Kesempatan intervensi interventing opportunity Kemudahan perpindahan dalam ruang spasial transfer ability

Pola Keruangan Desa dan Kota 65 a. Komplementasi regional regional complementarity Lihat skema berikut. = Jalinan interaksi kuat Komplementaritas regional adalah adanya wilayah-wilayah saling melengkapi, di mana terdapat wilayah-wilayah yang berbeda dalam ketersediaan sumber daya alam. Di satu wilayah ada yang kelebihan sumber daya, sementara di wilayah lain ada yang kekurangan bahkan tidak memiliki sumber daya. Padahal wilayah tersebut sangat membutuhkan sumber daya. Hal ini mendorong terjalinnya interaksi antarkedua wilayah sebagai produsen dan konsumen.

b. Kesempatan intervensi interventing opportunity

Kesempatan intervensi diartikan sebagai suatu kemungkinan perantara yang dapat menghambat timbulnya interaksi antarwilayah. Sangat memungkinkan antara wilayah A dan B terjalin hubungan timbal balik, sebab wilayah A kelebihan sumber daya X dan kekurangan sumber daya Y, sebaliknya wilayah B kelebihan sumber daya Y dan kekurangan sumber daya X. Namun kebutuhan masing-masing wilayah itu secara langsung dipenuhi dari wilayah C, maka interaksi wilayah A dan B jadi melemah. Untuk lebih jelasnya perhatikan skema berikut. Wilayah A surplus sumber daya X minus sumber daya Y minus sumber daya Z Wilayah B surplus sumber daya Y minus sumber daya X minus sumber daya Z Wilayah C surplus sumber daya Z minus sumber daya X minus sumber daya Y 66 Nuansa Geografi SMAMA Kelas XII = jalinan interaksi melemah Kesempatan intervensi diartikan pula sebagai suatu hal atau keadaan yang dapat melemahkan interaksi. Sebagai akibat adanya unsur alternatif atau pengganti sumber daya yang dibutuhkan oleh suatu daerah. Untuk lebih jelasnya, perhatikan skema berikut. = jalinan interaksi melemah

c. Kemudahan perpindahan dalam ruang spasial transfer ability

Faktor kemudahan perpindahan dalam ruang, baik proses pemindahan manusia, gagasan, dan informasi ataupun proses pemindahan barang berpengaruh terhadap proses interaksi. Faktor ini sangat berkaitan dengan: 1 jarak mutlak dan relatif antara tiap-tiap wilayah, 2 biaya angkutan atau biaya transportasi yang memindahkan manusia, barang, gagasan, dan informasi dari suatu tempat ke tempat lain, 3 kemudahan dan kelancaran prasarana transportasi antara wilayah, seperti kondisi jalan, relief yang dilewati, jumlah kendaraan, dan sebagainya. Jarak mutlak adalah jarak sebenarnya dari dua tempat yang akan diketahui kekuatan interaksinya, sedangkan jarak relatif ditekankan pada berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengadakan perpindahan manusia, informasi, ataupun barang. Jarak relatif dapat diperpendek melalui kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Wilayah A surplus sumber daya X Wilayah B minus sumber daya X tetapi memiliki sumber daya Z sebagai alternatif pengganti kebutuhan sumber daya X Wilayah A surplus sumber daya X minus sumber daya Y Wilayah B surplus sumber daya Y minus sumber daya X Wilayah C surplus sumber daya X surplus sumber daya Y Kebutuhan wilayah A disuplai oleh wilayah C Kebutuhan wilayah B disuplai oleh wilayah C Pola Keruangan Desa dan Kota 67 2. Teori-teori interaksi a. Teori gravitasi Teori gravitasi dikemukakan oleh Sir Isaac Newton 1687 dalam hukum fisika. Teori