mungkin berakibat secara langsung pada perkembangan dan pencapaian anak, akibat yang lain dari stres pada keluarga bercerai mungkin berakibat
tidak langsung pada keadaan psikologi orangtua karena masa sulit, pola asuh yang tidak layak atau diubah dan gangguan pada proses berkeluarga.
E. Kerangka Berpikir
Kerangka teoretis adalah kerangka berpikir yang bersifat teoretis atau konseptual mengenai masalah yang akan diteliti. Kerangka berpikir
tersebut menggambarkan hubungan antara konsep – konsep atau variabel –
variabel yang akan diteliti. Berawal dari pengamatan pada tempat yang akan dijadikan objek penelitian, setelah mendapatkan ijin kemudian
melakukan penelitian. Jika data sudah didapatkan kemudian peneliti dapat menyimpulkan akan pentingnya peran ibu single parent dalam
menanamkan kemandirian pada anak. Ibu single parent merupakan seorang perempuan yang terikat
pada sebuah perkawinan dan tidak memiliki sosok seorang suami, baik itu disebabkan oleh perceraian atau kematian. Peneliti memusatkan pada
masalah mengenai ibu single parent yang memiliki anak yang masih dibawah umur dan penangannya dalam menumbuhkan sika kemandirian
pada anak. Ibu single parent memiliki hambatan dan kesusahan sendiri
dalam mendidik anak – anak mereka. Permasalahan yang ada diantara
mengenai pola asuh ibu single parent dan peran ganda yang harus ditanggung oleh ibu single parent, termasuk diantara peran ayah yang
kemudian menjadi tanggung jawab ibu single parent tersebut dan juga permasalahan ekonomi dimana ibu single parent harus menjadi tulang
punggung keluarga. Permasalahan lain yang dihadapi oleh ibu single parent dalam mengasuh anaknya adalah sikap anak yang berbeda dengan
anak dari keluarga normal, sikap anak yang tidak bersosialisasi dengan masyarakat sekitar, sikap anak yang kurang terbuka, bersikap lebih manja
dan cenderung lebih temperamen dibandingkan anak – anak lain.
Dari permasalahan – permasalahan tersebut, kemudian peneliti
ingin melihat bagaimana ibu single parent dalam memberikan pola asuh pada anak
– anaknya dan bagaimana dampak yang berupa kemandirian anak. Apakah dengan pola asuh yang diberikan oleh ibu single parent
tersebut sang anak dapat melakukan kemandirian yang sesuai dengan tugas perkembangan pada masa pertumbuhan anak tersebut.
Gambar 1. Bagan Kerangka Berpikir
Ibu Si gle Pare t
Per asalaha dari a ak ya g diasuh oleh ibu Single Parent : Kurang bersosialisasi dengan masyarakat disekitar. Memiliki pemikiran yang
berbeda dengan anak – anak seusianya, memiliki sifat yang lebih manja dan
temperamen.
Pola Asuh Ibu Single Parent
Dampak pada perilaku anak : kemandirian
47
BAB III METODE PENELITIAN
A. Dasar Penelitian
Dasar penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif dinamakan sebagai metode baru, karena popularitasnya belum
lama, dinamakan metode postpositivistik karena berlandasan pada filsafat pospositivisme. Metode ini juga disebut metode astistik, karena proses penelitian
lebih bersifat seni kurang berpola, dan disebut sebagai metode interpretive karena data hasil penelitian lebih berkenaan dengan interprestasi terhadap data
yang ditemukan di lapangan. Metode penilitian kualitatif juga sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi
alamiah natural setting, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci. Disebut juga sebagai metode etnographi, karena pada awalnya metode ini lebih banyak
digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya, disebut sebagai metode kualitatif karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif
Sugiyono, 2009 : 7. Instrumen dalam penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri human
instrument. Oleh karena itu, untuk instrumen, peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas, sehingga mampu bertanya, menganalisis, memotret dan
mengkontruksi objek yang diteliti menjadi lebih jelas dan bermakna. Namun demikian, dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data tidak dipandu oleh teori,