79
2. Guru Pengajar 3. Guru yang mengajar materi pembelajaran di kelas eksperimen dan
kelas kontrol adalah sama. 4. Lama perlakuan
Lama perlakuan disamakan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berikut adalah tabel jadwal perlakuan kelas kontrol.
Tabel 10. Jadwal penelitian kelas eksperimen dan kelas kontrol
Kelas Tanggal
Waktujam pelajaran Materi Pelajaran
Eksperimen I A
Senin 5 Mei 2014
1-2 07.00-08.00
1. Mengenal ketentuan salat
2. Menyebutkan rukun salat
Kontrol I B
3-4 09.30-10.30
Eksperimen I A
Rabu 14 Mei 2014
3-4 09.30-10.30
1. Mengenal ketentuan salat
2. Menyebutkan sunah salat
Kontrol I B
1-2 07.00-08.00
Eksperimen I A
Senin 19 Mei 2014
1-2 07.00-08.00
1. Mengenal ketentuan salat
2. Menyebutkan syarat sah dan syarat wajib
salat Kontrol
I B 3-4
09.30-10.30 Eksperimen
I A Rabu
28 Mei 2014 3-4
09.30-10.30 1. Mengenal ketentuan
salat 2. Menyebutkan hal-hal
yang membatalkan salat
Kontrol I B
1-2 07.00-08.00
Eksperimen I A
Senin 2 Juni 2014
1-2 07.00-08.00
1. Mengenal ketentuan salat
2. Mengenal bacaan- bacaan salat
Kontrol I B
3-4 09.30-10.30
Eksperimen I A
Rabu 11 Juni 2014
3-4 09.30-10.30
1. Mengenal ketentuan salat
2. Memahami shalat berjamaah dan
munfarid Kontrol
I B 1-2
07.00-08.00 Eksperimen
I A Senin
16 Juni 2014 1-2
07.00-08.00 1. Mengenal ketentuan
salat 2. Menyebutkan sunah
salat Kontrol
I B 3-4
09.30-10.30
80
5. Jumlah subyek penelitian Jumlah subyek penelitian masing-masing kelas adalah 18 siswa. Pada
mulanya jumlah siswa keseluruhan di kelas eksperimen adalah 18 dan kelas kontrol adalah 19 siswa. Setelah dilakukan observasi,terdapat 1
siswa yang tidak memenuhi syarat untuk dijadikan subyek penelitian, yaitu karena siswa tersebut belum lancar membaca dan menulis. Untuk
itu dilakukan proses eliminasi sebanyak 1 subyek di kelas kontrol. 6. Minat belajar
Sebelum dilakukan treatment, peneliti terlebih dahulu mengidentifikasi minat belajar siswa terhadap pelajaran Pendidikan Agama Islam.
Dalam hal ini digunakan instrumen angket. Butir soal angket berjumlah 40 soal dengan pernyataan bernilai positif dan negatif. Dari
hasil perhitungan SPSS diketahui bahwa tidak ada perbedaan minat belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Untuk lebih jelasnya
bisa dilihat pada tabel di bawah ini.
Eksperimen I A
Rabu 25 Juni 2014
3-4 09.30-10.30
1. Mengenal ketentuan salat
2. Menyebutkan hal-hal yang membatalkan
salat Kontrol
I B 1-2
07.00-08.00
81
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa Sig. 2-tailed yang dihasilkan adalah 0,429, nilai tersebut lebih besar dari taraf signifikan
0,05. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa minat belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah seimbang.
C. Deskripsi Data Hasil Penelitian
Data penelitian ini hanya terdapat satu macam data yaitu data hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa yang diperoleh melalui pre-test dan
post-test. 1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif dimaksudkan untuk memberi gambaran tentang deskripsi skor tiap kelas yang diperoleh dalam penelitian ini yang
meliputi: rerata, median, mode, standar deviasi, skor maksimal dan Tabel 11. Hasil analisis angket pada kelas eksperimen dan kelas kontrol
Independent Samples Test
Levenes Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95 Confidence Interval of the
Difference
F Sig.
