Pembatasan dan Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian Metodologi Penelitian

to hell with your aid – Persetan dengan bantuan-mu.” 6 Dikarenakan beliau tahu, bantuan asing justru menyisakan kepiluan mendarah daging bertahun-tahun menggerus eksistensi dan identitas independensi bangsa. semoga Allah SWT selalu memberi ampunan dan petunjuk untuk kita semua, bangsa Indonesia, amin . Torehan sejarah emas bagi peradaban Islam melalui kepemimpinan dan keulamaan Imam Khomeini yang amat berprinsip terutama bila kita menilik prinsip kepemimpinan ulamawilayat alfaqih yang dicetuskan oleh Imam Khomeini untuk sistem pemerintahan di Iran sangatlah disayangkan bila kita tak mengambil pelajaran dari sini. Presiden Soekarno pernah berkata ”Jangan sekali- kali melupakan sejarah ” jas merah. 7 Dari sejarah Imam Khomeini, kita dapat mengurai kembali bagaimana kontribusi beliau dan pemikiran beliau bagi kemajuan dakwah Islam yang bisa kita aplikasikan untuk kepentingan dakwah di era kini. Karena itu, sangatlah menarik dan amat perlu jika pemikiran dakwah Imam Khomeini diurai melalui sebuah penelitian dalam skripsi bagi penulis, dengan mengangkat judul:”Pemikiran Dakwah Imam Khomeini”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

6 Debra Yatim, ed., .Kembara Tiada Berakhir: Herawati Diah Berkisah Jakarta: Yayasan Keluarga, 1993, cet. Ke-1 h. 15 7 Jacobus Kamarlo Mayong, Menyedihkan, “Posko” Pembentukan Negara Republik Indonesia Terbengkalai , artikel diakses pada 7 Maret 2008 dari http:www.fpdiperjuangan.or.id 1. Pembatasan Masalah Untuk lebih spesifiknya penulisan skripsi ini, penulis membatasi masalah hanya pada masalah pemikiran dakwah Imam Khomeini 2. Perumusan Masalah Rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah: a. Bagaimana pemikiran dakwah Imam Khomeini? b. Apa metode dakwah yang efektif menurut Imam Khomeini?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian Berdasar pokok permasalahan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: a. Mengetahui pemikiran dakwah Imam Khomeini b. Mengetahui metode dakwah yang efektif menurut Imam Khomeini 2. Manfaat Penelitian a. Manfaat akademis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan wacana keilmuan dakwah serta keberlangsungan dakwah islamiyah b. Manfaat praktis, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi para teoritis, praktisi, dan pemikir dakwah dalam mengemas nilai Islam menjadi kajian yang menarik. Selanjutnya, memberikan motivasi bagi para pelaksana dakwah untuk lebih kreatif dalam mengaplikasikan sebuah pemikiran dakwah yang kreatif, ramah, dan mampu diterima oleh masyarakat.

D. Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor definisi metode kualitatif adalah penelitian yang berprosedur menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang diamati. 8 1. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah pemikiran keagamaan Imam Khomeini dan objek penelitian ini adalah pemikiran dakwah dan metode dakwah yang efektif dalam pemikiran Imam Khomeini. 2. Teknik Pengumpulan Data 8 Lexy. J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif , Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004 cet. xx, h.3 Dalam mengumpulkan data, penulis menggunakan teknik dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data melalui pengumpulan dokumen-dokumen untuk memerkuat informasi. Atau teknik dokumentasi bisa disebut sebagai strategi yang digunakan dengan mengumpulkan data-data dari buku-buku, majalah, dan dokumen lainnya yang berkaitan dengan objek penelitian. Penulis dalam penelitian ini, meneliti segala buku yang berkaitan tentang pemikiran dakwah dan metode dakwah yang efektif menurut pemikiran Imam Khomeini serta artikel tentang Imam Khomeini dari bahan bacaan lainnya seperti majalah, internet, koran, dan lain sebagainya. 3. Analisa Data Dalam menganalisa data, penulis menggunakan pola pendekatan deskriptif historis yaitu mendeskripsikan hasil penelitian historis dengan menggunakan metode ”studi naskah”. Pendekatan deskriptif historis juga merupakan prosedur penelitian yang menurut Norman K. Denzin, dengan cara melakukan penelaahan terhadap berbagai literatur atau naskah yang dihubungkan dengan fenomena sosial dengan cara melakukan interpretasi, verifikasi, dan generalisasi. 9 9 Norman K. Denzin dan Yvonna, Handbook of Qualitative Research, London: Sage Publication, 1994, h. 1

E. Tinjauan Pustaka