Teknik Pengumpulan Skor Sejarah Perkembangan Smartphone

4. Kualitas Smartphone X4 Totalitas bentuk dan karakteristik Smartphone yang menunjukkan kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang tampak jelas maupun tersembunyi. a. Kinerja performance: karakteristik operasi dan memiliki keistimewaan tambahan feature. b. Kehandalan reliability: probabilitas suatu produk tidak berfungsi atau gagal dan daya tahan durability c. Kesesuaian dengan spesifikasi dan kemampuan melayani serviceability d. Estetika estethic: bagaimana suatu produk dipandang dirasakan dan didengarkan. Likert 5. Keputusan Masyarakat Y Perilaku masyarakat dalam suatu proses penentuan tindakan untuk memilih dan yang terbaik dari sejumlah alternative produk Smartphone yang ada. a. Kognitif b. Konatif c. Loyalitas Likert

3.9 Teknik Pengumpulan Skor

Teknik yang digunakan penulis dalam penelitian untuk analisis data adalah : Skala pengukuran yang digunakan adalah Skala Likert. Skala Likert sebagai alat untuk mengukur sikap, pendapatan, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2004. Skala Likert digunakan untuk mengukur pengaruh Pendapatan Konsumen, Harga, Brand Smartphone, Kualitas Universitas Sumatera Utara Smartphone, dan Keputusan Konsumen dalam memilih smartphone, pengukuran dengan Skala Likert ini menggunakan lima tingkatan jawaban yang dapat di lihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert No. Pernyataan Skor 1. Sangat Setuju SS 5 2. Setuju S 4 3. Kurang Setuju KS 3 4. Tidak Setuju TS 2 5. Sangat Tidak Setuju STS 1

3.10 Teknik Analisis Data

Dalam upaya pembuktian atas hipotesis yang dibuat maka harus dilakukan pengujian atas hipotesis itu dengan menggunakan metode penelitian yang sesuai. Di dalam penelitian ini terdapat 4 buah variabel bebas dan 1 variabel terikat, yang berarti penelitian ini akan menggunakan regresi berganda multiple regression. Menurut Ghozali 2009 teknik analisis data ini dapat digunakan untuk menguji hipotesis pertama, kedua, ketiga, dan keempat yang ada di dalam penelitian ini. Uji penyimpangan asumsi klasik yang digunakan adalah uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Metode analisis-analisis data ini akan menggunakan bantuan software SPSS Statistics 18 dalam pengerjaannya. Universitas Sumatera Utara

3.10.1 Metode Uji Instrumen

a. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu instrumen dalam hal ini adalah kuesioner. Suatu kuesioner juga dikatakan valid jika pertanyaan dari kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Ghozali,2009. Dalam penelitian ini menggunakan content validity yang dapat menggambarkan kesesuaian sebuah pengukur data dengan apa yang diukur Dalam Skripsi Kusumaningtyas, 2013. Adapun kriteria penilaian uji validitas adalah : Bila: r hitung r tabel, maka item kuesioner tersebut valid. r hitung r tabel, maka dapat dikatakan item kuesioner tidak valid. b. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah alat yang digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari suatu variabel. Sebuah instrumen dan data yang dihasilkan disebut reliable atau terpercaya apabila instrumen tersebut secara konsisten memunculkan hasil yang sama setiap kali dilakukan pengukuran Ghozali,2009. Adapun cara yang digunakan untuk menguji reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini adalah menggunakan rumus Alpha Cronbach Dalam Skripsi Kusumaningtyas, 2013, yaitu : a. Apabila hasil koefisien Alpha tarif signifikansi 60 atau 0,6 maka kuesioner tersebut reliable. b. Apabila hasil koefisien Alpha tarif signifikansi 60 atau 0,6 maka kuesioner tersebut tidak reliable. Universitas Sumatera Utara

