Strategi Think-Talk-Write TTW Kajian Teori

pun melakukan percobaan dan dapat mendiskusikannya dengan siswa lain atau guru untuk menemukan konsep.

2.1.5 Strategi Think-Talk-Write TTW

Menurut Suherman et al. 2003: 5 strategi dalam kaitannya dengan pembelajaran matematika adalah siasat atau kiat yang sengaja direncanakan oleh guru, berkenaan dengan segala persiapan pembelajaran agar pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan lancar dan tujuannya yang berupa hasil belajar dapat tercapai secara optimal. Dalam pembelajaran matematika, terdapat berbagai macam strategi yang dapat digunakan. Salah satu strategi tersebut adalah strategi Think-Talk-Write TTW. Strategi TTW diperkenalkan oleh Huinker dan Laughlin pada dasarnya dibangun melalui berpikir, berbicara, dan menulis Yamin, 2012: 84. Melalui strategi TTW, dalam proses pembelajaran siswa diajak untuk memikirkan, membicarakan, dan menulis apa yang mereka pelajari sehingga mereka dapat memahami dan kemudian menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Dengan kata lain, melalui strategi TTW siswa diarahkan untuk mengkomunikasikan ide- ide mereka baik secara lisan maupun tertulis. Dalam strategi TTW terdapat tiga hal utama yang harus dilakukan dalam proses pembelajaran yakni think, talk, dan write yang dijabarkan sebagai berikut. 1. Think Dalam tahap think berpikir, siswa diminta untuk membaca catatan atau bacaan dalam buku teks pelajaran untuk kemudian membuat catatan-catatan kecil tentang apa yang mereka pikirkan. Menurut Yamin 2012: 85, aktivitas berpikir dapat dilihat dari proses membaca suatu teks matematika atau berisi cerita matematika kemudian membuat catatan tentang apa yang telah dibaca. Selain itu, dalam tahap berpikir siswa diminta mengingat kembali konsep atau pengetahuan yang telah mereka miliki sebelumnya yang berhubungan dengan konsep atau pengetahuan yang akan mereka pelajari. 2. Talk Yamin 2012: 86 mengutarakan bahwa talk penting dalam matematika karena sebagai cara utama untuk berkomunikasi dalam matematika. Oleh sebab itu, pada tahap ini, siswa diminta untuk berdiskusi baik dengan guru maupun dengan teman sekelas mengenai apa yang mereka pikirkan. Dengan kata lain, siswa diminta untuk mengutarakan ide-ide mereka mengenai materi yang tengah dipelajari. 3. Write Setelah memikirkan dan berdiskusi, siswa kemudian menuliskan tentang apa- apa saja yang telah mereka pelajari. Tulisan mereka dapat berupa simpulan mengenai pembelajaran. Hal ini membantu siswa untuk memahami materi pembelajaran dan kemudian dapat menyelesaikan masalah dari permasalahan yang diberikan. Pendapat ini didukung oleh pendapat Shield dan Swinson dalam Yamin 2012: 87 menyatakan bahwa menulis dalam matematika membantu merealisasikan salah satu tujuan pembelajaran, yakni pemahaman siswa tentang materi yang ia pelajari.

2.1.6 Kemampuan Komunikasi Matematis