t df
Sig. 2- tailed
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower Upper
Pretest
Equal variances
assumed .028
.867 .801 34
.429
1.27778 1.59457 -1.96279 4.51834
Equal variances
not assumed .801 33.911
.429
1.27778 1.59457 -1.96310 4.51865
82
skor minimal. Deskripsi data dalam penelitian ini diolah menggunakan program komputer SPSS.
a. Data Hasil Pre-test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Sebelum pemberian perlakuan pada kelas eksperimen terlebih
dahulu kelas eksperimen dan kelas kontrol diberi pre-test, tujuan dari pre-test adalah untuk mengetahui kemampuan awal kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Hasil perhitungan deskripsi untuk masing-masing kelas dapat dilihat di lampiran.
1 Data kelas eksperimen sebelum perlakuan Berdasarkan hasil penelitian sebelum perlakuan terhadap kelas
eksperimen, diketahui
bahwa jumlah
populasi kelas
eksperimen adalah 18 siswa dan semua menjawab lembar soal; skor tertinggi yang dicapai adalah 90 dengan frekuensi muncul
sebanyak tiga kali;skor terendah 50 dengan frekuensi muncul sebanyak dua kali; rerata mean 7,277; median 75; mode 80;
dan standar deviasi 1,262. 2 Data kelas kontrol sebelum perlakuan
Berdasarkan hasil penelitian sebelum perlakuan terhadap kelas kontrol, diketahui bahwa jumlah populasi kelas kontrol adalah
18 siswa dan semua menjawab lembar soal; skor tertinggi yang dicapai adalah 85 dengan frekuensi muncul sebanyak dua
kali;skor terendah 50 dengan frekuensi muncul sebanyak dua
83
kali; rerata mean 7,166; median 77; mode 80; dan standar deviasi 1,175. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di lampiran
a. Data Hasil Post-test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Setelah pemberian perlakuan,kelas eksperimen dan kelas kontrol
diberi post-test, tujuan dari post-test adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar Pendidikan Agama Islam antara
kelas eksperimen dengan kelas kontrol. 1 Data kelas eksperimen setelah perlakuan
Berdasarkan hasil penelitian setelah perlakuan terhadap kelas eksperimen,
diketahui bahwa
jumlah populasi
kelas eksperimen adalah 18 siswa dan semua menjawab lembar soal;
skor tertinggi yang dicapai adalah 100 dengan frekuensi muncul sebanyak tiga kali;skor terendah 70 dengan frekuensi
muncul sebanyak tiga kali; rerata mean 7,853; median 90; mode 90; dan standar deviasi 1,018
2 Data kelas kontrol setelah perlakuan Berdasarkan hasil penelitian setelah perlakuan terhadap kelas
kontrol, diketahui bahwa jumlah populasi kelas kontrol adalah 18 siswa dan semua menjawab lembar soal; skor tertinggi yang
dicapai adalah 90 dengan frekuensi muncul sebanyak dua kali;skor terendah 40 dengan frekuensi muncul sebanyak satu
kali; rerata mean 7,500; median 80; mode 80; dan standar deviasi 1,248. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di lampiran
84
2. Analisis Data a. Pengujian syarat analisis
Uji persyaratan analisis menggunakan dua macam syarat, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Jika data dinyatakan normal dan
homogen baru bisa dilanjutkan ke analisis untuk menguji hipotesis. Untuk lebih lengkapnya, uji normalitas dan uji homogenitas akan
dijelaskan sebagai berikut 1 Uji normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk membuktikan bahwa subyek penelitian berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini
menggunakan uji one-sample kolmogorov-smirnov pada taraf signifikan 0,05. Hipotesis yang digunakan adalah
Ho: data berasal dari subyek penelitian yang berdistribusi tidak normal
Ha: data berasal dari subyek penelitian yang berdistribusi normal
Kriteria yang digunakan adalah Ha diterima jika nilai asymp. Sig. lebih dari nilai alpha
� 0,05. Berdasarkan perhitungan dengan SPSS diperoleh hasil uji untuk masing-masing kelas,
yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol sebagai berikut : a Uji normalitas hasil belajar siswa kelompok eksperimen