Kegunaan Panili Sifat Fisikokimia

Panili umumnya dapat berkembangbiak dengan cepat di daerah tropis, sekitar 25 o LU dan LS dari khatulistiwa, atau di daerah pegunungan dengan ketinggian 400-800 meter Kantor Pusat BRI, 1986. Namun, Panili hutan pernah ditemukan di dataran rendah 10 m dpl maupun di dataran tinggi antara lain di Kalimantan Timur sampai ketinggian 1000 m dpl Herbarium Bogoriensis, 1994.

2. Kegunaan Panili

Kegunaan panili terutama sebagai ramuan pada minuman serta untuk memberikan aroma pada makanan seperti coklat, kembang gula dan es krim Hadipoentyanti dan Udarno, 1998. Burri et al. 1989 melaporkan bahwa vanilin dapat digunakan sebagai antioksidan pada makanan yang banyak mengandung komponen tak jenuh. Selanjutnya Cerutti et al. 1997 menyebutkan bahwa kombinasi vanilin dengan 500 ppm asam askorbat pada pH 3 mampu mencegah pertumbuhan mikroba alami dan kontaminan pada puree strawberry yang disimpan selama 60 hari pada suhu ruang. Vanillin juga digunakan dalam sintesa obat-obatan sebagai flavouring agent, sebagai starting material dalam pembuatan obat antihipertensi 1-3-3,4-dihydroxyl phenyl-2-methylalanine dan untuk perawatan penderita Parkinson Chemistry Department University Of Malta, 2000.

3. Sifat Fisikokimia

Buah panili setelah mengalami fermentasi akan menghasilkan Vanilin C 8 H 8 O 3 . Kandungan vanilin pada setiap jenis panili berbeda, perbedaan tersebut disebabkan karena perbedaan agroklimat tempat tumbuhnya. Sebagai contoh panili berasal dari Mexico V. planifolia, kadar vanilinnya 1.32-1.86 , dari Reunion V. planifolia, 1.919-2.00 dan dari Tahiti V. tahitensis, V. pompana 1.55 . Untuk panili yang berkualitas rendah, kadar vanilin minimal 1.19 sedangkan untuk panili yang berkualitas prima superior, kadar vanilin ditetapkan sebesar 1.50 Chalot, 1920. Menurut Ridley 1912 panili dari Tahiti V. tahitensis sama dengan V. pompana Vanillons , dalam hal aromanya kurang dibandingkan V. planifolia, karena itu hanya dipergunakan untuk membuat parfum. Buah panili segar hampir tidak mempunyai bau sehingga harus diolah melalui proses curing untuk menghasilkan aroma khas panili. Flavor khas panili merupakan campuran kompleks lebih dari 170 komponen volatil yang terdapat dalam buah vanili cured. Komponen utama pembentuk flavor panili adalah vanilin, asam vanilat, vanilil alkohol, p-hidroksibenzaldehid, asam p- hidroksibenzoat dan p-hidroksibenzil alkohol Rao dan Ravishankar, 2000. Komposisi kimia buah panili dan struktur kimia komponen-komponen pembentuk flavor vanili dapat dilihat pada Tabel 1 dan Gambar 3. Tabel 1. Komposisi kimia Buah Panili Segar Komposisi Kimia Kandungan Air Karbohidrat Lemak Kalium Kalsium Klor Nitrogen Magnesium 78-82 8-20 4-15 0.005 0.003 0.0024 0.004 0.0015 Sumber: Purseglove et al. 1981 Gambar 2. Buah panili cured 1 dan ekstrak panili dalam kemasan 2 1 2 Vanilin asam vanilat vanilil alkohol p- hidroksibenzaldehid asam p-hidroksi benzoat p-hidroksibenzil alkohol Gambar 3. Struktur Kimia Komponen Utama Flavor Panili Rao dan Ravishankar, 2000. Buah panili hasil proses kuring mengandung protein, gula, serat lignoselulosa, selulosa, asam organik, vanilin dan fenol monohidroksi, minyak, lilin, resin, gum, pigmen, mineral, komponen aroma volatil dan asam lemak esensial Rao dan Ravishankar, 2000. Tabel 2. Komponen Utama Panili Cured Komposisi Kimia Kandungan gkg berat kering Vanilin Asam Vanilat p-Hidroksibenzaldehid p-Hidroksibenzil metil eter Gula Lemak Selulosa Mineral Air 20 1 2 0.2 250 150 150-300 60 350 Sumber : Rao dan Ravishankar 2000 CHO OCH 3 OH COOH OCH 3 OH CH 2 OH OCH 3 OH OH OH CHO OH COOH CH 2 OH

B. EKSTRAK PANILI