45
menggunakan metode
deskriptif dengan
tujuan agar
mampu menggambarkan pandangan masyarakat petani terhadap pendidikan anak.
Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa latar belakang anak petani putus sekolah adalah karena masalah kurangnya biaya, kebudayaan yang mereka
miliki, dan kurangnya mementingkan pendidikan. Adapun penelitian ini berbeda dengan penelitian-penelitian
sebelumnya seperti yang telah disebutkan di atas. Hal ini dibuktikan dengan fokus penelitian penulis dengan fokus penelitian sebelumnya, baik
dari segi tempat, subjek, objek, dan waktu penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai makna pendidikan anak bagi
masyarakat petani di Desa Munggu. Adapun penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yang membahas mengenai makna
pendidikan anak bagi masyarakat petani di Desa Munggu Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen.
C. Kerangka Berpikir
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana yang dilakukan sepanjang hayat untuk mewujudkan manusia yang seutuhnya, yang mana
mampu untuk mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya dengan pengalaman belajar sepanjang hidup. Sedangkan pendidikan anak merupakan
usaha sadar dan terencana sebagai upaya perwujudan pembentukan dan pengembangan diri untuk meningkatkan kualitas insan yang masih mengalami
perkembangan secara fisik maupun intelektual yaitu pada usia 0 sampai dengan 21 tahun belum menikah.
Pendidikan merupakan modal dasar untuk menyiapkan insan yang
46
berkualitas. Berdasarkan Undang-undang Sisdiknas, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Pada hakikatnya belajar harus berlangsung sepanjang hayat. Untuk menciptakan generasi yang berkualitas, pendidikan harus dilakukan sejak usia
dini dalam hal ini melalui Pendidikan Anak Usia Dini PAUD, yaitu pendidikan yang ditujukan bagi anak sejak lahir hingga usia 6 tahun. Sejak
dipublikasikannya hasil-hasil riset mutakhir di bidang neuroscience dan psikologi maka fenomena pentingnya pendidikan terhadap anak merupakan
keniscayaan. pendidikan terhadap anak menjadi sangat penting mengingat potensi kecerdasan dan dasar-dasar perilaku seseorang terbentuk pada rentang
usia ini. Sedemikian pentingnya masa ini sehingga usia dini sering disebut usia emas the golden age Misran Syaifullah, 2010.
Dalam penelitian ini, peneliti berfokus menganalisis makna pendidikan anak bagi masyarakat petani di Desa Munggu Kecamatan Petanahan
Kabupaten Kebumen. Berdasarkan pra observasi yang dilakukan, mayoritas masyarakat di Desa Munggu Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen
memiliki mata pencaharian petani. Masyarakat petani merupakan kelompok manusia yang berada dalam suatu wilayah tertentu yang saling berhubungan
dan mempunyai pengalaman hidup bersama dalam waktu yang cukup lama, dimana menjadikan tanah sebagai alat produksi utama untuk bercocok tanam.
47
Berdasarkan pembagian kelompok petani yaitu golongan petani sejati petani yang sumber pendapatnnya dari hasil di sektor pertanian saja dan
tidak petani sejati petani yang sumber pendapatannya dari hasil pertanian tetapi masih ada pendapatan dari di bidang pekerjaan lainnya serta luas lahan
dan status kepemilikan lahan yang berbeda-beda pula. Petani yang memiliki lahan yang sangat luas tentu akan memperoleh hasil lebih yang banyak
diwaktu panen dibandingkan dengan petani padi yang lahannya relatif sempit akan memperoleh pendapatan yang rendah pula.