3.10.1.1 Hasil Uji Validitas

Uji validitas dilakukan kepada 100 buah kuisioner dan disebar kepada 100 orang responden sebagai sampel dengan r-tabel sebesar 0.1966 yang kemudian diolah dengan menggunakan aplikasi SPSS. Adapun hasil dari uji validitas akan disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut : Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Variabel Pendapatan Konsumen X1 No Variabel Pertanyaan Corrected Item- total correction Keterangan 1. Pendapatan Konsumen P1 0.687 Valid 2. P2 0.775 Valid Dari hasil pengujian variabel Pendapatan Konsumen X1 diatas yang dilakukan pada 2 pertanyaan menyatakan bahwa r-hitung masing-masing pertanyaan P1 dan P2 lebih besar dari r-tabel P1 = 0.687 0.1966 dan P2 = 0.775 0.1966. Dengan demikian, hal tersebut menyatakan bahwa pertanyaan diatas adalah valid. Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Variabel Harga X2 No Variabel Pertanyaan Corrected Item- total correction Keterangan 1. Harga P1 0.577 Valid 2. P2 0.830 Valid Dari hasil pengujian variabel Harga X2 diatas yang dilakukan pada 2 pertanyaan menyatakan bahwa r-hitung masing-masing pertanyaan P1 dan P2 lebih besar dari r-tabel P1 = 0.577 0.1966 dan P2 = 0.830 0.1966. Dengan demikian, hal tersebut menyatakan bahwa pertanyaan diatas adalah valid. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Variabel Brand Smartphone X3 No Variabel Pertanyaan Corrected Item- total correction Keterangan 1. Brand smartphone P1 0.733 Valid 2. P2 0.351 Valid 3. P3 0.748 Valid 4. P4 0.679 Valid Dari hasil pengujian variabel Harga X2 diatas yang dilakukan pada 4 pertanyaan menyatakan bahwa r-hitung masing-masing pertanyaan P1 - P4 lebih besar dari r-tabel P1 = 0.577 0.1966, P2 = 0.830 0.1966, P3 = 0.748 0.196, dan P4 = 0.679 0.1966. Dengan demikian, hal tersebut menyatakan bahwa pertanyaan diatas adalah valid. Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Smartphone X4 No Variabel Pertanyaan Corrected Item- total correction Keterangan 1. Kualitas Smartphone P1 0.687 Valid 2. P2 0.761 Valid 3. P3 0.768 Valid Dari hasil pengujian variabel Harga X2 diatas yang dilakukan pada 3 pertanyaan menyatakan bahwa r-hitung masing-masing pertanyaan P1 – P3 lebih besar dari r-tabel P1 = 0.687 0.1966, P2 = 0.761 0.1966, dan P3 = 0.768 0.196. Dengan demikian, hal tersebut menyatakan bahwa pertanyaan diatas adalah valid. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Variabel Brand Smartphone Y No Variabel Pertanya an Corrected Item- total correction Keterangan 1. Keputusan Masyarakat P1 0.337 Valid 2. P2 0.303 Valid 3. P3 0.560 Valid 4. P4 0.565 Valid 5. P5 0.506 Valid 6. P6 0.702 Valid 7. P7 0.342 Valid Dari hasil pengujian variabel Keputusan Masyarakat Y diatas yang dilakukan pada 7 pertanyaan menyatakan bahwa r-hitung masing-masing pertanyaan P1 – P7 lebih besar dari r-tabel P1 = 0.337 0.1966, P2 = 0.303 0.1966, P3 = 0.560 0.196, P4 = 0.565 0.1966, P5 = 0.506 0.1966, P6 = 0.702 0.1966, dan P7 = 0.342 0.1966. Dengan demikian, hal tersebut menyatakan bahwa pertanyaan diatas adalah valid.

