WARIS ANAK LUAR KAWIN DALAM HUKUM ISLAM PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSITUSI NOMOR 46PUU-VIII2010”
1.2 Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang terjadi pada anak luar kawin, maka permasalahan dibatasi pada kedudukan anak luar kawin sebagai ahli
waris pasca Putusan Mahkamah Konstitusi No.46PUU-VIII2010 menurut Kompilasi Hukum Islam dan Fiqh Islam dan bagaimana bagian waris anak
luar kawin apabila anak luar kawin tersebut masuk dalam ahli waris pasca Putusan Mahkamah Konstitusi No.46PUU-VIII2010.
1.3 Perumusan Masalah
Agar permasalahan yang diteliti menjadi lebih jelas dan penulisan penelitian hukum mencapai tujuan yang diinginkan maka perlu disusun
perumusan maslah yang didasarkan pada uraian latar belakang diatas. Adapun perumusan masalah dalam penelitian hukum ini adalah:
1. Bagaimana pandangan Hukum Islam terhadap bagian waris anak
luar kawin sebagai ahli waris pasca Putusan Mahkamah Konstitusi No.46PUU-VIII2010?
2. Berapakah bagian waris dalam Hukum Islam terhadap anak luar
kawin sebagai ahli waris pasca Putusan Mahkamah Konstitusi No.46PUU-VIII2010?
1.4 Tujuan Penelitian
Kegiatan penelitian ini dilakukan oleh penulis agar dapat menyajikan data akurat sehingga dapat memberikan manfaat dan mampu menyelesaikan
masalah. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana pandangan Hukum Islam tentang
bagian waris anak luar kawin pasca Putusan Mahkamah Konstitusi No.46PUU-VIII2010 .
2. Untuk mengetahui berapa bagian waris anak luar kawin dalam
Hukum Islam pasca Putusan Mahkamah Konstitusi No.46PUU- VIII2010 .
1.5 Manfaat Penelitian
Penulis berharap bahwa kegiatan penelitian dalam penulisan hukum ini akan bermanfaat bagi penulis dan para pembaca. Adapun manfaat yang
diharapkan penulis dapat dari penulisan hukum ini antara lain: 1.
Manfaat teoritis Dapat menambah wawasan baik penulis sendiri maupun siapa saja
yang membacanya sebagai referensi kepustakaan bagi pihak-pihak yang ingin mengetahui tentang pandangan Hukum Islam mengenai bagian
waris anak luar kawin.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian diharapkan dapat menambah serta memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang kedudukan hukum anak luar
kawin sebagai ahli waris dan berapa bagian warisan yang didapat anak luar kawin pasca Putusan Mahkamah Konstitusi No.46PUU-VIII2010
menurut Hukum Islam. Memberikan sumbangan pemikiran dalam memecahkan permasalahan yang ada hubungannnya dengan bagian
waris anak luar kawin.
1.6 Sistematika Penulisan Skripsi