BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Identifikasi Tumbuhan
Hasil identifikasi tumbuhan yang dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Pusat Penelitian Biologi Bogor adalah Kedondong
Bangkok Spondias dulcis Parkinson, Kedondong Kendeng Spondias dulcis Parkinson. Dari hasil identifikasi, LIPI tidak bisa mengidentifikasi sampel
hingga ke varietas, tetapi LIPI hanya bisa menentukan nama jenis atau spesies dari sampel tersebut. Adapun ciri-ciri dari kedondong Bangkok memiliki buah
berbentuk oval, besar, berdiameter 4-5 cm dan pada kedondong Kendeng buahnya bulat lonjong berukuran kecil dan berwarna hijau. Hasil identifikasi
tumbuhan dapat dilihat pada Lampiran 1, halaman 31.
4.2 Penetapan kadar vitamin C dari buah Kedondong
Pada pembuatan larutan sampel bagian kulit lebih halus agar mudah disaring. Dan pada saat pemblenderan, ditambahkan asam metafosfat, guna
penambahan asam metafosfat yaitu untuk menghindari terjadinya oksidasi terhadap Vitamin C. Oksidasi dapat terjadi karena adanya pengaruh dari udara,
suhu, dan sinar matahari. Hasil penetapan kadar vitamin C dari buah kedondong Bangkok
Spondias dulcis Parkinson bagian daging dan bagian kulit, kedondong
Universitas Sumatera Utara
Kendeng Spondias dulcis Parkinson bagian daging dan bagian kulit yang diperoleh dari Pasar Sore Padang Bulan, dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5. Diagram Batang Kadar Vitamin C dari Buah Kedondong
Bangkok a = bagian daging, b = bagian kulit, Kedondong Kendeng c = bagian daging, d = bagian kulit.
Penetapan kadar vitamin C dilakukan secara volumetri dengan 2,6- Diklorofenol Indofenol. Data hasil penetapan kadar vitamin C dari buah
kedondong bagian daging dan bagian kulit buah kedondong Bangkok Spondias dulcis Parkinson dan kedondong kendeng Spondias dulcis
Parkinson yang diperoleh dari Pasar Sore Padang Bulan dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2 . Hasil Penetapan Kadar Vitamin C dari buah Kedondong
Spondias dulcis Parkinson yang diperoleh dari Pasar Sore Padang Bulan
No Sampel
Kadar Vitamin C mg100 g
1 Kedondong Bangkok bagian daging
31,90 ± 0,81 2
Kedondong Bangkok bagian kulit 23,87 ± 0,89
3 Kedondong Kendeng bagian daging
26,58 ± 1,02 4
Kedondong Kendeng bagian kulit 22,82 ± 0,45
Universitas Sumatera Utara
Hasil analisis kemudian dilanjutkan dengan pengujian beda nilai rata- rata antar buah kedondong, yaitu uji F dengan taraf kepercayaan 95 untuk
mengetahui apakah variasi antar populasi sama atau berbeda menggunakan software SPSS.
Tabel 3 . Uji F kadar vitamin C buah Kedondong Spondias dulcis Parkinson
yang diperoleh dari Pasar Sore Padang Bulan
Dari Tabel 3 diperoleh F
hitung
sebesar 161.084 dan F
tabel
sebesar 3,10 dimana F
hitung
F
tabel
. Hal ini menunjukkan bahwa kadar vitamin C antara kedondong bangkok dan kedondong kendeng yang diperoleh dari Pasar Sore
Padang Bulan berbeda secara signifikan. Karena terdapat perbedaan yang signifikan, maka dilanjutkan dengan analisis Duncan.
Tabel 4. Analisis beda nilai rata-rata kadar vitamin C dari Kedondong yang
diperoleh dari Pasar Sore Padang Bulan Duncan
Jenis sampel N
Kepercayaan = 0,05 1
2 3
4 kedondong kendeng
bagian kulit 6
22.8217 kedondong bangkok
bagian kulit 6
23.8733 kedondong kendeng
bagian daging 6
26.5800 Kedondong bangkok
bagian daging 6
31.9017 Sig.
1.000 1.000
1.000 1.000
Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
Between Groups 296.667
3 98.889
161.084 .000
Within Groups 12.278
20 .614
Total 308.945
23
Universitas Sumatera Utara
Data yang tertera pada Tabel 4 adalah hasil uji kelompok mana yang memiliki perbedaan atau tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan
kelompok lainnya. Dari Tabel 4 di atas dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kadar vitamin C antara kedondong bangkok dan kedondong
kendeng Spondias dulcis Parkinson yang diperoleh dari Pasar Sore Padang Bulan, kadar vitamin C yang tertinggi terdapat pada kedondong bagian daging,
sedangkan kadar vitamin C yang terendah terdapat pada bagian kulit, hal ini dapat dikarenakan varietas kedondong dan tempat tumbuh yang berbeda,
karena perbedaan varietas dan tempat tumbuh merupakan faktor yang mempengaruhi kadar vitamin C.
Menurut Counsell dan Horning 1981, kadar vitamin C tersebar dengan luas dalam tumbuhan, kadar vitamin C ini dapat berbeda-beda
dikarenakan beberapa faktor seperti varietas, pengolahan, suhu, masa pemanenan dan tempat tumbuh.
4.3 Uji Perolehan Kembali