3.10.1.2 Hasil Uji Reliabilitas

Uji reabilitas dilakukan kepada 100 buah kuisioner dan disebar kepada 100 orang responden sebagai sampel dengan koefisien Alpha tarif signifikansi 60 atau 0,6 yang kemudian diolah dengan menggunakan aplikasi SPSS. Adapun hasil dari uji reliabilitas akan disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut : Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Pendapatan Konsumen X1 No Variabel Pertanyaan Corrected Item- total correction Keterangan 1. Pendapatan Konsumen P1 0.721 Reliabel 2. P2 0.741 Reliabel Dari hasil pengujian variabel Pendapatan Konsumen X1 diatas yang dilakukan pada 2 pertanyaan menyatakan bahwa r-hitung masing-masing Universitas Sumatera Utara pertanyaan P1 dan P2 lebih besar dari r-tabel P1 = 0.721 0.6 dan P2 = 0.741 0.6. Dengan demikian, hal tersebut menyatakan bahwa pertanyaan diatas adalah reliabel. Tabel 3.9 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Harga X2 No Variabel Pertanyaan Corrected Item- total correction Keterangan 1. Harga P1 0.731 Reliabel 2. P2 0.700 Reliabel Dari hasil pengujian variabel Harga X2 diatas yang dilakukan pada 2 pertanyaan menyatakan bahwa r-hitung masing-masing pertanyaan P1 dan P2 lebih besar dari r-tabel P1 = 0.731 0.6 dan P2 = 0.700 0.6. Dengan demikian, hal tersebut menyatakan bahwa pertanyaan diatas adalah reliabel. Tabel 3.10 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Brand Smartphone X3 No Variabel Pertanyaan Corrected Item- total correction Keterangan 1. Brand smartphone P1 0.710 Reliabel 2. P2 0.737 Reliabel 3. P3 0.703 Reliabel 4. P4 0.717 Reliabel Dari hasil pengujian variabel Harga X2 diatas yang dilakukan pada 4 pertanyaan menyatakan bahwa r-hitung masing-masing pertanyaan P1 - P4 lebih besar dari r-tabel P1 = 0.710 0.6, P2 = 0.737 0.6, P3 = 0.703 0.6, dan P4 = 0.717 0.6. Dengan demikian, hal tersebut menyatakan bahwa pertanyaan diatas adalah reliabel. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.11 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kualitas Smartphone X4 No Variabel Pertanyaan Corrected Item- total correction Keterangan 1. Kualitas Smartphone P1 0.727 Reliabel 2. P2 0.723 Reliabel 3. P3 0.713 Reliabel Dari hasil pengujian variabel Harga X2 diatas yang dilakukan pada 3 pertanyaan menyatakan bahwa r-hitung masing-masing pertanyaan P1 – P3 lebih besar dari r-tabel P1 = 0.727 0.6, P2 = 0.723 0.6, dan P3 = 0.713 0.6. Dengan demikian, hal tersebut menyatakan bahwa pertanyaan diatas adalah reliabel. Tabel 3.12 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Keputusan Masyarakat Y No Variabel Pertanya an Corrected Item- total correction Keterangan 1. Keputusan Masyarakat P1 0.723 Reliabel 2. P2 0.728 Reliabel 3. P3 0.710 Reliabel 4. P4 0.731 Reliabel 5. P5 0.726 Reliabel 6. P6 0.696 Reliabel 7. P7 0.746 Reliabel Dari hasil pengujian variabel Keputusan Masyarakat Y diatas yang dilakukan pada 7 pertanyaan menyatakan bahwa r-hitung masing-masing pertanyaan P1 – P7 lebih besar dari r-tabel P1 = 0.723 0.6, P2 = 0.728 0.6, P3 = 0.710 0.6, P4 = 0.731 0.6, P5 = 0.726 0.6, P6 = 0.696 0.6, dan P7 = 0.746 0.6. Dengan demikian, hal tersebut menyatakan bahwa pertanyaan diatas adalah reliabel. Universitas Sumatera Utara

3.10.2 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda adalah hubungan antara dua atau lebih variabel independen X dengan variabel dependen Y secara linier. Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah arah hubungan antara variabel-variabel independen dengan variabel dependen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Persamaan regresi linier berganda untuk hipotesis pertama, kedua, ketiga dan keempat adalah: Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + ε Dimana: Y : Keputusan masyarakat : Konstanta b 1 , b 2 , b 3, b 4 : Koefisien regresi nilai peningkatan atau penurunan X 1 : Pendapatan X 2 : Harga X 3 : BrandSmartphone X 4 : Kualitas Smartphone : Error term Berdasarkan model analisis di atas, maka hipotesis yang dapat diambil adalah sebagai berikut: 1. Analisis Determinasi Analisis ini digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh kemampuan presentase variasi pendapatan, harga, Brand smartphone, dan kualitas Smartphone mampu menjelaskan variasi keputusan masyarakat dalam memilih Smartphone. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Apabila sama dengan 0, Universitas Sumatera Utara maka variasi pendapatan, harga, Brand smartphone, dan kualitas Smartphonetidak menjelaskan sedikitpun variasi jumlah permintaan smartphone. Sebaliknya apabila sama dengan 1, maka pendapatan, harga, brand smartphone, dan kualitas smartphone menjelaskan 100 variasi keputusan konsumenmasyarakat. 2. Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama Uji F Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah pendapatan, harga, brand smartphone, dan kualitas Smartphone yang dimasukkan dalam model secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan masyarakat. Atau untuk mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi keputusan masyarakat atau tidak. Apabila signifikan maka hubungan yang terjadi dapat berlaku bagi populasi. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. H : β 1 , β 2 , β 3 , β 4 = 0, artinya pendapatan, harga, brand smartphone, dan kualitas smartphone, tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan masyarakat. 2. H A : β 1 , β 2 , β 3 , β 4 ≠ 0, artinya pendapatan konsumen, harga smartphone, brand smartphone, dan kualitas smartphone, mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumenmasyarakat. Kriteria pengambilan keputusan untuk menguji hipotesis di atas dengan menggunakan statistik F adalah: - H ditolak dan H A diterima apabila apabila nilai F hitung nilai F tabel. 3. Uji Koefisien Regresi Secara Parsial Uji t Universitas Sumatera Utara Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah pendapatan, harga Smartphone, Brand smartphone, dan kualitas Smartphone secara parsial berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumenmasyarakat. Dalam uji ini digunakan hipotesis sebagai berikut: 1. H : β 1 = 0, artinya pendapatan, harga Smartphone, Brand smartphone, dan kualitas Smartphone secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perilaku konsumenmasyarakat. 2. H A : β 1 ≠ 0, artinya pendapatan, harga Smartphone, Brand smartphone, dan kualitas Smartphone secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perilaku konsumenmasyarakat. Kriteria pengambilan keputusan untuk menguji hipotesis di atas dengan menggunakan statistik t adalah: - H ditolak dan H A diterima apabila nilai statistik t hitung nilai statistik t tabel.