Di Desa Munggu Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen, tingkat pendidikan masyarakat masih bisa dikatakan rendah. Desa Munggu adalah
salah satu desa yang terletak di bagian selatan Pulau Jawa, yaitu yang terletak di Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen Jawa Tengah, di mana
sebagaian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani. Letak Desa Munggu yang berada cukup jauh dari pusat Kota Kebumen membuat
akses perekonomian sedikit tersendat. Berdasarkan data yang diperoleh dari Profil Desa Munggu tahun 2015
dalam Peraturan Desa Munggu Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen Nomor 6 Tahun 2015, masih terdapat 0,05 perempuan yang belum tamat SD
dan 0,06 laki-laki yang belum tamat SD. Sedangkan yang menamatkan Akademi dan Perguruan Tinggi baru 2 untuk perempuan dan 1,5 untuk
laki-laki. Untuk tingkat pendidikan yang ditempuh masyarakat Desa Munggu
secara keseluruhan, penduduk yang tidak tamat SD sebanyak 13 orang, 529 penduduk yang hanya lulusan SMP, 583 penduduk yang lulusan SLTA, dan
48
lulusan Perguruan Tinggi sebanyak 36 penduduk dari total penduduk yang ada di Desa Munggu. Masih ditemukan anak-anak usia sekolah yang tidak
melanjutkan sekolah atau menempuh pendidikan formal ke jenjang pendidikan seperti, Sekolah Lanjutan Atas maupun Perguruan Tinggi, serta pemilihan
Pondok pesantren sebagai tempat belajar anak. Kondisi geografis Desa Munggu yang cukup jauh dari pusat kota
membuat keberadaan sekolah menjadi sedikit sulit untuk ditemukan, terutama Sekolah Menengah Atas SMA. Jarak, menjadikan pendidikan cukup sulit
untuk di jangkau masyarakat. Sebagian anak harus memanfaatkan kendaraan umum atau kendaraan pribadi yang menghabiskan banyak biaya untuk dapat
bersekolah. Pendidikan memiliki peranan penting dalam kehidupan individu.
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar WJPD 9 tahun merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yakni
mencerdaskan kehidupan bangsa. Akan tetapi dalam pelaksanaannya terdapat permasalahan yang dijumpai diantaranya yakni keterbatasan ekonomi pada
keluarga untuk menyekolahkan anaknya, kurangnya motivasi masyarakat untuk wajib menyekolahkan anaknya, adanya pengaruh lingkungan sosial,
perkembangan IPTEK, dan kurangnya tenaga pendidik yang profesional terutama daerah pedesaan dan pedalaman.
Hal terpenting dalam menunjang pendidikan yang baik untuk anak adalah keterlibatan orang yang lebih dewasa yaitu dalam hal ini orang tua dari
anak yang bersangkutan. Apabila orang tua dapat terlibat langsung dalam proses pendidikan seorang anak baik di sekolah maupun di luar sekolah, maka
49
akan membantu meningkatkan prestasi pendidikan anak yang bersangkutan.
Orang tua memiliki peranan penting dalam pelaksanaan pendidikan anak. Tinggi rendahnya pendidikan anak ditentukan pula oleh andil orang tua.
Beberapa penelitian sebelumnya mendukung atas pelaksanaan penelitian ini. Menurut Dinna Barada, hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan
petani merupakan satu faktor yang mempengaruhi cara pandang dan hidup petani. Para petani lebih memilih pendidikan yang seperlunya dibanding
pendidikan yang dijalani oleh masyarakat pada umumnya. Kebanyakan para petani lebih memilih pendidikan yang bersifat agama dan kemasyarakatan.
Namun demikian dalam proses menempuh pendidikan mereka terkendala berbagai masalah yang membuat anak petani kebanyakan
mempunyai pendidikan rendah”. Hal tersebut diperkuat oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Misran Syaifullah yang meneliti terkait faktor penyebab
putus sekolah. Hasil penelitian tersebut yakni latar belakang anak petani putus sekolah adalah karena masalah kurangnya biaya, kebudayaan yang mereka
miliki, dan kurangnya mementingkan pendidikan. Oleh sebab itu, peneliti ingin melakukan kajian terkait makna pendidikan
anak pada masyarakat petani di Desa Munggu Kecamatan Petanahan Kabupaten Kecamatan Kebumen. Analisis perspektif masyarakat petani dalam
memaknai pendidikan dilakukan secara penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi.
D. Pertanyaan Penelitian