32
kemudian dianalisis berdasarkan validitas, reliabilitas, indeks kesukaran, dan daya pembeda.
3.6.1 Validitas
Rumus yang digunakan untuk mengetahui validitas suatu soal yaitu rumus korelasi product moment :
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
r
xy
Arikunto2007:72
Keterangan : r
xy
= koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y x = skor item soal tertentu
y = skor total n = jumlah siswa uji coba
jika
tabel xy
r r
maka butir soal valid. Dari hasil analisis uji cobadari jumlah seluruh soal 60 diperoleh 41 butir
soal yang valid dan 19 butir soal yang tidak valid. Hasil perhitungan dapat dilihat pada lampiran 25.
3.6.2 Reliabilitas
Reliabilitas dihitung dengan teknik korelasi KR-20 yang rumusnya adalah
2 2
11
1 S
pq S
n n
r Arikunto 2007:100
Keterangan :
11
r = reliabilitas instrumen n
= banyaknya butir soal
33
2
S = standar devisiasi dari tes p
= proporsi subyek yang menjawab benar q
= proporsi subyek yang menjawab item salah q = 1
– p Jika
tabel
r r
11
maka instrumen reliabel. Harga r yang diperoleh dikonsultasikan dengan r tabel dengan taraf
kepercayaan 95. Dari hasil analisis uji coba soal pilihan ganda diperoleh
11
r = 0.925. Dengan demikian soal tersebut reliabel karena
tabel
r r
11
.Hasil perhitungan dapat diliha tpada lampiran 23.
3.6.3 Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran butir soal dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut:
JS B
P
Arikunto 2007:208 Keterangan :
P = tingkat kesukaran soal
B = banyaknya siswa yang menjawab benar JS = jumlah seluruh siswa peserta tes
Tingkat kesukaran soal dapat diklasifikasikan sebagai berikut : Soal dengan
3 ,
00 ,
P
adalah soal sukar Soal dengan
7 ,
3 ,
P
adalah soal sedang Soal dengan
00 ,
1 7
,
P adalah soal mudah
34
Dari hasil analisis, diperoleh 11 butir soal mudah, 45 butir soal yang sedang, dan 4 butir soal sukar. Hasil perhitungan tingkat kesukaran soal dapat
dilihat pada lampiran 23.
3.6.4 Daya Pembeda
Untuk menentukan daya pembeda butir soal adalah sebagai berikut: D =
B A
B B
A A
P P
J B
J B
Arikunto2007:213 Keterangan:
D = daya pembeda J
A
= banyaknya peserta kelompok atas J
B
= banyaknya peserta kelompok bawah B
A
= banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar soal itu B
B
= banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar soal itu
A A
A
J B
P
= proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
B B
B
J B
P
= proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Daya pembeda diklasifikasikan sebagai berikut :
Soal dengan adalah soal jelek
Soal dengan adalah soal cukup
Soal dengan adalah soal baik
Soal dengan adalah soal sangat baik
Dari hasil analisis, diperoleh 12 butir soal jelek, 28 butir soal cukup, dan 17 butir soal baik, 3 soal sangat baik. Hasil perhitungan dapat dilihat pada lampiran 23.
20 ,
00 ,
D
4 ,
2 ,
D
70 ,
4 ,
D
00 ,
1 7
,
D
35
3.7 Metode Analisis Data