3.10.3 Uji Asumsi Klasik

1. Multikolinearitas Sebuah model regresi dikatakan multikolinearitas apabila terjadi korelasi di antara beberapa atau semua variabel bebasnya. Sebuah model regresi dapat dikatakan baik apabila tidak terjadi korelasi di antara variabel independennya. Untuk mengetahui apakah di dalam suatu model regresi terjadi multikolinearitas adalah dengan melihat korelasi variabel-variabel independen. Apabila terdapat korelasi yang tinggi antar variabel independen di atas 0,90 maka dapat Universitas Sumatera Utara diindikasikan terjadi multikolinearitas. Selain itu juga dapat melihat variance inflation factornya VIF. Apabila VIF 10 maka terjadi multikolinearitas. 2. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas berguna untuk melihat apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Disebut heteroskedastisitas apabila varian tidak konstan atau berubah-ubah. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melihat apakah dalam model regresi ada heteroskedastisitas atau tidak. Salah satu uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas dalam suatu model regresi adalah Uji Glejser. Uji ini dilakukan dengan cara meregres nilai absolut residual terhadap variabel independen. Hipotesisnya adalah sebagai berikut: - H : Tidak ada gejala heteroskedastisitas - H A : Ada gejala heteroskedastisitas Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis di atas adalah, apabila signifikansi berada 5 atau 0.05 maka diterima dan ditolak. 3. Uji Autokorelasi Uji ini bertujuan untuk melihat apakah ada korelasi antara kesalah pengganggu pada periode t dengan periode t-1. Persamaan regresi dapat dikatakan baik apabila tidak memiliki masalah autokorelasi. Apabila terjadi autokorelasi maka persamaan tersebut menjadi tidak baik atau tidak layak untuk diprediksi. Uji Run Test merupakan uji yang digunakan untuk menentukan tidak adanya masalah Universitas Sumatera Utara autokorelasi dengan ketentuan nilai siginifikan 2-tailed lebih besar dari signifikan 5 atau 0.05 .Hipotesisnya adalah sebagai berikut: - H : residual res_1 random acak - H A : residual res_1 tidak random Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Sejarah Perkembangan Smartphone

