16
BAB II KEBERADAAN HAK KOMUNAL DALAM SISTEM HUKUM
DI INDONESIA
A. Definisi dan Ruang Lingkup Hak Komunal
Mengenai definisi hak komunal berdasarkan Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, bahwa hak dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia di artikan milik,
kepunyaan, kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu karena telah ditentukan oleh undang-undang, aturan, dan sebagainya, kekuasaan yang benar
atas sesuatu atau untuk menuntut sesuatu, derajat atau martabat wewenang menurut hukum.arti komunal ialah milik rakyat umum yang berkaitan dengan
komune. Komune disini diartikan kelompok orang yang hidup bersama.
7
Berdasarkan penjabaran definisi yang disebutkan diatas hak komunal tersebut dimaksudkan adalah yang dimiliki oleh masyarakat daerah atau tradisi yang
sifatnya turun-menurun. Istilah hak komunal sebenarnya saling keterkaitan dengan istilah
pengetahuan tradisional traditional knowledge yang merupakan masalah hukum baru yang berkembang di Indonesia maupun di negara-negara internasional dan
belum adanya suatu kesepakatan internasional untuk memberikan perlindungan hukum atas pengetahuan tradisional traditional knowlodge. Satu hal yang
membedakan antara pengetahuan tradisional dan hasil karya intelektual lain adalah bahwa satu pengetahuan tradisional merupakan satu bentuk karya
7
Kamus Lengkap Bahasa Inonesia, Surabaya: CV. Pustaka Agung Harapan, 2003.
Universitas Sumatera Utara
intelektual yang tumbuh dan berkembang dari dan dalam masyarakat komunal. Permasalahan hak komunal ini muncul menjadi permasalahan baru dalam hukum
di Indonesia disebabkan belum ada pengaturan hukum di Indonesia tentang hak komunal yang memberikan perlindungan hukum secara optimal.
Hak komunal
tersebut merupakan
suatu kebudayaan,
dimana kebudayaan adalah suatu hasil karya diciptaan yang hidup dan berkembang serta
dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi yang meliputi suatu pengetahuan, kepercayaan, nilai-nilai, dan produk,
yang tumbuh dan dimiliki bersama oleh suatu kelompok masyarakat tanpa memandang siapa pencipta ataupun penemunya.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Edward B. Tylor yang menulis dalam bukunya
”Primitive Culture” , kebudayaan merupakan keseluruhan yang
kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat
seseorang sebagai anggota masyarakat.
8
Hak komunal merupakan budaya yang secara umum telah disampaikan dari generasi ke generasi selanjutnya dan secara umum dianggap berhubungan
dengan orang-orang tertentu atau adatnya. Budaya yang dimaksud tersebut ruang lingkupnya sangat banyak dan beragam sekali baik itu berupa pengetahuan, karya
seni, sastra, musik lagu, simbol, dongeng cerita rakyat dan lainnya. Kebudayaan berkembang dalam suatu komunitas dalam sistem sosial dan
kurun waktu relatif panjang secara kongkrit yang pada umumnya yang seringnya
8
Harsojo, Pengantar Antropologi, Bandung: Putra A. Bardin, 1999, hlm. 92.
Universitas Sumatera Utara
di jumpai seperti di bidang kesenian seperti tari-tarian adat, musik adat, kerajinan tangan, dan lain sebagainya. Hak komunal ini sangat melekat sekali dengan
budaya dan diperoleh secara turun-temurun sehingga tidak lagi merupakan hal yang baru.
Setiap budaya yang dilahirkan dan dikembangkan pada masa lalu tetapi masih hidup hingga saat ini tetap akan dikembangkan. Sebagian besar dari
kebudayaan atau hak komunal tersebut merupakan hasil alam yang digunakan secara turun-temurun yang dikumpulkan dan dipublikasikan.
Masyarakat, penduduk dan negara adalah merupakan sebagai pemilik kebudayaan, karena karya-karya kebudayaan diciptakan, dikembangkan, dan
dipraktikkan oleh masyarakat tradisional itu sendiri secara berkelompok sehingga terdapat banyak orang dalam kelompok tersebut yang memberikan sumbangsih
terhadap budaya yang dihasilkan dan kelompok masyrakat tersebut tidak berniat untuk mementingkan hak individu atas karya-karya budaya tersebut.
9
Lain halnya dengan budaya yang melatar belakangi masyarakat di negara- negara barat bahwa negara-negara barat lebih mengedepankan kepentingan hak-
hak individu dengan watak kapitalisnya. Sedangkan konsep berfikir masyarakat Indonesia mengenai budaya ini sangat bersifat komunal, artinya karya yang
dihasilkan dipahami sebagai milik bersama yang dimiliki oleh keluarga atau masyarakat adatnya.
9
Afrillyanna Purba, Gazalba Saleh dan Andriana Krisnawati, TRIP’s-WTOHukum HKI Indonesia, Jakarta: Rineka Cipta, 2005, hlm. 40.
Universitas Sumatera Utara
B. Keberadaan Hak Komunal dalam Sistem Hukum Di Indonesia