1.4.2.3 Bagi Sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai model-model pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di sekolah. 1.4.2.4
Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk memperoleh pengalaman langsung dalam memilih model pembelajaran dengan berbagai variasi strategi.
1.5 Penegasan Istilah
Untuk menghindari penafsiran istilah yang beragam maka diperlukan adanya penegasan dalam istilah terkait dengan judul skripsi. Penegasan istilah tersebut
dijelaskan sebagai berikut.
1.5.1 Implementasi
Implementasi dapat diartikan sebagai penerapan atau pelaksanaan. Dengan kata lain, implementasi berarti menerapkan atau melaksanakan suatu kegiatan atau
aktivitas. Menurut Usman 2002: 70 implementasi bukan sekedar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana dan untuk mencapai tujuan kegiatan. Sehingga
implementasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penerapan experiential learning dengan strategi TTW yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
komunikasi matematis yang ditunjukkan oleh hasil pengamatan dan skor akhir tes yang diperoleh siswa. Implementasi penerapan experiential learning dengan
strategi TTW dikatakan berhasil apabila memenuhi kriteria sebagai berikut.
a. Kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar menggunakan model
experiential learning dengan strategi TTW mencapai ketuntasan pada materi
teorema Pythagoras.
b. Rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar menggunakan
model experiential learning dengan strategi TTW lebih dari rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa pada kelas kontrol pada materi
teorema Pythagoras. 1.5.2
Experiential Learning
Experiential learning adalah model pembelajaran yang dikemukakan oleh Kolb yang didasari oleh Experiential Learning Theory ELT. Dalam model
pembelajaran ini, pengalaman mempunyai peran yang sangat penting dalam proses belajar. Hal ini dikarenakan belajar sebagai suatu proses dimana
pengetahuan diciptakan melalui transformasi pengalaman. Menurut Kolb 1984: 38
pengetahuan merupakan
perpaduan antara
memahami dan
mentransformasikan pengalaman. Menurut Kolb David 2008: 5 langkah pembelajaran experiential
learning terdiri dari empat tahapan yakni: 1 concrete experience pengalaman nyata;
2 reflective
observation observasi
refleksi; 3
abstract conceptualization konseptualisasi; 4 active experimentation eksperimentasi.
1.5.3 Strategi Think-Talk-Write TTW
Dalam pembelajaran matematika, penggunaan strategi pembelajaran sangat penting untuk menunjang keberhasilan pembelajaran. Matematika yang memiliki
sifat abstrak pun harus dijembatani dengan strategi pembelajaran yang sesuai.
Salah satu strategi yang dapat dipilih oleh pendidik atau guru adalah strategi Think-Talk-Write TTW.
Strategi pembelajaran TTW diperkenalkan oleh Huinker dan Laughlin pada dasarnya dibangun melalui berpikir, berbicara, dan menulis Yamin, 2012: 84.
Melalui strategi TTW, siswa dalam proses pembelajaran diajak untuk memikirkan, membicarakan, dan menulis apa yang mereka pelajari sehingga
mereka dapat memahami dan kemudian menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Dengan kata lain, siswa diarahkan untuk belajar aktif. Strategi
pembelajaran TTW memberikan kesempatan kepada siswa untuk memikirkan penyelesaian suatu masalah atau berdialog dengan dirinya sendiri setelah proses
membaca masalah, selanjutnya berbicara dan mengomunikasikan hasil pemikirannya dalam diskusi, kemudian membagi ide sharing dengan temannya
sebelum menulis.
1.5.4 Kemampuan Komunikasi Matematis