Sebenarnya smartphone telah ada sejak tahun 1992. Namun perkembangan dan peredaran smartphone di Indonesia sendiri baru beberapa tahun belakangan ini meluas di kalangan masyarakat. Berikut lebih jelas tentang asal muasal smartphone dan bagaimana perkembangan sejarahnya : 1. Simon 1992 Smartphone yang pertama kali ada adalah Simon. Simon merupakan generasi pertama dari Smartphone yang di rancang dengan konsep touchscreen. Pada masanya Simon merupakan jenis ponsel yang sangat canggih yang di buat oleh IBM pada tahun 1992 yang di pamerkan di COMDEX, sebuah pameran komputer di Las Vegas, Nevada. Kemudian pada tahun 1993 yang di jual oleh BellSouth. Ponsel pertama yang harus dipertimbangkan Smartphone dirancang oleh IBM pada tahun 1992. Diberi nama Simon, perangkat membuat penampilan di COMDEX tahun itu, dan ditawarkan kepada publik pada tahun berikutnya. Beberapa fitur yang bermanfaat yang sampai saat itu hanya telah tersedia pada desktop dan laptop yang termasuk dalam fungsi tersebut. Simon termasuk kalkulator, buku catatan sederhana, kemampuan untuk mengirim dan menerima faks, dan komponen email. Dalam waktu singkat, perangkat ini juga disediakan beberapa game bagi pengguna untuk menikmati, serta jam dunia berguna yang memungkinkan pengguna untuk melihat waktu saat ini di Kota-Kota besar di seluruh dunia. https:wahyudisite.wordpress.com20130927sejarah-Smartphone . Universitas Sumatera Utara 2. Nokia 9000 1996 Kemudian di tahun 1996 hadir yang namanya Nokia 9000 yang merupakan telepon pintar pertama dari Nokia. Smartphone tersebut merupakan hasil penggabungan dari PDA buatan Hewlett Packard yang sukses dengan telepon Nokia terlaris tersebut. 3. Palm Os Treo 2001 Pada tahun 2001 Handspring mengeluarkan telepon pintar Palm Os Treo dengan papan ketik atau keypad penuh di gabung dengan jelajah jejaring tanpa kabel yang di selaraskan dengan komputer. 4. RIM BlackBerry 2002 Rim mengeluarkan Blackberry pertama yang termasuk telepon pintar pertama dengan penggunaan surel tanpa kabel yang telah maksimal dan penggunanya pun sangat banyak mencapai 8 juta dalam jangka waktu 5 tahun. 5. Microsoft 2002 Di tahun lahirnya Rim Blackberry microsoft juga meluncurkan Windows CE komputer kantong OS yang di nobatkan sebagai “Microsoft Windows Powered Smartphone 2002 ″ 6. Android 2008 Android merupakan OS untuk telepon pintar yang di keluarkan pada tahun 2008 dan didukung oleh google. Sedangkan telepon pintar yang menggunakan Android untuk pertama kali adalah HTC Dream, merk keluaran T-Mobile sebagai G1. Universitas Sumatera Utara 7. Apple 2008 Pada tahun di keluarkannya android tepatnya di pertengahan tahun, mempromosikan app store dengan aplikasi gratis dan dengan biaya. App store dapat menyampaikan aplikasi telepon pintar yang di kembangkan oleh pihak ketiga langsung dari iPhone dengan WiFi atau jaringan seluler tanpa menggunakan komputer untuk mengunduh. http:beritatekno.blogdetik.com20140720sejarah-perkembangan- Smartphone Smartphone adalah telepon yang menyediakan fitur yang berada diatas dan di luar kemampuan sederhana untuk membuat panggilan telepon. Sementara istilah dapat digunakan secara wajar untuk semua jenis telepon, Smartphone biasanya dipahami sebagai ponsel dan bukan telepon rumah. Selama bertahun- tahun, konsep ponsel pintar terus berkembang sebagai perangkat tangan telah menjadi lebih canggih. Sepanjang sisa tahun 1990-an, berbagai jenis perangkat ponsel canggih muncul di pasaran. Layar sentuh mulai menggantikan keysets pada banyak ponsel pintar. Permainan dan fungsi email menjadi lebih canggih seperti model-model baru yang dirilis. Kemampuan speakerphone pada banyak versi smartphone mulai menyaingi kualitas yang ditemukan dengan speakerphone handset. Saat ini, fungsi smartphone dengan kaya fitur perangkat komunikasi. Penambahan akses internet adalah inovasi terbaru dalam teknologi Smartphone. Saat ini, pengguna dapat berselancar di Internet dengan kemudahan yang sama seperti ketika menggunakan laptop atau komputer desktop. Pada saat yang sama, Universitas Sumatera Utara banyak produsen garis smartphone telah bekerja untuk meningkatkan kejelasan dan integritas sinyal audio dasar ponsel. Hal ini membantu untuk memastikan bahwa bahkan dengan penambahan semua fitur tambahan, masih mungkin untuk menggunakan Smartphone untuk membuat panggilan telepon sederhana dan mengharapkan kualitas suara menjadi jernih dan tajam. https:wahyudisite.wordpress.com20130927sejarah-Smartphone

4.2 Karakteristik Responden