87 Makrobiota tumbuhan
Menghancurkan sisa-sisa tumbuhan dan menstimulasi
aktivitas mikrobial Mencampurkan partikel
organik dan mineral, redistribusi bahan organik dan
mikroorganisme, membuat biopora, meningkatkan
humifikasi, menghasilkan butiran feses.
Dampak Kebakaran Hutan
1. Dampak kebakaran terhadap tanah
Tanah adalah tubuh alam yang berkembang akibat adanya saling tindak antara bahan induk, bentang alam, iklim dan jasad hidup dalam rentang waktu tertentu
dengan melibatkan serangkaian proses pembentukan tanah proses-proses pedogenik Purwowidodo,1998. Tanah hutan adalah sumberdaya tanah yang
berada di suatu kawasan hutan. Tanah hutan merupakan sebutan yang dikaitkan dengan gatra keberadaannya dan tidak menunjuk pada ada atau tidak adanya
keterkaitan genetis dengan tipe masyarakat tumbuhan berwujud di kawasan itu. Fungsi-fungsi dasar tanah hutan adalah : a penyedia ruang berjangkar dan
berkembang akar tumbuhan, b penyedia oksigen, air dan hara, c sebagai media yang memungkinkan tumbuh-tumbuhan bersaling tindak dengan jasad tanah
Purwowidodo,1998. Profil tanah terdiri dari akumulasi bahan organik lapisan serasah, fermentasi,
humus dan horizon tanah horizon A, E, B, C dan R. Lapisan Fermentasi dan humus dikenal juga dengan lapisan Duff D. Horison A mengandung banyak
mineral dan terletak di bawah lapisan litter L, Fermentation F dan Humus H. Horison B terdapat setelah horizon A jika ada atau di bawah horizon E. Horison
C dan R terdapat setelah horison B. Akar-akar tumbuhan dan asosiasi mikroorganisme dapat dijumpai pada semua horizon A, E, B dan C. Akar-akar
88 tanaman yang dangkal ditemukan pada lapisan H atau setelahnya sehingga sangat
mudah terkena dampak kebakaran yang terjadi di lapisan L dan D. Lapisan L, F, dan H sangat penting dalam membicarakan efek kebakaran
terhadap tanah karena lapisan-lapisan ini terkena dampak langsung pemanasan dari kebakaran permukaan dan lapisan ini juga mengandung sebagian besar bahan
organic yang terdapat di tanah. Ada beberapa hal yang menentukan dampak kebakaran terhadap tanah yaitu Brown dan Davis, 1973 :
a Frekuensi kebakaran Kebakaran yang terjadi hanya sekali mungkin akan berdampak kecil pada
tanah dibandingkan dengan kebakaran yang terjadi dua kali atau berulangkali pada tempat yang sama, sehingga periodisitas dan waktu kebakaran harus
diidentifikasi dengan teliti dalam menilai dampak kebakaran terhadap tanah. b Durasi dan intensitas panas
Kebakaran dengan intensitas panas yang rendah dalam waktu yang lama dapat terjadi pada kebakaran duff dan gambut. Kebakaran tersebut mungkin tidak akan
berdampak besar tetapi ketersediaan bahan bakar seperti sisa-sisa konifer yang kering dapat menyebabkan kebakaran yang tidak lama tapi menghasilkan panas
yang tinggi. c Lantai hutan
Ada atau tidaknya lapisan duff, humus dan bahan organik lainnya pada lantai hutan dan jumlahnya yang terbakar adalah kunci penting dalam menilai dampak
terhadap tanah. Pada kebanyakan tipe hutan khususnya konifer, bagian tumbuhan yang hancur membentuk lapisan yang terkadang satu kaki atau lebih dalam. Suatu
kebakaran permukaan pada bagian atas lapisan ini tidak menyebabkan dampak langsung terhadap tanah meskipun dampak tidak langsungnya seperti matinya
pohon-pohon yang menyebabkan perubahan kondisi hutan. Kebakaran bawah pada areal yang sama akan menyebabkan terbakarnya lapisan organik ini sehingga
mineral tanah menjadi terbuka dan menyebabkan dampak langsung terhadap tanah. Perubahan pada lapisan organik ini juga akan berdampak pada bahan kimia
yang masuk ke dalam tanah. d Karakteristik tanah
89 Ukuran partikel, tekstur dan struktur tanah akan menentukan dampak
kebakaran terhadap tanah tersebut misalnya dengan kelembaban tanah dan kandungan organiknya. Tanah berpasir atau liat berpasir mempunyai perbedaan
yang besar dalam struktur, tekstur, kelembaban dan karakteristik fisika dan kimia seperti konduktivitas termal dan struktur koloid. Tanah Mull akan
mempertahankan permeabilitasnya meskipun lapisan humus pada permukaannya hilang, sementara jenis tanah yang lain tidak dapat melakukannya.
Dampak-dampak kebakaran terhadap tanah dapat dilihat melalui dampak kebakaran terhadap sifat fisika, kimia dan biologi tanah.