Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional

6. Dana Amanah Dana yang terkumpul dari iuran peserta merupakan dana titipan kepada badan penyelenggara untuk dikelola sebaik-baiknya dalam rangka mengoptimalkan dana tersebut untuk kesejahteraan peserta. 7. Hasil pengelolaan dana Jaminan Sosial Dipergunakan seluruhnya untuk pengembangan program dan untuk sebesar-besar kepentingan peserta.

2.1.4.5. Kepesertaan

Peserta adalah setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling singkat 6 enam bulan di Indonesia, yang telah membayar iuran.Peserta jaminan kesehatan adalah setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh Pemerintah. Setiap peserta dapat mengikutsertakan anggota keluarga yang lain menjadi tanggungannya dengan penambahan iuran. Sesuai Perpres No. 12 Tahun 2013 Peserta Jaminan kesehatan meliputi : 1. Penerima Bantuan IuranPBI Jaminan Kesehatan PBI atau Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan adalah masyarakat yang tergolong fakir miskin dan orang tidak mampu.Penetapan peserta PBI Jaminan Kesehatan dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 2. Peserta bukan Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Peserta bukan PBI Jaminan Kesehatan merupakan peserta yang tidak tergolong fakir miskin dan orang tidak mampu yang terdiri atas: a. Pekerja penerima upah dan anggota keluarganya Pegawai Negeri Sipil, Anggota TNI, Anggota Polri, Pejabat Negara, Pegawai pemerintar non pegawai negeri, pegawai swasta; b. Pekerja bukan penerima upah dan anggota keluarganya pekerja di luar hubungan kerja atau pekerja mandiri; dan

c. Bukan pekerja dan anggota keluarganya investor, pemberi kerja,

penerima pension, veteran, perintis kemerdekaan. 2.1.4.6. Besaran Iuran Sesuai Perpres No. 12 Tahun 2013 Iuran Jaminan Kesehatan bagi peserta PBI jaminan kesehatan dibayar oleh pemerintah, dimana peserta berhak mendapatkan layanan rawat inap pada ruang perawatan kelas III. Iuran jaminan kesehatan bagi peserta pekerja penerima upah dibayar oleh pemberi kerja dan pekerja, dimana peserta berhak mendapatkan layanan rawat inap pada ruang perawatan kelas III. Sedangkan iuran jaminan kesehatan bagi peserta pekerja bukan penerima upah dan peserta bukan pekerja dibayar oleh peserta yang bersangkutan, dimana peserta berhak memilih layanan rawat inap padakelas ruang perawatan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan peserta tersebut.

Dokumen yang terkait

Pendapat Pasien Rawat Jalan Peserta Bpjs Kesehatan Terhadap Pelayanan Kefarmasian Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Pirngadi Medan Tahun 2014

3 64 78

Determinan Kepuasan Pasien Jaminan Kesehatan Nasional (Jkn) Di Rumah Sakit Umum Daerah H. Abdul Manan Simatupang Kisaran

2 96 60

Pengaruh Mutu Pelayanan Kesehatan terhadap Kepuasan Pasien Perusahaan Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Martha Friska Multatuli Medan Tahun 2014

5 77 197

Pengaruh Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap Kelas I dan II serta Ruang VIP di Rumah Sakit H. Sahuddin Aceh Tenggara tahun 2006

2 40 88

Pengaruh Persepsi Pasien Tentang Mutu Pelayanan Kesehatan Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien Askes Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Tahun 2005.

3 41 73

Pengaruh Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap Terpadu A di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2005

6 51 79

Pengaruh Persepsi Pasien Tentang Mutu Pelayanan Rawat Inap Terhadap Minat Memanfaatkan Kembali Di Badan Rumah Sakit Umum Deli Serdang Tahun 2003

1 29 88

Karakteristik Penderita Rinosinusitis Kronik Rawat Inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2006-2010.

0 33 107

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT ISLAM 1 SURABAYA.

0 1 87

IMPLEMENTASI PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN BAGI PESERTA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI RUMAH SAKIT ISLAM WONOKROMO SURABAYA (Studi di Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit Islam Wonokromo Surabaya)

0 0 9