Kerangka Pikir KAJIAN PUSTAKA

26 suatu konsep kurang bermakna dan tertanam dengan baik karena konsep yang telah diperoleh hanya berupa hapalan. Selanjutnya tahapan pembelajaran konvensional adalah pemberian tugas dari guru kepada siswa. Tugas yang diberikan tersebut dikerjakan secara berkelompok. Kemudian berdiskusi untuk memperoleh jawaban dari tugas tersebut. Proses diskusi yang dilakukan tersebut hanya sebuah diskusi untuk memperoleh jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam tugas yang diberikan dan bukan untuk mengungkap suatu konsep. Para siswa tidak dihadapkan dengan pertanyaan- pertanyaan yang bersifat penemuan, sehingga siswa hanya dikapasitaskan untuk menyalin konsep yang telah ada tanpa tahu bagaimana konsep tersebut ditemukan. Pemahaman konsep merupakan salah satu aspek yang dinilai dalam hasil belajar. Dengan bantuan audiovisual, siswa diharapkan mampu memahami indikator- indikator pemahaman konsep. Adapun kriteria ketuntasan minimal KKM merupakan kriteria batas ketuntasan belajar ideal per mata pelajaran yang ditetapkan oleh sekolah. Pada penelitian ini KKM untuk standar kompetensi materi vektor, siswa mendapatkan nilai minimal 70 dengan ketuntasan belajar minimal 70 dari seluruh siswa. Berdasarkan uraian di atas, pembelajaran audiovisual yang dalam pembelaja- rannya disampaikan dengan audio dan visual, diduga dapat mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa jika dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. 27

F. Anggapan Dasar

Penelitian ini mempunyai anggapan dasar sebagai berikut: 1. Semua siswa kelas XI Jurusan Bangunan semester Genap SMK Negeri 2 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012-2013 memperoleh materi yang sama dan sesuai dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan. 2. Faktor lain yang mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa selain pembelajaran ausiovisual tidak diperhatikan.

G. Hipotesis

Berdasarkan kerangka pikir yang ditinjau dari kajian pustaka, maka dapat dirumuskan suatu hipotesis yaitu terdapat pengaruh pembelajaran audiovisual terhadap pemahaman konsep matematika siswa. Dari hipotesis tersebut, hipotesis khusus yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : 1. Rata-rata pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembela- jaran audiovisual lebih besar dari rata-rata pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. 2. Persentase siswa yang mengikuti pembelajaran audiovisual yang menda- patkan nilai minimal 70 adalah lebih dari atau sama dengan 70 dari jumlah siswa. 28

III. METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel

1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Bangunan SMK Negeri 2 Bandar Lampung tahun ajaran 20122013, yang terdiri dari 4 kelas yaitu XI TBB Teknik Batu Beton, XI TKK teknik Konstruksi Kayu, XI TGB Teknik Gambar Bangunan dan XI TSP Teknik Survei Pemetaan dengan distri- busi kelas dan nilai rata-rata UAS matematika semester genap disajikan dalam Tabel 3.1 sebagai berikut. Tabel 3.1 Distribusi Siswa dan Rata-rata Hasil Ujian Semester Genap Kelas XI Jurusan Bangunan Tahun Pelajaran 20112012 Kelas Jumlah Siswa Tiap Kelas Rata-rata Nilai Kelas XI TBB 31 68,87 XI TKK 30 68,67 XI TGB 32 68,15 XI TSP 30 70,18 Sumber : Dokumentasi SMKN 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 20122013 2. Sampel Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling. Berdasarkan nilai UAS matematika semester genap Tahun Pelajaran 20112012, dipilih dua kelas yang nilai rata-ratanya sama atau hampir sama dengan nilai rata-rata seluruh kelas XI Jurusan Bangunan. Berdasarkan Tabel 3.1 kelas XI TBB Teknik Batu Beton digunakan sebagai kelas eksperimen dengan 29 pembelajaran audiovisual dan kelas XI TKK Teknik Konstruksi Kayu digunakan sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional.

B. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu quasi eksperiment. Desain yang digunakan adalah post-test only control design. Pada penelitian ini, diberikan perlakuan kepada kelompok eksperimen dan kemudian membandingkan hasilnya dengan kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan. Post-test only control design menurut Furchan 1982: 354 yang dimodifikasi adalah sebagai berikut. Tabel 3.2 Post-test only control group design Kelas Perlakuan Post-test Eksperimen X 1 Y 1 Kontrol X 2 Y 1 Keterangan: X 1 : pembelajaran audiovisual. X 2 : pembelajaran konvensional. Y 1 : post-test yang diberikan setelah perlakuan.

C. Data Penelitian

Data dalam penelitian ini adalah data pemahaman konsep matematika siswa yang berupa data kuantitatif dan diperoleh dari nilai hasil tes setelah mengikuti pembel- ajaran dengan menggunakan pembelajaran audiovisual dan konvensional.

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data pemahaman konsep matematika siswa dilakukan melalui tes. Instrumen tes yang digunakan adalah tes essay yang terdiri dari 6 soal. Setiap soal memiliki satu atau lebih indikator pemahaman konsep matematika.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas XI Jurusan Bangunan Semester Ganjil SMK Negeri 2 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 13 60

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP (Studi Pada Siswa Kelas VII SMPN 20 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 4 53

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL RECIPROCAL TEACHING TERHADAP AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 26 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 10 63

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas X Semester Genap SMK Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 7 37

FEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas X Semester Genap SMK Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 5 49

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 8 39

PENGARUH PEMBELAJARAN AUDIOVISUAL TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi Pada Siswa Kelas XI Jurusan Bangunan Semester Genap SMK Negeri 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 12 51

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 20 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 12 36

PENGARUH PENERAPAN MODEL PERAIHAN KONSEP TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 13 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 7 43

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi Terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 7 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 5 38