Cara Belajar yang Baik

efektif merupakan metode yang digunakan siswa dalam proses belajar mengajar agar siswa dapat menguasai ilmu atau pelajaran yang lebih mudah dan cepat sesuai dengan kapasitas tenaga dan pikiran yang dikeluarkan”. Karena semakin baik siswa dalam mengetahui cara belajar yang baik maka akan baik pula hasilnya. Menurut Slameto 2010:73 ada dua cara belajar yang efektif meliputi a. Perlunya Bimbingan Belajar itu sangat kompleks dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya cara belajar. Prestasi belajar selalu berkaitan dengan cara belajar yang dipengaruhi oleh berbagai faktor kecakaoan dan ketangkasan belajar yang berbeda secara individu. Oleh karena itu kita perlu membantu siswa dengan memberi petunjuk-petunjuk umum tentang cara-cara belajar yang efisien selain siswa harus diawasi dan dibimbing sewaktu mereka belajar. Hasil yang lebih baik akan diperoleh jika cara-cara belajar dipratekkan dalam tiap pelajaran yang diberikan. b. Kondisi dan Strategi Belajar Kondisi internal yaitu kondisi yang ada didalan diri siswa itu sendiri misalnya kesehatan, keamanan, ketentraman dan sebagainya. Kondisi eksternal yaitu kondidi yang ada di luar diri pribadi manusia, seumpamanya kebersihan rumah, penerangan, serta keadaan lingkungan fisik yang lain. Strategi belajar sangat diperlukan untuk mencapai hasil yang semaksimal mungkin. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa cara belajar yang efektif ditentukan oleh kondisi belajar masing-masing siswa selain perlunya bimbingan untuk memperoleh hasil belajar yang maksimal.

2.9. Cara Belajar yang Baik

Menurut Slameto 2010:82 indikator cara belajar yang baik meliputi: 1. Pembuatan Jadwal Belajar Jadwal adalah pembagian waktu unuk sejumlah kegiatan yang dilaksanakan oleh seseorang setiap harinya. Jadwal berpengaruh terhadap belajar. Agar belajar dapat berjalan dengan baik dan berhasil maka siswa perlu mempunyai jadwal yang baik dan melaksanakannya dengan teraturdisiplin. 2. Membaca dan Membuat Catatan Membaca besar pengaruhnya terhadap belajar. Hamper sebagian besar kegiatan belajar adalah membaca. Agar dapat belajar dengan baik maka perlulah membaca dengan baik pula, karena membaca adalah alat belajar. Membuat catatan besar pengaruhnya dalam membaca. Catatan yang tidak jelas dan tidak teratur antara materi satu dengan materi lainnya akan menimbulkan rasa bosan dalam membaca. Dalam membuat catatan sebaiknya tidak semua yang dikatakan guru ditulis tetapi inti sarinya saja. 3. Mengulangi Bahan pelajaran Mengulangi besar pengaruhnya dalam belajar, karena dengan adanya pengulangan review “bahan yang belum begitu dikuasai serta mudah terlupakan” akan tetap tertanam dalam otak seseorang. Mengulang dapat secara langsung sesudh mabaca, tetapi juga bahkan lebih penting adalah mempelajari kembali bahan pelajaran yang sudah dipelajari. 4. Konsentrasi Konsentrasi adalah pemusatan pikiran terhadap suatu hal dengan menyampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan. Dalam belajar konsentrasi berarti pemusatan pikiran terhadap suatu mata pelajaran dengan menyampingkan semua hal lainnya yang berhubungan dengan pelajaran. 5. Mengerjakan Tugas Mengerjakan tugas dapat berupa pengerjaan tesulangan atau ujian yang diberikan guru, tetapi juga termasuk membuatmengerjakan latihan-latihan yang ada dalam buku-buku ataupun soal-soal buatan sendiri. Mengerjakan tugas itu mempengaruhi hasil belajar. Berdasarkan teori Slameto diatas dapat dijadikan sebagai indikator- indikator cara belajar dalam penelitian ini, yaitu : 1. Pembuatan jadwal pelajaran 2. Membaca dan membuat catatan 3. Mengulangi bahan pelajaran 4. Konsentrasi belajar 5. Mengerjakan tugas

2.10. Konsep Dasar Fasilitas Belajar