10
pencaharian sebagai petani. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, hal ini merupakan masalah yang akan terus terjadi sepanjang
pemikiran itu masih menjadi penghalang masyarakat. Salah satu contoh nyata dari ketidaksesuaian dalam pendidikan dapat
dilihat, masih ditemukannya anak-anak usia sekolah yang tidak melanjutkan sekolah atau menempuh pendidikan formal ke jenjang pendidikan seperti,
Sekolah Lanjutan Atas maupun Perguruan Tinggi, serta pemilihan Pondok pesantren sebagai tempat belajar anak. Untuk itu penulis merasa tertarik untuk
menggali masalah ini dengan mengadakan penelitian tentang “Makna Pendidikan Anak pada Masyarakat Petani di Desa Munggu Kecamatan
Petanahan Kabupaten Kebumen”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diidentifikasi masalah yang berkaitan dengan Makna Pendidikan Anak bagi Masyarakat Petani di Desa
Munggu diantaranya: 1.
Kurang meratanya pendidikan di Indonesia terutama akses memperoleh pendidikan bagi masyarakat miskin dan terpencil menjadi masalah klasik.
2. Pendidikan masih menjadi hal yang pro dan kontra di kalangan para orang
tua pada masyarakat di Desa Munggu, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen yang sebagian besar warganya bermata pencaharian sebagai
petani. 3.
Kondisi ekonomi masyarakat Desa Munggu yang sebagian besar adalah petani membuat mereka belum memiliki penghasilan yang cukup untuk
11
memberikan fasilitas pendidikan tinggi bagi anak-anak mereka. 4.
Masyarakat masih sangat kurang memiliki wawasan mengenai pendidikan dan segala kebijakan pendidikan yang ada seperti, Bantuan Operasional
Sekolah BOS dan beasiswa pendidikan dari pemerintah lainnya. 5.
Kurangnya pemahaman terkait informasi dan kebijakan pendidikan yang ada mengakibatkan munculnya banyak makna tentang pendidikan bagi
masyarakat petani di Desa Munggu. 6.
Masih ditemukannya anak-anak usia sekolah yang tidak melanjutkan sekolah atau menempuh pendidikan formal ke Sekolah Lanjutan Atas
maupun Perguruan Tinggi.
C. Batasan Masalah
Luasnya cakupan masalah yang akan diteliti, maka penulis membatasi permasalahan yang akan diteliti terarah dan terfokus. Untuk itu penulis
memfokuskan pembah asan dalam penelitian ini pada permasalahan “Makna
Pendidikan Anak bagi Masyarakat Petani di Desa Munggu Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, untuk memperjelas permasalahan yang akan di teliti, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut: 1.
Bagaimana makna pendidikan anak bagi masyarakat petani di Desa Munggu?
2. Bagaimana peranan orang tua dalam pendidikan anak di Desa Munggu?
12
E. Tujuan Penelitian