarnya
Sarana  dan  prasarana
yang  tersedia  juga  masih umumHI050515.”
Sarana  dan  prasarana  yang  memiliki  oleh  sekolah  masih sedikit.  Halini  juga  lebih  banyak  untuk  anak  reguler
dibandingkan untuk ABK”TR260515.
Sarana  yang  sudah  ada  di  SD  Negeri  Tamansari  1  antara  lain  jalan naik  untuk  kursi  roda,  meja  kroak,  komputer  inklusi,  tetapi  anak  reguler
juga  mempergunakan  karena  kebetulan juga  tidak  ada  anak  berkebutuhan khusus  yang  menggunakannya.  Pernyataan  ini  disampaikan  oleh  Bapak
TH selaku Koordinator inklusi sebagai berikut:
66 “...sarana  yang  ada  di  SD  Negeri  Tamansari  yaitu  kamar
mandi,  buku-buku,  komputer  inklusi,  meja  untuk  anak autis,  justru  malah  yang  seharusnya  untuk  inklusi  dipakai
anak normal karena tidak anak nya T120515.”
Semua  jenis  sarana  dan  prasarana  yang  dibutuhkan  oleh  anak-anak inklusi  di  SD  Negeri  Tamansari  1  lumayan  tersedia.  Selain  adanya
keterbatasan  jumlah  sarana  dan  prasarana  maka  penggunaannya  sama dengan  anak  reguler.  Hal  ini  sebagaimana  disampaikan  oleh  Ibu  YL
sebagai berikut: Peneliti
:”Bagaimanakah  sekolah  dalam  mengarahkan  penggunaan sarana dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan siswa?
Bu YL :“Sarana  prasarana  untuk  anak  berkebutuhan  khusus
digunakan bersama-sama
dengan anak
reguler YL070517.”
Alat  untuk  anak  berkebutuhan  khusus  jumlahnya  masih  terbatas. Keterbatasan  sarana  dan  prasarana  tersebut,  tidak  menghalangi  sekolah
untuk  meningkatkan  kualitas  peserta  didik.  Sekolah  harus  bisa memanfaatkan  semua  sarana  dan  prasarana  dengan  semaksimal  mungkin
untuk  kegiatan  belajar  mengajar.  Hal  yang  terpenting  lagi,  peserta  didik dapat  mengasah  potensi  masing-masing  dan  pemanfaatan  sarana  dan
prasarana  tersebut.  Selain  memanfaatkan  sarana  dan  prasarana  dengan maksimal  mungkin,  guru  juga  harus  pandai  mensiasati  keterbatasan  salah
satu caranya yaitu guru harus lebih kreatif dalam mengajar, sehingga anak akan  tetap  bersemangat  dalam  belajar.  Hal  ini  sebagaimana  disampaikan
oleh Pak TH selaku Koordinator inklusi sebagai berikut: Peneliti
:”Bagaimanakah  sekolah  mensiasati  keterbatasan  sarana dan prasarana untuk ABK?
67 Pak TH
:“Sekolah  berusaha  untuk  fasilitasnya  digunakan  terus  dan untuk  kekurangan  diusahakan  dengan  membuat  sesuatu
yang  bisa  menunjang,  itu  tergantung  guru  kelas  masing- masing sekreatif mungkin TH030515.”
Secara  umum  sarana  dan  prasarana  di  SD  Negeri  Tamansari  1 kurang. Hal ini sesuai dengan pernyataan Ibu IF selaku guru kelas sebagai
berikut. Peneliti
:”Apakah  sarana  dan  prasarana  yang  ada  sudah  sesuai dengan aksesbiitas fungsionalnya?
Bu IF :“Jumlah  sarana  dan  prasarana  di  SD  Negeri  Tamansari  1
masih  terbatas  mba,dan  juga  ABK  nya  masih  yang  biasa- biasa  saja.  Tapi  untuk  media  pembelajaran  ya  lumayan
lengkap  kami  mba,  seperti  media-media  peraga  bahasa inggris, alat-alatnya untuk berhitung fasilitas di perpustakan
juga  sudah  lumayan  lengkap  dan  sarana  prsarana  untuk anak  berkebutuhan  khusus  digunakan  bersama-sama
dengan  anak  reguler  mba  sarananya  sebenarnya  sudah lumayan  mba  sudah  ada  alat-alat  peraga,  terus  kalau
misalnya kendala low vision atau apa itu sudah ada alatnya, diberikan bantuan dulu itu IF060515.”
Pernyataan tersebut diperkuat oleh pendapat Ibu HI selaku GPK dan sebagai berikut.
“Sarana  prasarananya,  eeee  saya  kira  sudah  sesuai  sudah ada,  itu  apa,  hmmm  untuk  buku-bukunya  sudah,  terus
mungkin  alat  peraganya,  tapi  kan  anu  alat peraganya  tidak selalu  dipakai  dan  untuk  kursi  roda  sudah  tralis
HI050515.”
Sarana  yang  sudah  ada  di  SD  Negeri  Tamansari  1  antara  lain  jalan naik  untuk  kursi  roda,  meja  kroak,  komputer  inklusi,  tetapi  anak  reguler
juga  mempergunakan  karena  kebetulan juga  tidak  ada  anak  berkebutuhan khusus  yang  menggunakannya.  Pernyataan  ini  disampaikan  oleh  Bapak
TH selaku Koordinator inklusi sebagai berikut:
68 “Sarana  yang  ada  di  SD  Negeri  Tamansari  yaitu  kamar
mandi,  buku-buku,  komputer  inklusi,  meja  untuk  anak autis,  justru  malah  yang  seharusnya  untuk  inklusi  dipakai
anak normal karena tidak anak nya T120515.”
Semua  jenis  sarana  dan  prasarana  yang  dibutuhkan  oleh  anak-anak inklusi  di  SD  Negeri  Tamansari  1  lumayan  tersedia.  Selain  adanya
keterbatasan  jumlah  sarana  dan  prasarana  maka  penggunaannya  sama dengan  anak  reguler.  Hal  ini  sebagaimana  disampaikan  oleh  Ibu  YL
sebagai berikut: “Sarana  prasarana  sekolah  masih  minim  seperti  sekolah
umum  hanya  ebberapa  yang  diperuntukkan  untuk  ABK YL070517.”
Pernyataan  di  atas  diperkuat  oleh  Bu  IF  selaku  guru  kelas  sebagai berikut:
“Iya  Sarana  dan  Prasarana  sekolah  amsih  minim  sekali mbak, fasilitas belum ada untuk ABK. Bahwasannya sarana
dan prasarana yang ada di sekolah masih sebatas sarana dan prasarana sekolah pada umumnya. IF060515.”
Pernyataan  di  atas  diperkuat  dengan  pernyataan  TH  selaku Koordinator Inklusi sebagai berikut:
“Ketersediaan  sapras  yang  dimiliki  masih  sangat  kurang, misalnya aksesbilitas anak berkebutuhan khusus belum ada,
alat  peraga  masih  kurang,  alat  terapi  masih  kurang,  disini yang  sudah  ada  meja  kuris  untuk  anak  autis,  huruf  breile
tapi  alat  tersebut  tidak  dipakai  karena  tidak  ada  anaknya HI050515.
Pernyataan  di  atas  diperkuat  oleh  Ibu  YL  dan  Ibu  TR  sebagai berikut:
                                            
                