di sekolah lain karena di sekolah yang diteliti mempunyai jumlah siswa terbatas yang dijadikan sebagai populasi yaitu 40 siswa. Oleh karena uji coba
dilakukan di kelas XI IPS MA Darul Ma’la Pekalongan Winong Pati sebanyak 30 siswa kemudian dihitung validitas dan reliabilitasnya.
3.4.1 Validitas Instrumen
“Validitas adalah derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti Sugiyono,
2010:363 ”. Instrumen dikatakan valid apabila mampu apa yang akan diukur
dan dapat mengungkapkan data variabel yang diteliti secara tepat. Menurut pendapat Ghozali 2011:49 untuk mengetahui apakah
kuesioner digunakan valid atau tidak, maka dengan membandingkan antara nilai r hitung dengan r tabel dengan taraf signifikansi 5. Apabila r hitung
r tabel maka instrumen dikatakan valid, maka apabila r-hitung r tabel maka instrument dikatakan tidak valid. Perhitungan dengan menggunakan
bantuan program SPSS For Windows Release 16.0. Dalam menghitung item kuesioner yang tidak valid, dilakukan dengan
menggunakan Program SPSS 16.00 for windows. Validitas untuk masing- masing item dengam cara membandingkan hasil pearson correlation pada
perhitungan SPPS dengan r tabel. Untuk jumlah responden uji coba sebanyak 30 responden, dengan signifikansi 0,05 maka r tabelnya 0,361. Item kuesioner
dikatakan valid apabila r hitung ≥ t tabel. Dalam penelitian ini r hitung ≥
0,361.
1. Motivasi Belajar Siswa
Tabel 3.1 Validitas variabel motivasi belajar siswa
No Soal
Pearson correlation r hitung
Pearson correlation disyaratkan r tabel
Keterangan 1
0,384 0,361
Valid 2
0,573 0,361
Valid 3
0,476 0,361
Valid 4
0,464 0,361
Valid 5
0,413 0,361
Valid 6
0,483 0,361
Valid 7
0,541 0,361
Valid 8
0,300 0,361
Valid 9
0,471 0,361
Tidak Valid 10
0,722 0,361
Valid 11
0,576 8,361
Valid 12
0,674 0,361
Vlid 13
0,377 0,361
Valid 14
0,570 0,361
Valid 15
0,546 0,361
Valid 16
0,250 0,361
Tidak Valid 17
0,440 0,361
Valid
Berdasarkan rekap validitas angket variabel motivasi belajar dapat dilihat pada tabel 3.1 di atas. Dari 17 soal yang dibuat terdapat 2 item soal
yang termasuk dalam kategori tidak valid. Item soal tidak valid yaitu nomor 9 dan 16.
2. Cara Belajar Siswa
Tabel 3.2 Validitas variabel cara belajar siswa
No Soal
Pearson correlation r hitung
Pearson correlation disyaratkan r tabel
Keterangan 18
0,228 0,361
Tidak Valid 19
0,623 0,361
Valid 20
0,619 0,361
Valid 21
0,710 0,361
Valid 22
0,652 0,361
Valid 23
0,438 0,361
Valid 24
0,767 0,361
Valid 25
0,222 0,361
Tidak valid 26
0,713 0,361
Valid 27
0,731 0,361
Valid 28
0,737 8,361
Valid 29
0,713 0,361
Valid 30
0,605 0,361
Valid 31
0,447 0,361
Valid 32
0,537 0,361
Valid 33
0,849 0,361
Valid 34
0,461 0,361
Valid
Dan hasil rekap validitas angket cara belajar dapat dilihat pada tabel 3.2 di atas. Dengan item soal no. 18 sampai 34 pada taraf signifikansi 5 dan
jumlah uji reponden sebanyak 30 responden menunjukkan ada 2 item soal yang tidak valid, yaitu 18 dan 25.
3. Fasilitas Belajar Siswa
Tabel 3.3 Validitas variabel fasilitas belajar siswa
No Soal
Pearson Correlation r hitumg
Pearson Correlation disyaratkan r tabel
Keterangan 35
0,608 0,361
Valid 36
0,600 0,361
Valid 37
0,574 0,361
Valid 38
0,415 0,361
Valid 39
0,550 0,361
Valid 40
0,613 0,361
Valid 41
0,363 0,361
Valid 42
0,509 0,361
Valid 43
0,708 0,361
Valid 44
0,588 0,361
Valid 45
0,625 8,361
Valid 46
0,314 0,361
Tidak Valid
Sedangkan rekap validitas angket variabel fasilitas belajar dapat dilihat pada tabel 3.3 di atas. Dengan item soal nomor 35 sampai 46 pada taraf
signifikansi 5 dari jumlah responden sebanyak 30 menunjukkan 1 item soal yang tidak valid, yaitu soal nomor 46.
Kondisi item soal diatas yang dinyatakan tidak valid harus dicocokkan dengan indikator soal, apakah soal tersebut merupakan soal yang penting atau
tidak, artinya ada tidaknya keterwakilan dalam setiap indikator selain soal yang tidak valid tersebut. Setelah dilakukan pencocokan dengan indikator
ternyata soal yang tidak valid belum memiliki keterwakilan dalam satu indikator. Dengan kondisi demikian maka peneliti memutuskan mengganti
item soal tersebut, dan untuk soal tidak valid tetapi memiliki keterwakilan
dalam satu indikator maka peneliti memutuskan untuk menghilangkan item soal tersebut.
3.4.2 Reliabilitas Instrumen